Kalender 2024

Peringatan 1 Muharram 2024 Mulia Kapan? Simak Info Tanggalnya di Sini!

Melansir dari kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama, 1 Muharram 2024 atau 1446 H akan jatuh pada Minggu,7 Juli 2024

Editor: Rita Lismini
Freepik
Ilustrasi peringatan 1 muharram 2024 

TRIBUNBENGKULU.COM - 1 Muharram merupakan hari pertama dalam kalender Hijriyah atau Tahun Baru Islam yang kini sudah memasuki tahun 1446 Hijriah.

Peringaran 1 Muharram dihitung berdasarkan kalender Hijriah, dengan 1 Muharam sebagai awal tanggal dan bulannya.

Kalender Hijriah ditentukan berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi, atau disebut sistem kalender Kamariah.

Pergantian hari atau tanggal dimulai setelah Matahari terbenam atau saat waktu Magrib.

Melansir dari kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang diterbitkan Kementerian Agama, 1 Muharram 2024 atau 1446 H akan jatuh pada hari Minggu, 7 Juli 2024.

Hal ini sesuai dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No 236, 1 dan 2 Tahun 2024.

Sehingga, malam tahun baru Islam 2024 dimulai sejak Sabtu, 6 Juli 2024 malam.

Amalan 1 Muharram 2024

Adapun terkait amalan di bulan Muharram, dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa amalan yang dicontohkan Rasulullah SAW.

1. Memperbanyak Sedekah

Dalam menyambut bulan Muharram diperintahkan agar memperbanyak pengeluran dari belanja kita sehari-hari untuk bersedekah, membantu keluarga, kaum kerabat, membantu anak-anak yatim, orang-orang miskin dan mereka yang membutuhkan.

Mengenai hal ini Rasulullah bersabda:

مَنْ وَسَّعَ عَلى عِيَالِهِ وَ أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Siapa yang meluaskan pemberian untuk keluarganya atau ahlinya, Allah akan meluaskan rizki bagi orang itu dalam seluruh tahunnya.” (HR Baihaqi, No: 3795)

2. Berpuasa

Rasulullah SAW bersabda: "Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah di al-Muharram." (HR. Muslim).

Maksudnya adalah puasa secara mutlak, yakni memperbanyak puasa sunah.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling afdol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram."

Terdapat dua amalan puasa sunnah dalam bulan Muharram.

Yang pertama adalah puasa Tasu'a, yang merupakan puasa sebelum 10 Muharram atau yang dilaksanakan.

Dalam riwayat dijelaskan di akhir hayatnya Rasulullah pernah berkeinginan jika ia masih hidup di tahun depan maka ia akan berpuasa pada 9 dan 10 Muharrram.

Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Abbas radhiallahu ‘anhuma, dia berkata, “ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berpuasa di hari ‘Asyura’ dan memerintahkan manusia untuk berpuasa, para sahabat pun berkata, ‘Ya Rasulullah! Sesungguhnya hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.’

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, ‘Apabila tahun depan -insya Allah- kita akan berpuasa dengan tanggal 9 (Muharram).’ Belum sempat tahun depan tersebut datang, ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.”

Namun belum sampai di bulan Muharram tahun berikutnya, ternyata Rasulullah sudah meninggal dunia. Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasu'a.

Pertama adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Kedua yaitu untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jumat saja.

Yang kedua adalah puasa Asyuro.

Puasa Asyuro yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram.

Keutamaan puasa Asyuro adalah dapat menggugurkan dosa setahun yang lalu.

Dosa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya dapat dihapuskan dengan bertaubat.

Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Kalender Hijriah

• 24 Zulhijjah 1445 Hijriah: Senin 1 Juli 2024

• 25 Zulhijjah 1445 Hijriah: Selasa 2 Juli 2024

• 26 Zulhijjah 1445 Hijriah: Rabu 3 Juli 2024

• 27 Zulhijjah 1445 Hijriah: Kamis 4 Juli 2024

• 28 Zulhijjah 1445 Hijriah: Jumat 5 Juli 2024

• 29 Zulhijjah 1445 Hijriah: Sabtu 6 Juli 2024

1 Muharram 1446 Hijriah: Minggu 7 Juli 2024

• 2 Muharram 1446 Hijriah: Senin 8 Juli 2024

• 3 Muharram 1446 Hijriah: Selasa 9 Juli 2024

• 4 Muharram 1446 Hijriah: Rabu 10 Juli 2024

• 5 Muharram 1446 Hijriah: Kamis 11 Juli 2024

• 6 Muharram 1446 Hijriah: Jumat 12 Juli 2024

• 7 Muharram 1446 Hijriah: Sabtu 13 Juli 2024

• 8 Muharram 1446 Hijriah: Minggu 14 Juli 2024

• 9 Muharram 1446 Hijriah: Senin 15 Juli 2024

• 10 Muharram 1446 Hijriah: Selasa 16 Juli 2024

• 11 Muharram 1446 Hijriah: Rabu 17 Juli 2024

• 12 Muharram 1446 Hijriah: Kamis 18 Juli 2024

• 13 Muharram 1446 Hijriah: Jumat 19 Juli 2024

• 14 Muharram 1446 Hijriah: Sabtu 20 Juli 2024

• 15 Muharram 1446 Hijriah: Minggu 21 Juli 2024

• 16 Muharram 1446 Hijriah: Senin 22 Juli 2024

• 17 Muharram 1446 Hijriah: Selasa 23 Juli 2024

• 18 Muharram 1446 Hijriah: Rabu 24 Juli 2024

• 19 Muharram 1446 Hijriah: Kamis 25 Juli 2024

• 20 Muharram 1446 Hijriah: Jumat 26 Juli 2024

• 21 Muharram 1446 Hijriah: Sabtu 27 Juli 2024

• 22 Muharram 1446 Hijriah: Minggu 28 Juli 2024

• 23 Muharram 1446 Hijriah: Senin 29 Juli 2024

• 24 Muharram 1446 Hijriah: Selasa 30 Juli 2024

• 25 Muharram 1446 Hijriah: Rabu 31 Juli 2024

Hari Besar Islam 2024

• Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW: 8 Februari 2024 (27 Rajab 1445 H)

• Nuzulul Quran: 28 Maret 2024 (17 Ramadan 1445 H)

• Idul Fitri: 10-11 April 2024 (1-2 Syawal 1445 H)

• Idul Adha 1445 H: 17 Juni 2024 (10 Dzulhijjah 1445 H)

• Tahun Baru Islam 1446 H: 7 Juli 2024 (1 Muharram 1446 H)

• Maulid Nabi Muhammad: 16 September 2024 (12 Rabiul Awal 1446 H) (*) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved