Viral di Media Sosial

Kasus Arisan dan Investasi Bodong di Rejang Lebong Viral, Polisi Minta Korban Melapor

Kasus arisan dan investasi bodong yang diduga kembali terjadi di Rejang Lebong tengah viral saat ini. Owner arisan berinisial MA warga Kelurahan.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Polres Rejang Lebong belum menerima laporan dari korban arisan online. 

Ditambah lagi, tidak ada jejak buruk selama ini yang membuatnya mempercayai bahwa MA merupakan owner arisan yang amanah.

"Sudah lama dia buka arisan emang, beberapa tahun terakhir ini aman-aman saja, tidak pernah saya dengar ada kasus arisannya macet, makanya itu yang membuat orang berminat ikut arisan dengan dia," jelas Ramadani.

Kemudian, karena percaya dengan MA akhirnya ia mengikuti arisan dengan nominal Rp 20 juta. Namun ternyata arisan itu macet dan akhirnya MA menghilang.

Sistem arisan dari MA adalah arisan menurun artinya, semakin lama penarikan maka uang yang dibayarkan juga semakin kecil.

Namun diduga dalam arisan tersebut, ada member fiktif yang sengaja dibuat MA. Juga ada member yang dikatakan oleh MA di batalkan sehingga harus dicari penggantinya.

"Nah kita menduga 5 orang teratas itu fiktif, karena itu namanya sama semua, apalagi saat transfer tidak ada buktinya," lanjut Ramadani.

Salah satu korban lainnya yang namanya enggan disebutkan mengatakan, telah mengikuti arisan MA sejak tahun 2022 lalu.

Pada saat itu, korban mengikuti arisan Rp 5 juta dan ternyata lancar hingga arisannya selesai. Selanjutnya pada Agustus 2023 lalu, korban kembali mengikuti arisan dari MA dengan nominal Rp 10 juta.

"Awalnya lancar, terus ikut lagi yang kedua, saya ikut itu yang oper slot atau menggantikan member yang di cancel," jelas korban.

Korban menjelaskan, pada awalnya semuanya berjalan lancar hingga akhir-akhir ini mulai macet.

Dimana korban yang seharusnya menerima uang Rp 10 juta pada bulan Mei 2024 ini, ternyata hanya mendapatkan uang Rp 2 juta saja. Sedangkan sisanya dijanjikan oleh MA akan dibayarkan pada tanggal 18 Mei 2024 nanti.

"Tapi sekarang dianya gak ada kabar hingga akhirnya ini viral dan ternyata banyak korbannya," papar korban.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved