Debt Collector Keroyok Anak Nasabah

TAMPANG Oknum Debt Collector di Bungo Jambi Keroyok Anak Nasabah Hingga Babak Belur

Desi selaku orang tua Farhan ketika ditemui di rumahnya, Minggu sore (30/06/2024) membenarkan, bahwasanya peristiwa itu terjadi pada hari Jumat pagi.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase aksi Oknum Debt Collector. TAMPANG Oknum Debt Collector di Bungo Jambi Keroyok Anak Nasabah Hingga Babak Belur 

TRIBUNBENGKULU.COM - TAMPANG oknum Debt Collector (DC)  yang keroyok anak nasabah di Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Jambi hingga babak belur.

Aksi pemukulan oknum Debt Collector kepada nasabahnya ini  viral di sosial media.

Tak sedikit warganet yang geram dengan aksi premanisme yang dilakukan oknum Debt Collector tersebut

Awalnya 6 DC mendatangi rumah korban lalu memaki ibunya lantaran belum bisa membayar tagihan. Merasa tidak terima orang tuanya dihina, korban keluar menemui para penagih utang.

Namun terjadilah cekcok antara Desi orang tua Farhan dengan Aril si pelaku yang mengaku dari Koperasi Mandiri.

Kemudian Aril cs kepada Muhammad Farhan dengan menggunakan kunci motor yang ia selipkan di bagian jari pelaku, hingga pelepis mata Farhan bercucuran darah.

Diketahui pengeroyokan terjadi, pada Jumat (28/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Desi selaku orang tua Farhan ketika ditemui di rumahnya, Minggu sore (30/06/2024) membenarkan, bahwasanya peristiwa itu terjadi pada hari Jumat pagi.

Desi mengaku, dirinya memang ada pinjam uang sebesar Rp.1.000.000 dengan koperasi Mandiri sekitar beberapa Minggu yang lalu, namun Debt colecctor (DC) yang datang kerumah nya bukan dari Koperasi Mandiri melainkan ada oknum yang jual nama koperasi mandiri.

“Memang ada Debt colecctor (DC) datangi kerumah saya untuk meminta tagihan koperasi, setau saya Koperasi Mandiri itu orang Medan semua, yang datang kerumah malah orang Nias,” ujarnya.

Awalnya mereka datang berdua, dengan logat (bahasa) Niasnya mereka menelpon rombongan temannya sama-sama orang Nias, datang lah mereka sebanyak 6 orang yang mengeroyok Muhammad Farhan (Korban) dengan meninju sebanyak 3 kali, dan satu kali pelaku menyelipkan kunci motornya ke jari lalu meninju pelepis Farhan.

Desi menambahkan, awalnya saya memang terjadi cekcok dengan Aril sebagai pelaku dan propokator, mereka tidak mau menunggu malam, karena biasanya mereka menagih koperasi sekitar jam 8 malam, nah kenapa pas hari itu mereka tagihnya pagi, padahal saya belum ada yang laku jualan saya,”Katanya.

Dikatakannya lagi setelah terjadi cekcok yang begitu panjang, Kevin menelepon temannya sesama koperasi dengan menggunakan bahasa Nias, tak lama kemudian datang lah rombongan Aril cs ini dengan gaya premanisme nya kerumah.

"Saya tetap bersabar dengan perkataan mereka, akan tetapi tak lama kemudian Farhan menghadapi rombongan koperasi itu, setelah di hadapi oleh Farhan Aril cs langsung meninju saya di bagian perut, dan pelepis mata saya hingga darah bercucuran dengan menggunakan kunci motor,”ucapnya.

Kejadian video tersebut sempat direkam dan viral kan di medsos ( Media sosial) berdurasi 25 detik oleh keluarga korban tersebut sambil berkata “ko orang koperasi ninju nasabah, bukti video, kami tuntut, mati ko selesai”.”kata ibu ibu di dalam video tersebut.

Atas kejadian itu Desi melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Bungo, ia berharap kasus Deb Collector Koperasi ini memang di usut tuntas oleh pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian agar tidak ada lagi Debt colecctor lainnya melakukan hal yang sama oleh Farhan.

Diamankan Polisi

Satreskrim Polres Bungo akhirnya menangkap oknum Debt Collector yang memukuli nasabah bernama Muhammad Farhan karena tak membayar tagihan.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved