Viral Anggota DPRD Bantul Naik Motor
Sosok Nur Huda Waskitha Pulang Ngarit Langsung Hadiri Pelantikan Anggota DPRD Bantul Pakai Motor
Nur Huda Waskitha Yoga menjadi sorotan-viral di media sosial, lantaran usai pulang ngarit langsung menghadiri pelantikan sebagai anggota DPRD Bantul
TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok Nur Huda Waskitha pulang ngarit langsung menghadiri pelantikan anggota DPRD Bantul menggunakan sepeda motor.
Diketahui, sebanyak 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul periode 2024-2029 termasuk Nur Huda Waskitha resmi dilantik di Gedung DPRD Kabupaten Bantul, Selasa (13/8/2024).
Nur Huda Waskitha Yoga menjadi sorotan dan viral di media sosial, lantaran usai pulang ngarit langsung menghadiri pelantikan sebagai anggota DPRD Bantul bersama istrinya dengan menggunakan sepeda motor.
Lantas Siapa Sosok Nur Huda?
Nur Huda Waskitha sebelumnya merupakan caleg dari partai PKS nomor urut 4 dengan perolehan suara 2,717 di Pileg 2024.
Nur Huda Waskitha Yoga terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) Bantul 5 meliputi Srandakan, Sanden, Pandak dan Pajangan dengan total penduduk 151.613 jiwa.
Baca juga: Momen Nur Huda Waskitha Pulang Ngarit Langsung Pelantikan Anggota DPRD Bantul Naik Sepeda Motor
Nur Huda Waskitha berusia 35 Tahun dan bertempat tinggal Bantul.
Nur Huda Waskitha juga sebelumnya ketua panitia kompetisi Fulsa PKS Sweet Seventeen tanggal 16-19 April 2015 di Spirit Futsal Arena, Pengasih, Kulonprogo untuk para Kader DPD PKS.
Momen Nurhada Hadiri Pelantikan
Momen Nur Huda Waskitha Yoga istri menghadiri pelaksanaan pengucapan sumpah janji anggota DPRD Bantul masa jabatan 2024-2029 menggunakan sepeda motor usai pulang ngarit.
Nur Huda menggunakan sepeda motor manual keluaran beberapa tahun lalu yang body kendaraannya itu ada yang sudah tidak utuh.
Saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Nur Huda mengaku menggunakan sepeda motor itu karena telah menjadi kendaraan sehari-hari.
Meski sebenarnya, dia memiliki mobil L300 second yang diberikan oleh kakaknya.
"Dulu kan saya sempat jadi kuli bangunan saat corona (Pandemi Covid-19). Terus saya dikasih bonus sama kakak saya L300 second. Karena pembangunan selesai, L300 itu jadi saya yang disuruh pakai," ujar kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat dihubungi, Rabu (14/8/2024).
Nur Huda mengatakan bahwa ia sempat disangka tukang jahit baju oleh orang-orang saat menghadiri kegiatan pengukuran baju untuk pelaksanaan pengucapan sumpah janji anggota DPRD Bantul masa jabatan 2024-2029 dengan menggunakan sepeda motor jadul itu.
"Waktu itu saya dikira sama orang-orang tukang jahit baju. Ya enggak apa-apa. Tapi lebih tepatnya saya malah sebagai petani. Dan pada akhirnya saya sama orang-orang itu akrab dan kemarin pas pelantikan jadi dekat," kata dia.
Baca juga: Mertua Cut Intan Nabila Diduga Lindungi Armor Toreador Sebelum Ditangkap Terkait Kasus KDRT
Di sisi lain, Nur Huda tidak menampik memiliki keinginan memiliki kendaraan mobil pribadi untuk aktivitas sehari-hari.
Pria yang terpilih menjadi anggota DPRD Bantul dari Dapil 5 (Kapanewon Pajangan, Pandak, Sanden dan Srandakan) itu berujar, jika sudah saatnya dan memiliki rezeki cukup, maka dirinya akan membeli kendaraan mobil pribadi.
"Manusia itu pasti ada pertumbuhan. Yang namanya mobil itu kan bisa jadi keinginan dan kebutuhan, sehingga nanti sudah ada saatnya, uang ada, dan mobil dibutuhkan ya saya tetap akan beli mobil itu. Tapi kalau Allah belum menghendaki ya kita pakai yang apa adanya," jelas Nur Huda.
Nur Huda juga sempat memiliki kendaraan mobil pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Di mana, dia mendapatkan kendaraan itu dengan cara cicilan.
Namun, dikarenakan utang yang bertambah banyak akhinya dikembalikan ke pihak leasing mobil.
Kesibukan Nur Huda Waskitha Yoga
Pria 34 tahun itu memiliki aktivitas mendukung dan memberdayakan anak yatim, peternak domba dan pertanian pakan ternak hingga pertanian pisang cavendish.
"Jadi aktivitas sehari-hari saya sebelum jadi anggota DPRD, pagi hari ngasih makan domba, antar anak berangkat sekolah, berkebun di lahan pertanian di Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul. Kalau sudah selesai, sesekali ngurus lahan yang di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman," paparnya.
Dikatakannya, pada pukul 15.00 WIB, Nur Huda akan menjemput anak pulang sekolah.
Lalu, pukul 16.00 WIB, Nur Huda kembali memberi makan domba.
Aktivitas itu telah dilaluinya sejak beberapa tahun lalu.
Sebelum sukses seperti saat ini, ternyata Nur Huda memiliki pengalaman hidup yang cukup pahit.
Saat lulus Sekolah Menengah Atas, Nur Huda pernah memiliki usaha fotokopi.
Dia juga sempat meminjam surat Mbahnya untuk membuka usaha itu dikarenakan pihak bank tidak mau mencairkan uang pinjaman tanpa pemenuhan syarat tertentu.
"Banyak bank yang dulu sudah saya datangi. Tapi mereka tidak mau kasih pinjaman. Akhirnya saya pinjam surat punya Mbah untuk cairkan pinjaman," beber Nur Huda.
Alih-alih usaha itu membesar, Nur Huda malah terpuruk dengan kondisi uutang yang lebih besar.
Namun, lambat laut, utang itu ia lunasi dan sekitar 2019, Nur Huda memilih beralih ke pertanian.
Apalagi, keluarga istri Nur Huda memiliki profesi sebagai petani dan peternak.
Demikian pula dengan keluarga dari ibunda Nur Huda yang berasal dari kalangan petani dan peternak.
Dengan begitu, Nur Huda semakin semangat agar sukses membidangi dua hal tersebut.
"Lalu, istri saya dulu asisten dosen. Terus sudah lulus S1 dan mau ambil S2, tiba-tiba punya anak. Akhirnya sekarang dia jadi dosennya anak-anak saya (ibu rumah tangga dan kerap membantu Nur Huda mengurusi domba serta pertanian). Anak saya sekarang ada lima. Paling pertama kelas 3 sekolah dasar dan yang paling kecil balita," jelasnya.
Sikutip dari situs petanimilenial.jogjaprov.go.id, dari hasil usaha domba, pertanian pakan ternak, hingga pisang cavendish, Nur Huda mampu mengumpulkan omzet sekitar Rp500 juta per bulan. Bahkan, dia memiliki 15 orang karyawan.
Rencana ke Depan
Setelah dilantik sebagai anggota DPRD Bantul masa jabatan 2024-2029, kini Nur Huda berencana melimpahkan sejumlah usahanya untuk dikelola oleh anak-anak muda yang membersamainya selama ini.
Apalagi, sejak awal usaha yang Nur Huda miliki kerap dibantu dari banyak pihak.
"Jadi sekarang saya mau fokus ke dengan pekerjaan saya di dewan. Sekarang saya lagi beres-beres agar usaha saya bisa segera dipegang oleh pemuda-pemuda yang dulu saya dampingi," urainya.
Dirinya mengaku, sejak kecil suka ngebolang, sehingga saat ini sedang dalam tahap penyesuaian menjadi anggota DPRD Bantul dan memaksimalkan kerja-kerja mengabdi kepada masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian dengan mempertemukan investor kepada masyarakat.
"Saat ini saya belum tahu nanti saya ditempatkan di komisi mana. Karena saya orang baru, jadi ikut keputusan teman-teman yang lain. Ya syukur-syukur di pertanian, karena bidang saya itu. Tapi saya juga sebagai pemuda pelopor. Jadi paling antara Komisi B atau Komisi D," tandasnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.