Berita Mukomuko

Turunkan Angka Stunting, Wabup Mukomuko Wasri Minta Optimalkan Peran Posyandu

Wakil Bupati Mukomuko Wasri meminta posyandu yang berada di desa dan kelurahan untuk mengoptimalkan peran posyandu.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Wakil Bupati Mukomuko Wasri meminta posyandu yang berada di desa dan kelurahan untuk mengoptimalkan peran posyandu saat rembuk stunting di aula Bapelitbang Mukomuko, bersama TPPS. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Wakil Bupati Mukomuko Wasri meminta posyandu yang berada di desa dan kelurahan untuk mengoptimalkan peran posyandu dalam upaya penurunan angka stunting.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati pada kegiatan rembuk stunting di aula Bapelitbang Mukomuko, bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Diketahui, di tahun 2023 lalu Kabupaten Mukomuko cukup tinggi untuk angka stunting dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di angka 22,02 persen.

Untuk itu, Wasri menginstruksikan kepada para anggota tim TPPS dan jajaran OPD untuk bekerja lebih keras lagi termasuk camat dan kepala desa untuk mengaktifkan posyandu.

Dan itu berlandaskan arahan Kementerian Dalam Negeri yang memerintahkan daerah-daerah untuk melakukan intervensi stunting serentak Tahun 2024.

"Kita sudah menerima surat dari Pemerintah Pusat untuk pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Tahun 2024,” ungkap Wasri, Jumat (12/7/2024).

Wasri menjelaskan, terkait hal itu setiap posyandu wajib melakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh sasaran mulai dari bumil (Ibu hamil).

Lalu, balita (bayi lima tahun) dan calon pengantin (catin) secara berkelanjutan di bulan Juli ini, karena hal ini akan dilaporkan secara berkala.

“Karenanya, saya minta camat, lurah, dan kepala desa untuk mengawal ini," jelas Wasri.

Selain itu, Wasri mengungkapkan terkait hal ini, pihaknya meminta seluruh lapisan masyarakat mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.

Untuk andil dalam penangan stunting di tahun 2024, karena penangan stunting tak bisa dilakukan hanya denga Pemerintah Kabupaten Mukomuko.

“Kami juga meminta seluruh masyarakat baik dari pihak desa hingga kecamatan untuk andil dan juga teman-teman media juga ikut andil,” kata Wasri.

Baca juga: 18 DPRD Mukomuko Terpilih Periode 2024-2029 Belum Lapor LHKPN, Sudah 2 Kali Disurati KPU

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved