Sosok Tabitha Rima Athaya Pembawa Baki Paskibraka 2024 HUT ke-79 RI di Balai Raya Semarak Bengkulu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sosok Tabitha Rima Athaya terpilih sebagai pembawa baki pada upacara peringatan HUT ke-79 RI  yang dilaksanakan di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (17/8/2024).

Tabitha diketahui merupakan salah satu siswa SMA Negeri 1 Kabupaten Rejang Lebong, yang saat ini masih duduk di bangku kelas XI. 

Tabitha merupakan anak dari pasangan Heri Susanto dan Irma Priyanti yang lahir di Curup, Rejang Lebong, pada 22 Januari 2008.

Setelah lulus sekolah dirinya bercita-cita untuk melanjutkan kuliah kedokteran untuk menggapai cita-citanya sejak masih kecil.

Tabitha bergabung sebagai anggota Paskibra sejak dirinya masih duduk di bangku kelas X SMA.

Kepada wartawan Tabitha mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka bakal terpilih menjadi pembawa baki bendera pusaka, dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT RI hari ini.

Baca juga: Gubernur Rohidin: Maknai Peringatan HUT ke-79 RI Untuk Bersatu Dalam Pembangunan Bengkulu

Tabitha mengaku selama ini dirinya terus melaksanakan latihan, termasuk latihan membawa baki secara bersungguh-sungguh, sesuai dengan arahan dan instruksi yang diberikan oleh pelatih mereka di Kabupaten Rejang Lebong.

"Ini saya persembahkan kepada kedua orangtua saya yang telah mendoakan saya selalu dimanapun saya berada," ungkap Tabitha, Sabtu (17/8/2024).

Tabitha mengatakan dirinya sama sekali tidak ada firasat akan ditunjuk sebagai pembawa baki dalam pelaksanaan upacara peringatan HUT RI hari ini.

Hanya saja menurutnya kemungkinan penunjukkan dirinya sebagai pembawa baki adalah jawaban atas doanya selama ini.

"Kalau firasat tidak ada, namun memang saya terus berdoa agar bisa ditunjuk sebagai pembawa baki," kata Tabitha.

Terpisah Heri Susanto yang merupakan ayah dari Tabita mengatakan sangat bangga terhadap prestasi yang telah diraih oleh anaknya.

Menurut Heri, selain keinginan dari diri sendiri, Tabitha menjadi anggota Paskibraka karena termotivasi oleh dirinya selaku ayahnya dan kakaknya yang memang sebelumnya pernah menjadi salah satu anggota Paskibraka.

"Jadi bisa dibilang ini turun temurun dari saya ke anak-anak saya sendiri. Makanya saya sangat mengerti bagaimana perjuangan anak saya untuk dapat menjadi anggota Paskibraka," kata Heri.