Penemuan Jasad Pasutri di Jonggol

Anak Pertama Bantah Terlantarkan Opa Hans dan Oma Rita Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Rumah

Sementara ketiga anak ketiga pasutri ini disebut-sebut tak pernah menjenguk orangtuanya dan warga sekitar pun tak pernah melihatnya.

Editor: Hendrik Budiman
Facebbok @Vina Zerenesia
Adik opa hans yang dihubungi pengurus RT usai pasutri tewas ditemukan warga pada Selasa (16/7/2024) di rumahnya di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. 

TRIUBUNBENGKULU.COM - Anak pertama opa Hans dan oma Rita bantah terlantarkan orangtua hingga tewas membusuk di dalam kamar rumahnya, pada Selasa (16/7/2024) di Jonggol, Bogor, Jawa Barat.

Diketahui, pasutri ini hidup berdua dengan kondisi tubuh yang sudah tua merawat istrinya yang mengalami stroke.

Sementara ketiga anak ketiga pasutri ini disebut-sebut tak pernah menjenguk orangtuanya dan warga sekitar pun tak pernah melihatnya.

Kini, anak pertama opa Hans dan oma Rita akhirnya muncul membantah kabar yang beredar,

Aris, anak pertama yang tinggal di Bogor muncul didampingi oleh pengacaranya, Andreas Sapta Finady.

"Kita sangat menyayangkan kepada oknum-oknum memberikan narasi pencemaran nama baik, memfitnah tanpa mengkonfirmasi kepada keluarga ini sangat disayangkan," kata Andreas lewat TikTok @storywartawanhiburan, Minggu (21/7/2024).
Andreas membantah bahwa anak-anak paustri lansia ini menelantarkan orangtuanya.

"Adapun narasi-narasi yang dimaksud tentang anak-anak mendiang yang telah menelantarkan mendiang, itu pada faktanya tidak benar," ujar Andreas.

Baca juga: Kematian Penyanyi dan Streamer PUBG Danya Khalifi Terkesan Ditutupi Keluarga, Ternyata Alami Sakit

Selain itu, ia juga membantah bahwa anak-anak opa Hans tidak merespon dengan kabar meninggalnya orangtua.

"Narasi terkait dengan tidak adanya respons dari anak-anak mendiang atas berita meninggalnya mendiang di kediaman mendiang itu adalah tidak benar," tegasnya.

Tak hanya itu, Andres juga membantah bahwa anak-anak opa Hans tidak menjenguk orangtuanya sejak tahun 2017.

"Narasi terkait anak-anak mendiang tidak pernah menemui mendiang sejak tahun 2017 itu tidak benar," jelasnya.

Andreas mengatakaan bahkan kliennya itu sempat tinggal bersama mendiang orang tuanya.

Ia menjelaskan, Aris bersama anak-anaknya tinggal bersama dalam satu atap sejak rumahnya dibeli pada 2018 silam.

Namun beberapa tahun setelahnya, Aris memutuskan untuk keluar dari rumah tersebut karena mendapatkan pekerjaan.

"Berdasarkan fakta-fakta yang ada, klien kami tidak tinggal serumah dengan mendiang sejak rumah dibeli oleh mendiang pada tahun 2018," bebernya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved