Jalan Lintas Curup Lebong Longsor

Jalan Lintas Curup-Lebong Bengkulu Ditutup Total, Ini Rute Alternatif yang Bisa Dilintasi Pengendara

Sejak Kamis (23/5/2024) pagi, Akses Jalan Lintas Curup - Lebong di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang ditutup total. Penutupan akses jalan.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
HO Tribunbengkulu.com
Tampak sejumlah pengendara yang hendak melintasi Jalan Lintas Curup-Lebong namun terhenti karena akses jalan ditutup, Kamis (23/5/2024) siang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, LEBONG - Akses Jalan Lintas Curup - Lebong di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu ditutup total, Kamis (23/5/2024).

Penutupan akses jalan penghubung ini dilakukan lantaran adanya perbaikan di lokasi jalan ambles dan longsor.

Semua kendaraan baik roda dua maupun di atasnya dilarang untuk melintas. Satu-satunya akses menuju Kabupaten Lebong saat ini ialah melewati Kabupaten Bengkulu Utara.

"Betul, aksesnya ditutup total, satu-satunya akses jika ingin ke Lebong yakni lewat Bengkulu Utara," ungkap Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK melalui PS Kasubsi PDIM Humas Aipda Syaiful Anwar.

Terhitung mulai Kamis (23/5/2024) ini, akses Jalan Lintas Curup-Lebong kembali ditutup sepenuhnya selama tiga hari ke depan.

Perkiraan pada Minggu (26/5/2024) nanti akses jalan telah kembali dibuka.

Baca juga: BREAKING NEWS: Mulai Hari Ini, Akses Jalan Lintas Curup-Lebong Bengkulu Ditutup Sementara

Namun hal itu masih akan melihat progres pengerjaan badan jalannya terlebih dahulu.

Jika masih tidak memungkinkan, bisa saja penutupan Jalan Lintas Curup-Lebong diperpanjang.

"Perkiraannya tiga hari ke depan, sampai hari Minggu, tapi akan melihat dahulu perkembangannya," lanjut Syaiful.

Pihaknya mengimbau bagi kendaraan yang hendak melintas ke Kabupaten Lebong untuk melewati jalur alternatif yakni melintasi Bengkulu Utara - Muara Aman Lebong.

Termasuk kendaraan-kendaraan angkutan seperti minyak, sembako dan lainnya.

"Kita sarankan lewat Bengkulu Utara, karena sekarang sedang ditutup total," ujar Syaiful.

Di lokasi sendiri, tampak banyak masyarakat yang hendak melintas namun dihentikan oleh petugas.

Masyarakat yang hendak melintas itu diminta putar arah dan diimbau melalui jalan alternatif atau menunda perjalanannya terlebih dahulu hingga akses jalan kembali dibuka.

"Ya, ada banyak tadi, dihentikan dan diminta putar arah," kata Syaiful.

Ditutup Total

Akses Jalan Lintas Curup-Lebong di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang kembali ditutup. Penutupan akses jalan penghubung dua kabupaten itu dilakukan mulai Kamis (23/5/2024).

Alasan penutupan akses jalan lintas itu dikarenakan proses perbaikan dan pengerjaan badan jalan di lokasi amblas sedang dilaksanakan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.

Kapolres Lebong, AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Lantas Polres Lebong, Iptu Arief Abdullah membenarkan hal itu.

Terhitung mulai Kamis (23/5/2024) ini, akses Jalan Lintas Curup-Lebong kembali ditutup sepenuhnya baik kendaraan roda dua maupun roda empat dilarang untuk melintas.

Penutupan akses jalan ini merupakan permintaan dari Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.

Mengingat dilokasi itu sedang dilakukan proses perbaikan dan pengerjaan badan jalan.

"Seluruh kendaraan tidak bisa melintas mulai Kamis ini, akses Jalan Lintas Curup-Lebong ditutup selama tiga hari kedepan,"ungkap Kasat.

Pihaknya telah meyiagakan anggotanya di lokasi, tujuannya untuk mengatur arus lalu lintas sembari meminta pengendara yang hendak melintas untuk memutar arah.

Ia mengimbau bagi kendaraan yang hendak melintas menuju Kabupaten Lebong untuk melewati jalur Bengkulu Utara - Muara Aman Lebong termasuk kendaraan-kendaraan angkutan seperti minyak, sembako dan lainnya.

"Kita sarankan lewat Bengkulu Utara, karena sekarang sedang ditutup total,"lanjut Kasat.

Kemungkinan akses Jalan Lintas Curup-Lebong baru akan dibuka kembali pada Minggu (26/5/2024) nanti.

Namun hal itu masih belum bisa dipastikan tergantung proses pengerjaan jalannya telah selesai atau belum.

Saat ini dilokasi tengah dilakukan pengerasan dan pemadatan badan jalan serta pembuatan akses jalan baru di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.

"Perkiraannya tiga hari, tapi itu belum bisa dipastikan, tergantung proses pengerjaan jalannya telah selesai atau belum,"tutup Kasat.

BPBD Catat Ada 8 Titik

Sebelumnya BPBD Lebong mencatat setidaknya ada 8 titik ambles di Jalan Lintas Curup-Lebong Provinsi Bengkulu.

Untuk lokasi parah ada di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu sebanyak dua titik.

Karena status jalan tersebut merupakan kewenangan Pemprov Bengkulu, BPBD Lebong telah berkoordinasi dan melaporkannya.

Tujuannya agar dilakukan upaya penanggulangan dan pengerjaan.

"Dari hasil koordinasi, Pemprov Bengkulu sudah mulai melakukan pengerjaan, itu sejak beberapa hari lalu proses pengerjaan dan penanggulangan telah dilakukan," kata Kepala Pelaksana BPBD Lebong Tantomi.

Tantomi menyebut, amblesnya jalan lintas Curup-Lebong hingga mengalami putus total ini diduga terjadi akibat tidak adanya jalan alternatif selama ini.

Selama proses pengerjaan jalan, kendaraan lain masih melintasinya.

Diduga karena tak mampu menahan beban berat kendaraan yang melintas, membuat jalan penghubung dua kabupaten itu putus total.

"Sebenarnya itu lagi pengerjaan, tapi karena jalan alternatif tidak ada maka tetap dilintasi seperti biasa, diduga karena itulah terjadi ambles hingga putus total," jelas Tantomi.

Untuk saat ini, sedang dilakukan proses pembuatan jalan alternatif. Yakni dengan membuat jalan yang menembus bukit ada di sekitar jalan Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang.

"Sekarang lagi proses pembuatan jalan alternatif, itu menembus bukit dekat sana," lanjut Tantomi.

BPBD Lebong telah melaporkan ke Pemprov Bengkulu semua titik-titik ambles yang ada di Jalan Lintas Curup-Lebong.

Dari hasil pendataannya, terdapat 8 titik ambles termasuk di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang. Semua titik ambles itu rawan terjadi bencana susulan jika tak segera ditangani.

"Sudah kita laporkan semuanya, harapannya semua titik-titik ambles itu bisa ditanggulangi oleh Pemprov Bengkulu," ujar Tantomi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved