Pembunuhan Irma Novitasari

5 Fakta Asep Saepudin Bunuh Istri Sirinya di Bandung, Korban Hilang 7 Bulan-Rencanakan sejak 2023

Kasus pembunuhan berencana ini sebenarnya telah direncanakan Asep Saepudin sejak akhir tahun 2023 lalu.

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
Jajaran Kepolisian saat menggiring 4 pelaku pembunuhan INS (24) di Mapolresta Bandung, Soreang, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024) 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sederet fakta terkait Asep Saepudin (23) pelaku pembunuhan istri sirinya, Irma Novitasari (24) di Pacet Bandung.

Kasus pembunuhan berencana ini sebenarnya telah direncanakan Asep Saepudin sejak akhir tahun 2023 lalu.

Namun, ia baru melancarkan aksinya tu pada 11 Januari 2024 malam dengan cara menggorok hingga diseret di lahan kosong.

Berikut ini sederet fakta kasus pembunuhan istri siri di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

1. Polisi bongkar kuburan

Polisi membongkar kuburan jasad INS setelah memperoleh laporan dari keluarga korban.

Poses ekshumasi dilakukan oleh tim inafis Polresta Bandung bersama Biddokes Polda Jawa Barat.

Kapolsek Pacet AKP Hendri menyatakan, korban telah dinyatakan hilang sejak tujuh bulan lalu.

“Untuk sementara, korban diduga dibunuh. Lokasi ekshumasi berada di perkebunan Desa Pangauban,” kata Hendri saat dihubungi, Jumat (2/8/2024).

Hendri menjelaskan, korban diperkirakan dikubur sejak Januari 2024 atau sekitar tujuh bulan lalu. Informasi mengenai lokasi kuburan diperoleh dari laporan keluarga korban.

2. Hilang 7 bulan

Paman korban, Ilyas mengatakan, keponakannya terakhir berkomunikasi pada tanggal 13 Januari 2024.

Saat itu, kata Ilyas, korban mengaku pulang kerja dan akan dijemput mantan suaminya.

"Waktu itu bilang gitu, mau pulang tapi dijemput mantan suaminya. Tapi malam-malamnya ditelepon nggak aktif. Ditanya ke mantan suaminya katanya kabur di jalan," ujar Ilyas ditemui di Kecamatan Pacet, Jumat (2/8/2024).

Ilyas tak percaya korban melarikan diri. Ia pun menanyakan keberadaan korban ke sejumlah warga yang mengenal.

Bahkan, kata Ilyas, pihak keluarga sempat mendapatkan kabar bahwa korban bekerja di Bali.

"Tiga bulan kemudian khawatir nyari tahu lagi dan dapat info tetap masih kerja dan percaya, dan ada yang bilang bulan depan bakal ada kabar," kata Ilyas.

Ia mengetahui korban dikuburkan di Kampung Ciburial, Pacet, Kabupaten Bandung, setelah ada seseorang yang melaporkan ke keluarga bahwa korban telah meninggal dunia dan dikuburkan.

Setelah mendapatkan informasi itu, ia bersama pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Kepolisian langsung bergegas dan menangkap pelaku. Saya nggak kenal dan namanya nggak tahu," kata Ilyas.

3. Pelaku rencanakan pembunuhan

AS ternyata sudah berencana membunuh istri sirinya itu pada Desember 2023.

Dia mengaku sempat mengajak salah seorang temannya yang kini berstatus sebagai saksi untuk mengeksekusi korban pada Desember.

"Rencananya awal Desember saya mau bunuh dia, karena cemburu dan sakit hati, karena dia gak mau, jadi rencananya gagal," kata AS saat gelar perkara di Mapolresta Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024).

Sebelum mengeksekusi korban, ia mengajak korban ke kediamannya.

Di sana, sudah disiapkan senjata tajam berupa golok untuk mengeksekusi korban, serta cangkul untuk menggali kuburan korban.

"Niatnya memang akan dibunuh kemudian dikubur dengan menggunakan peralatan yang sudah dipinjam ini," tuturnya.

Alasan AS mengeksekusi korban dengan cara digorok, agar korban lebih cepat meninggal.

Selain itu, AS memang sudah merencanakan untuk menguburkan korban di belakang rumahnya.

Dia menjelaskan, pukul 21.00 WIB, dia dan tiga pelaku lainnya mengeksekusi korban. Kemudian pukul 23.00 WIB, keempat pelaku menguburkan korban dan selesai pukul 24.00 WIB.

Meski dibantu temannya, AS tidak memberikan upah atau hadiah kepada tiga pelaku lainnya.

Usai membunuh, keempat pelaku kembali ke rumah masing-masing. Setelah tiga minggu, barulah AS melarikan diri ke Kabupaten Bogor.

"Enggak nakut-nakutin temen saya juga, saya juga gak ngasih apa-apa," katanya.

4. Tiga pelaku kubur korban

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, ketiga pelaku memilih menguburkan korban di belakang rumah pelaku, lantaran di lokasi tersebut terbilang sepi dan dipenuhi pepohonan.

"Karena itu areanya tertutup, dan pada saat melakukan itu tidak ada yang melihat, dan ini bisa kita ungkap karena berdasarkan keterangan para saksi dan para tersangka, dikuatkan dengan barang bukti yang ada. Nanti kami akan tetap menggunakan scientific investigation untuk bisa menguatkan daripada terangnya kasus ini," ujar Kusworo.

5. Motif pelaku

Motif pelaku tega menghabisi nyawa istrinya sendiri lantaran pelaku mendengar rumor korban berselingkuh.

"Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, namun tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo saat ditemui usai gelar perkara di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024).

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, dan pasal 170 dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Artikel Ini Telah Tayang di Kompas.com

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved