Oknum Polisi Diduga Menganiaya

Oknum Polisi Diduga Aniaya Tahanan Hingga Babak Belur di Deli Serdang, Tangan Diborgol Lalu Digebuk

Oknum polisi di Deli Sedang diduga melakukan penganiayaan terhadap tersangka pencurian hingga babak belur. Tangan diborgol lalu dipukuli.

|
Tribun Medan/Alfiansyah
Oknum polisi di Deli Sedang diduga melakukan penganiayaan terhadap tersangka pencurian. Korban diborgol, mulut dilakban kemudian digebuki hingga babak belur. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Oknum polisi di Deli Sedang diduga melakukan penganiayaan terhadap tahanan tersangka pencurian. Korban dinarasikan diborgol, dilakban mulutnya, kemudian digebuki hingga babak belur.

Hal itu diungkap oleh orang tua korban bernama Juminah Sinambela (40) saat ditemui Tribun Medan di Kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Senin (13/5/2024).

Untuk diketahui, anak Juminah Sinambela bernama Eko Febri Siregar (27) sebelumnya ditangkap oleh Polresta Deli Serdang pada Senin (25/3/2024).

Eko ditangkap polisi atas tuduhan pencurian sebesar Rp 285 juta, milik SPBU di daerah Kecamatan Tanjung Morawa.

Dari keterangan Juminah, Eko yang merupakan anak sulungnya itu, memang bekerja di SPBU itu sebelum kemudian dituduh mencuri uang dan dilaporkan oleh pemilik SPBU.

Menurutnya, Eko sudah bekerja di SPBU itu selama 5 tahun sebagai admin dan tidak pernah ada masalah.

Namun, entah bagaimana, saat berangkat kerja pada hari Senin (25/3/2024), ternyata anaknya tidak kunjung pulang ke rumah.

Setelah ia cari tahu, ternyata anaknya ditangkap oleh polisi karena dituduh mencuri uang oleh pemilik SPBU.

Baca juga: Akal Bulus Ariel Perdaya Banyak Wanita di Merauke Pakai Seragam Brimob, Pacar Sendiri Lapor Polisi

"Mulai hari Senin pagi itu handphone anak saya sudah tidak aktif. Tiba-tiba datang polisi geledah rumah, jam dua pagi," ujar Juminah.

"Di situ kami baru tahu anak kami ditangkap."

Mengetahui anaknya telah ditangkap polisi, Juminah kaget dan rasa tidak percaya.

"Makanya kami kaget, saya terus nangis. Anak saya memang baik orangnya, nggak pernah kuajari anakku jahat," katanya.

Setelah mengetahui anaknya ditangkap, dia pun langsung bergegas mendatangi Polresta Deliserdang.

Sesampainya di kantor polisi, dia melihat kondisi fisik anaknya sudah babak belur.

"Kondisinya parah, mukanya bengkak, kupingnya biru, pahanya biru," ujarnya sambil menangis.

Baca juga: Cerita Liza, Perantau Minang yang Kehilangan Keluarga dalam Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved