Meita Irianty Aniaya Anak

Aksi Keji Meita Irianty Aniaya Anak Dikaitkan dengan Pendukung 02, Warganet 'Pantes Brutal'

Aksi keji Meita Irianty aniaya anak dikaitkan dengan pendukung 02 alias pendukung Prabowo-Gibran.

Editor: Rita Lismini
Akun X @Bos_purwa
Kolase foto Meita Irianty. Aksi Keji Meita Irianty Aniaya Anak Dikaitkan dengan Pendukung 02, Warganet 'Pantes Brutal' 

TRIBUNBENGKULU.COM - Aksi keji Meita Irianty aniaya anak dikaitkan dengan pendukung 02 alias pendukung Prabowo-Gibran.

Meski masa Pilpres telah berakhir pada 14 Februari 2024 lalu, namun warganet masih terus mengingatnya di masa sekarang ini.

Salah satunya aksi keji Meita Irianty yang tega lakukan aniaya anak umur 2 tahun dan 9 bulan.

Hal ini bermula dari potongan video Meita Irianty yang tengah beredar luas.

Melalui potongan video tersebut, Meita Irianty mengaku sebagai pendukung Prabowo-Gibran.

"@tatairianty sekolah tinggi2 tapi tetap goblok," komentar netizen.

"Alah mas jangankan cuman mbok katain gitu, lah mbok rgaukan keislamanku, aku tetap mantap Prabowo-Gibran," kata Meita sembari mengangkat 2 jari.

"Nggak ada pengaruhnya itu simple, kamu upload sebanyak-banyaknya jagoanmu di Instagram mu, kamu ga berani to?,' tanya Meita.

"Dan nggak usah kebanyakan omong, nanti tanggal 15 Februari itu selesai hitung cepat, nggak usah nunggu hitung KPU deh, hitung cepat aja.

"Kalau jagoanmu yang menang tak balas pakai vt, ucapan selamat dan kelegowoanku, tak terima jagoanmu sebagai presiden dan wapresku.

"Tapi ya nek menang, elektabilitasnya 25 persen, 23 persen mandek, ya jangan harap," terang Meita sembari tertawa.

Sontak saja potongan video Meita Irianty tersebut dibagikan ulang oleh warganet X (Twitter).

Warganet X beramai-ramai membagikan video Meita Irianty etrsebut dengan caption 'Oalah pantes, momen yang kesekian kalinya'.

Tak sedikit dari warganet yang seolah menyudutkan para pendukung 02.

"Tak jejerin akh biar teman2nya yg sebarisan si Ok Gas Ok Gas malu!," tulis akun @AliZain***.

"Pendukung 02 gblk," balas akun @Anak_sholeh****.

"99 persen pendukung wowo itu ya model dia, gak caya? Liat aja di teel," kata kaun @Ank****.

"hoooo.... pilihannya prabowo-gibran toh, pantes brutal," timpal akun @TanJoe****.

Seperti diketahui, aksi keji Meita Irianty menganiaya balita terungkap setelah rekaman CCTV di daycare miliknya beredar di media sosial.

Setelah menyelidiki laporan dari orang tua korban, polisi meringkus Meita Irianty di kediamannya pada Rabu (31/7/2024) lalu.

Sebelum melakukan penangkapan, Polres Metro Depok lebih dulu menggelar perkara untuk menetapkan Meita sebagai tersangka.

Saat diringkus Meita Irianty tidak lagi bisa berkilah soal penganiayaan terhadap balita MK.

Hal itu setelah petugas menyodorkan rekaman CCTV yang merekam aksi keji Meita Irianty saat menganiaya korban di daycare miliknya itu. 

Atas perbuatan kejinya itu, Meita dijerat dengan UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014, Pasal 80 Ayat 1 dan Ayat 2 dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Korban Dibanting

Tata menganiaya melakukan tindak kekerasan terhadap HW dengan cara membanting.

Oleh karena itu, HW diduga mengalami dislokasi pada tulang kakinya.

“Ya ini kan masih kami visum ya. Nanti hasil visumnya begitu muncul, akan kami sampaikan. Tetapi ada dugaan dislokasi pada kaki. Kalau dari video, ini kan dibanting,” ungkap Arya.

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, MK saat itu sedang bersama bocah lainnya di salah satu ruangan sambil menangis. Tak berselang lama, seseorang yang diduga Meita masuk ke ruangan.

MK langsung memeluk kaki kiri Meita sambil menangis histeris.

Tanpa sebab pasti, Meita langsung menganiaya MK sampai bocah malang itu terjatuh.

Tak berselang lama, Meita meninggalkan MK bersama satu bocah di dalam ruangan tersebut.

Orangtua MK telah membuat laporan polisi di Polres Metro Depok pada Senin (29/7/2024).

Orangtua MK juga telah mengadukan kasus penganiayaan anaknya ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa (30/7/2024).

Polisi Sita 3 Video CCTV

Arya melanjutkan, total ada 10 anak yang dititipkan di daycare milik Tata.

"Kalau yang dititipkan sejauh ini yang kita tanyakan ada sepuluh ya," kata Arya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Dua korban, MK dan HW pun dianiaya di waktu yang berbeda.

Selain itu, pihak kepolisian juga mendapatkan adanya tiga rekaman CCTV yang jadi bukti.

Di tiap videonya, korban penganiayaan berbeda-berada.

"Kalau diliat dari video ada tiga video, jadi kami menganalisa itu dan ternyata ada 3 video berbeda,"

"Tentu ini korbannya berbeda-beda," kata Arya.

Namun, saat ini baru satu orang tua, yakni orang tua MK yang melaporkan tindakan penganiayaan ini.

"Nanti kalau ada kita buatkan laporan polisinya," pungkasnya.

Sedangkan mengenai hasil visum, polisi masih menunggu pemaparan dari tim dokter yang berhak menjelaskan kondisi dari korban.

Polisi pun masih menelusuri apakah ada korban lain dari tindakan Meita kendati sejauh ini belum ada laporan lain yang masuk.

"Jadi memang kita menemukan ada tiga video kalau nggak salah di hari dan tanggal yang berbeda. Dan kita sedang menelusuri ada korban lain yang di dalam video itu yang mungkin diperlakukan kasar atau kekerasan dari pelaku," beber Arya.

"Pasalnya kita kenakan UU Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 80 ayat 1 dan ayat 2, ancaman hukumannya maksimal 5 tahun," pungkasnya.

Sisi Gelap Meita Irianty

Sisi gelap Meita Irianty yang diduga lakukan tindak aniaya pada anak umur tahun hingga luka memar.

Banyak yang merasa tak percaya dengan tindakan yang dilakukan oleh Meita Irianty tersebut.

Pasalnya, Meita Irianty dikenal sebagai influencer parenting dengan ratusan ribu followers hingga gemar suarakan kasus kekerasan pada anak.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pemilik daycare yang sering memberikan edukasi parenting.

Namun sayangnya, ia malah melakukan tindak aniaya pada anak sekira umur 2 tahun.

Meita Irianty mencubit, memukul bahkan menendang anak berusia 2 tahun itu hingga terjatuh berkali-kali sampai menangis.

Tak hanya sampai disitu, Meita berjalan ke tempat balita yang sedang tiduran di kasur, dan menginjak korban sebanyak dua kali sampai menangis.

Kendati demikian, akibat kelakuan biadap Meita Irianty tersebut sang anak harus mengalami luka-luka memar di tubuhnya.

Menariknya, ada salah komentar akun X (Twitter) yang menyebutkan bahwa sisi gelap alias kelakuan biadap Meita Irianty tersbeut sengaja disebar oleh pegawainya yang tak senang dengan perlakuan Meita.

"Ada pegawainya yg ga seneng ini sama si owner, jdi disebar rekaman cctvnya.. Beneran jahat smpai dijahati pegawai wkwk," tulis akun @Gin***.

Terbukti, terdapat beberap akun yang ikut berkomentar yang diduga mantan karyawan Meita irianty.

'Kok gue ga percaya di di tata irianty begitu?' tanya salah satu netizen @R***

Kemudian dijawab oleh netizen lain, diduga mantan karyawan Meita Irianty.

'kalo kk nya pernah kerja di bawah dia pasti udah ga heran. saya ngerasain banget,' jawab akun @ur ***

Kemudian di jawab lagi oleh netizen yang lain, yang tampaknya pernah bekerja dengan Tata.

'kak sama banget aku pernah kerja disana jd udah ga heran,' ujar akun @R**

'ya kalo diceritain mah bisa ga muat kolom komen, intinya dia tuh arogan banget, merasa superior dan kebal hukum, mulutnya kasar banget, bodyshamming itu levell paling sopannya,' tulis akun @ur ***

'kalo ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan lebih lebih lebih dari ngeyel, itu dia. bukan ngeyel ya emang dia selalu merasa diri dia berada di atas siapapun, selalu benar. cape deh pokonya ngeladeninnya,' tambah akun @ur ***.

(**)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved