Berita Bengkulu Selatan

200 Pelaku UMKM Gula Aren di Bengkulu Selatan Dapat Pelatihan Fasilitasi Perizinan-Permodalan

Pemkab Bengkulu Selatan memberikan pelatihan ke 200 pelaku UMKM gula aren. Terkait fasilitas perizinan, sertifikasi, standarisasi-akses permodalan.

Ahmad Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.com
Pemkab Bengkulu Selatan memberikan pelatihan untuk 200 pelaku UMKM gula aren di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Pemkab Bengkulu Selatan memberikan pelatihan untuk 200 pelaku UMKM gula aren.

Pelatihan terkait fasilitas perizinan, sertifikasi, standarisasi dan akses sumber permodalan bagi pelaku UMKM.

Kegiatan dilaksanakan di Aula Pertemuan Water Park demham dihadiri dan dibuka langsung Sekda Bengkulu Selatan Sukarni Dunip, SP, M.Si didampingi Kadis Perdagangan Binagransyah, SP, MM.

Dari total sekitar 5.000 pelaku usaha mikro yang tersebar di Kabupaten Bengkulu Selatan, 200 di antaranya bergerak pada usaha produksi gula aren yang sebarannya berada di 11 Kecamatan se-Kabupaten Bengkulu Selatan.

Gula aren merupakan produk unggulan Bengkulu Selatan yang memiliki cita rasa yang khas karena dibuat dari bahan baku aren asli alias tanpa campuran.

Selain itu, bentuknya yang unik menjadi daya tarik tersendiri sehingga sangat laku di pasaran. Baik untuk konsumsi masyarakat lokal maupun dijadikan sebagai oleh-oleh.

Dalam arahannya, sekda mengatakan, adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 07 Tahun 2021 tentang Kemudahan Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM.

Tidak terkecuali pelaku usaha gula aren yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Adanya Peraturan Pemerintah tersebut mendorong semua pihak untuk lebih berfokus pada UMKM. Mendorong terciptanya para pengusaha baru. Hingga nantinya UMKM dapat terlibat dalam rantai pasokan baik bagi pemerintah ataupun swasta," jelas sekda.

Lanjut sekda, sudah sejak lama, gula aren menjadi komoditi khas di Bengkulu Selatan yang kerap dijadikan para wisatawan sebagai oleh-oleh.

Potensi ini tentu punya prospek yang bagus apabila dikelola dengan baik.

"Saat ini, kita kadang kurang punya kesadaran akan pentingnya mengembangkan model usaha yang lebih kreatif dan inovatif, mestinya kita punya standar ukuran dan berat dari produksi gula aren kita," beber sekda.

Di samping itu, rata-rata pengusaha gula aren belum lengkap terkait dokumen perizinan serta belum tersertifikasi.

Hal inilah yang kadang menjadikan produk gula aren di Bengkulu Selatan sulit untuk berkembang.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan para pengusaha gula aren di Bengkulu Selatan memiliki pengetahuan tentang pentingnya perizinan, sertifikasi dan standarisasi dalam pengembangan usahanya," harap Sukarni. 

Baca juga: Pencurian Ternak di Bengkulu Selatan Jelang Idul Adha, Kapolres Ingatkan Peternak

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved