Doa

Doa Agar Terbebas dari Hisab Hari Kiamat yang Dibacakan Nabi Ibrahim As

Berikut ini doa mohon ampunan agar terbebas dari hisab di hari kiamat yang dianjurkan untuk dibaca umat Islam.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/Freepik
Ilustrasi doa mohom ampunan Allah agar terbebas dari hisab di hari Kiamat. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Doa-doa memohon ampunan merupakan salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca oleh umat Islam setiap selesai sholat.

Salah satunya adalah doa agar bebas dari hisab kiamat atau permohonan ampunan agar selamat di hari perhitungan kelak.

Hari Kiamat adalah hari berakhirnya kehidupan manusia, dimana di hari ini seluruh amalan manusia akan dihitung.

Agar terbebas dari hisab saat hari Kiamat berikut ini doa yang dianjurkan untuk dibaca yang dilansir dari Kumpulan Doa Sehari-hari.

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُࣖ

Arab Latin: "Rabbanaaghfirlii wa li waalidayya walil mu’miniina yauma yaquumul hisaab."

Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS. Ibrahim: 41).

Baca juga: Doa Agar Dijaga Allah, Dilindungi dari Orang Jahat, Setan, Takdir Buruk Hingga Tolak Bala

Doa di atas tersebut dibacakan oleh Nabi Ibrahim a.s saat ia berdoa agar Allah mengampuni segala kesalahannya, kesalahan ibu-bapaknya, dan kesalahan orang-orang yang beriman.

Pada hari dimana Allah menghimpun mereka untuk dihisab segala amal dan perbuatannya yang telah dikerjakan semasa hidup di dunia dahulu.

Diriwayatkan dari al-Hasan bahwa ibu Ibrahim adalah seorang yang beriman kepada Allah, sedang bapaknya adalah orang yang kafir.

Ia memohonkan ampun bagi bapaknya itu karena ia pernah berjanji akan memohon ampun bagi bapaknya.

Akan tetapi, tatkala ternyata bapaknya tetap dalam kekafirannya dan menjadi musuh Allah, maka ia berlepas diri darinya, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

Adapun permohonan ampunan Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya, tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya.

Maka ketika jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri darinya. Sungguh, Ibrahim itu seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun. (at-Taubah/9: 114).

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Bengkulu dan Google News Tribun Bengkulu untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved