Berita Viral

Dalih Bupati Pati Usai Kecamatan Sukolilo Disebut Kampung Bandit Alias Maling, 'Kita Kecolongan'

Dalih Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro usai kecamatan Sukolilo, Jawa Tengah disebut kampung Bandit alias maling.

Editor: Rita Lismini
Instagram henggaranggoro
Kolase foto Henggar Anggoro Bupati Pati. Dalih Bupati Pati usai Sukolilo disebut Kampung Bandit Alias Maling, 'Kita Kecolongan' 

TRIBUNBENGKULU.COM - Dalih Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro usai kecamatan Sukolilo, Jawa Tengah disebut kampung Bandit alias maling.

Diberitakan sebelumnya, Kecamatan Sukolilo Pati menjadi sorotan publik sejak nama kampungnya dipelesetkan menjadi 'Kampung Maling'.

Hal ini diketahui dari tanda google maps yang mengganti sejumlah titik di Sukolilo sebagai kampung Bandit.

Kendati demikian, terkait stigma Sukolilo Kampung Bandit yang sedang beredar luas, Henggar Budi pun langsung menepisnya.

"Sukolilo dianggap Kampung Bandit, kondisi ini kita turut prihatin, tapi tidak demikian yang sebenarnya, karena semua kondisinya baik-baik saja," ucap Hendra, Minggu (16/6/24).

Terkait kejadian warga Sukolilo Pati yang menewaskan bos rental mobil dari Jakarta beberapa waktu lalu, Hendra mengaku mereka kecolongan.

"(Kasus kemarin) ini kita kayak kecolongan, tapi prinsipnya tidak ada permasalahan, semua coba kita pulihkan."

"Dan sekarang sudah ada beberapa tersangka diamankan, kami juga memantau perkembangannya," tutur Henggar.

Dalam kesempatan yang sama, Hendra berharap kegaduhan ini tidak berimbas buruk terhadap iklim investasi di Kabupaten Pati yang selama ini sudah baik.

"Iklim investasi di Pati yang sudah baik, mudah-mudahan tidak terpengaruh semua ini."

"Karena kondisi ini terjadi di luar rentang kendali kita, kondisi ini menjadi keprihatinan bersama," tandas dia.

Akun TikTok Pria Diduga Dembunuh di Sukolilo

Sosok viral pria diduga pembunuh di Sukolilo Pati nantang polisi, sebut tidak pantas pakai baju oren kini menarik perhatian publik.

Tidak hanya itu, kini sosok pria itu dibongkar publik, akun media sosialnya tersebar.

Seperti diketahui, pria tersebut viral di media sosial setelah videonya koar-koar diunggah ke media sosial.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun X (twitter) @_NeverAlonely dan hingga saat ini telah ditayangkan lebih dari 1 juta kali.

Dari pantauan TribunBengkulu.com, setelah video videonya viral, sejumlah warganet membongkar akun media sosialnya.

Seperti dicuit akun @Pras_*** yang menuliskan nama akun media sosial pria tersebut, "m45_ah**," seperti dikutip TribunBengkulu.com, Sabtu (15/6/2024).

Setelah ditelusuri, ternyata pria itu cukup aktif di platform media sosial TikTok.

Terpantau, akunnya memiliki lebih dari 3590 pengikut dan 53 ribu like.

Cukup banyak video singkat yang telah diunggahnya di akun TikTok tersebut.

Video yang paling menarik perhatian adalah video momen pembakaran mobil di Desa Sumbersosko, Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.

Namun, hingga berita ini dituliskan, belum ada konfirmasi pihak terkait perihal sangkaan pria tersebut adalah pembunuh bos rental mobil di Sukolilo Pati, pada Sabtu, 8 Juni 2024 lalu.

Viral di Media Sosial Pria Nantang Polisi

Sebelumnya, sosok pria itu viral di media sosial karena seperti menantang polisi dan bahkan menuding Burhanis sebagai maling mobil.

Video itu disertai caption, "Diduga tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil, pria ini masih berkoar koar di medsos dan nantangin polisi."

"Selain itu dia juga tetap kekeuh klo Burhanuddin itu bukanlah seorang bos rental mobil tapi seorang maling mobil."

Terlihat dalam video itu, sosok pria berbaju putih dengan posisi tidur dan berbicara menghadap kamera.

"Mas ee aman mas ee ditunggu 86, ngomongnya orang rental aslinya maling itu," kata pria yang diduga jadi tersangka pengeroyokan itu, dikutip TribunBengkulu.com, Sabtu (15/6/2024).

Berulang kali pria tersebut mengatakan bahwa Burhanuddin yang tewas bukanlah pemilik mobil melainkan maling.

"Alibinya saja itu rental mobil, padahal aslinya kan maling itu," kata pria itu lagi.

"Maling ngaku2 rental mobil ya ketemu aku langsung tak krekk (memmbuat gestur menggorok leher)," ujarnya.

Bahkan, pria tersebut seolah menantang polisi dan menyebutkan dirinya tak pantas menggunakan baju tahanan.

"Sharelok mas ee, nggak pantes aku pakai baju oren (baju tahanan)," kata pria itu sembari tertawa.

Kronologi Bos Rental Diamuk Warga Hingga Tewas

Bos mobil rental asal Kemayoran, Jakarta Pusat, berinisial BH (52), tewas dipukuli warga saat hendak mengambil mobil miliknya yang hilang di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024) siang.

Korban dipukuli warga karena dituduh maling mobil. Sementara, tiga rekannya yang ikut mengambil mobil, SH (28) warga Jakarta Barat, AS (37) warga Jakarta Barat, dan KB (54) warga Tegal, luka parah dihajar warga.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin, menjelaskan, kejadian bermula saat keempat korban datang ke Desa Sumbersoko hendak mengambil mobil Honda Mobilio rentalan milik BH.

"Mereka bisa sampai ke lokasi karena mengikuti lokasi Global Positioning System (GPS) mobil," kata Alfan saat dihubungi melalui ponsel, Jumat (7/6/2024).

Sesampainya di Desa Sumbersoko, para korban melihat Mobilio itu terparkir di halaman depan rumah warga.

BH kemudian turun dari mobil Daihatsu Sigra yang mereka tumpangi. Dia membawa pergi Mobilio itu setelah membuka pintunya dengan kunci cadangan. Namun, saat itu ada warga yang melihatnya.

Warga kemudian berteriak 'maling' dan keempat korban dipukuli warga desa. Mobil Sigra yang ditumpangi para korban dari Jakarta juga dibakar.

Keempat korban yang sekarat kemudian dilarikan petugas Polsek Sukolilo ke salah satu rumah sakit di Pati untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, BH dinyatakan meninggal dunia. Tangkap dua pengeroyok Anggota Polsek Sukolilo dan Satreskrim Polresta Pati melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap dua warga Desa Sumbersoko. Mereka diduga terlibat pengeroyokan BH dan tiga rekannya.

"Sementara dua orang yang kita amankan. Tidak menutup kemungkinan akan ada yang kita amankan lagi. Proses penyidikan masih berjalan, sementara hasil yang kita dapat seperti itu," kata Alfan. (**)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved