Berita Mukomuko
Seberangi Sungai Bawa Hasil Panen Sawit, Pemkab Mukomuko Upayakan Bagun Jembatan di Sungai Ipuh
Pemkab Mukomuko akan bangun jembatan di Desa Sungai Ipuh I menghubungkan antar desa dan kebun sawit, agar masyarakat mudah untuk membawa hasil sawit.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Pemkab Mukomuko berencana akan membangun jembatan di wilayah Desa Sungai Ipuh I dan sekitarnya.
Upaya tersebut dilakukan untuk mempermudah masyarakat di wilayah Desa Sungai Ipuh I dan sekitarnya membawa hasil panen buah sawit.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko Apriansyah, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan membangun jembatan penghubung Desa Sungai Ipuh I dengan lahan perkebunan kelapa sawit.
"Sementara ini pihak kami sedang mengajukan permohonan pemindahan material rangka baja jembatan di ruas jalan provinsi di Desa Tirta Mulya dialihkan ke Desa Sungai Ipuh I milik provinsi ke gubernur," ungkap Apriansyah, Jumat (24/5/2024).
Apriansyah menjelaskan, masyarakat petani di Desa Sungai Ipuh I khususnya dan Kecamatan Selagan Raya pada umumnya membutuhkan jembatan untuk mengeluarkan hasil panen dari lahan perkebunan kelapa sawit di seberang sungai.
Untuk saat ini masyarakat masih melewati Sungai Selagan Raya. Upaya yang dilakukan masyarakat ini sangat beresiko terhadap arus yang sewaktu-waktu bisa deras.
“Saat ini masyarakat masih melewati sungai untuk membawa hasil panen buah sawit, kita khawatir jika cuaca sedang tidak baik akan membuat arus sungai menjadi deras dan beresiko bagi masyarakat nantinya,” tutur Apriansyah.
Apriansyah berharap, di tahun 2024 Pemkab Mukomuko mendapatkan persetujuan untuk dilakukan peminjaman di tahun 2025 nanti.
Pihaknya juga sudah mengusulkan anggaran untuk pembangunan pondasi jembatan yang menghubungkan Desa Sungai Ipuh I dan Perkebunan sawit tersebut.
“Jadi bahan untuk pembangunan jembatan dapat dulu, nanti kami ajukan anggaran untuk pondasi serta biaya pemasangan dan pengangkutan material jembatan," jelas Apriansyah.
Apriansyah juga menjelaskan, untuk proses pemindahan material jembatan, pihaknya melakukan pembongkaran terlebih dahulu jika diizinkan.
Kemudian, pihaknya akan melakukan pengangkutan komponen, lalu penghitungan pondasi lebar dan tinggi, serta uji tanah baru, setelah itu dapat anggaran.
Anggaran, untuk pemasangan bahan material jembatan, lanjut Apriansyah tidak banyak lebih kurang Rp 200 juta dan biaya pengangkutan sekitar Rp 100 juta.
“Anggaran yang paling besar itu untuk pembangunan pondasi jembatan. Kalau pemasangan bahan material jembatan sekitar Rp 200 juta dan biaya pengangkutan sekitar Rp 100 juta,” kata Apriansyah.
Baca juga: KPU Mukomuko Lakukan Pemetaan TPS untuk Pilkada 2024, Jumlah TPS Diperkirakan Berkurang
| Duduk Perkara Bengkel Milik Polisi Dibakar Massa Imbas Aksi Pencurian Sawit di Mukomuko |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Mobil Pencuri Sawit Dibakar Massa, Pelaku Warga Mukomuko |
|
|---|
| BKD Mukomuko Bengkulu Targetkan Sertifikasi 35 Bidang Tanah Pemkab di Tahun 2025 |
|
|---|
| Polres Mukomuko Bengkulu Tangkap 9 Maling dan Begal dalam Operasi Musang Nala 2025 |
|
|---|
| DPRD Mukomuko Minta Pemkab Tagih Sisah Dana Bagi Hasil ke Pemerintah Provinsi Bengkulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/PUPR-Mukomuko-akan-Bangun-Jembatan-di-Sungai-Ipuh-I-yang-menghubungkan-ke-Kebun-Sawit.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.