Viral Casis Bintara Dibegal

Reaksi Satrio Casis Bintara yang Dibegal Hingga Jari Putus Langsung Diterima Jadi Polisi

Satrio tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kapolri, Kapolda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Barat, serta Kapolsek Kebon Jeruk.

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Kolase Satrio Mukti Raharjo saat didatangi kediamannya (Kiri) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan). Reaksi Satrio Casis Bintara yang Dibegal Hingga Jari Putus Langsung Diterima Jadi Polisi 

"Saya aktif karate dari kelas 4 SD. Di waktu SMP, saya sempat vakum. Habis itu saya balik lagi masuk karate itu di kelas 10 SMK," tuturnya.

Di masa SMK, Satrio pun pernah memenangkan perlombaan karate di tingkat Kota Jakarta Barat.

Sementara itu, terkait alasannya mendaftar menjadi polisi, Satrio menyebut ia memang bercita-cita menjadi anggota Bhayangkara.

Kronologi

Kronologi Satrio menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara pada Sabtu (11/5/2024).

Saat itu, ia ingin menghadiri psikotes calon bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Jadwal tes jam 05.00 WIB, saya berangkat pukul 04.00 WIB," papar Satrio. Satrio bertemu dengan tiga orang pelaku dari arah Tanjung Duren.

"Pelaku satu motor tapi berbonceng tiga. Saya enggak lihat kalau bawa sajam," jelas Satrio.

Ia pun melawan tiga orang pelaku. Satu orang pelaku tumbang saat berduel dengannya.

Ada ada pelaku lain yang membawa sajam jenis golok dan langsung membacok Satrio . Ia pun langsung tumbang.

"Motor dan ponsel saya raib diambil pelaku," jelas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved