Pilwakot Bengkulu 2024

Paslon Walikota Ariyono Gumay-Harialiyanto Ungkap Sederet Permasalahan di Kota Bengkulu

Ada sederet permasalahan di Kota Bengkulu yang menurut pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Ariyono Gumay-Hariliyanto Nurcahyo Ardhi.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Ariyono Gumay-Hariliyanto Nurcahyo Ardhi. Paslon Walikota Bengkulu jalur independen ini membeberkan sederet permasalahan di Kota Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ada sederet permasalahan di Kota Bengkulu yang menurut pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu Ariyono Gumay dan Hariliyanto Nurcahyo Ardhi, perlu diperhatikan ke depan.

Salah satunya adalah terkait permasalahan sampah yang saat ini masih problematik di masyarakat.

Menurut Ariyono kenapa sampah masih menjadi masalah di Kota Bengkulu, karena sampah tidak diambil di rumah.

Bahkan sampah tersebut baru diserahkan kepada LPM yang dipihak ketigakan oleh Pemda Kota Bengkulu.

"Saya bahkan sempat mempertanyakan kenapa sampah ini tidak dikelola langsung oleh DLHK," ungkap Ariyono anggota DPRD Kota Bengkulu periode 2019-2024.

Namun saat dipertanyakan, pihak DLHK Kota Bengkulu menyatakan bahwa mereka merugi jika meng-handle pengelolaan sampah di masyarakat.

Padahal menurut Ariyono untuk kepentingan masyarakat, pemda tidak seharusnya membicarakan tentang untung rugi. Karena untuk hal-hal seperti permasalahan sampah, menurut Ariyono harusnya pemda fokusnya pada pelayanan.

"Termasuk juga bagaimana kita mau edukasi masyarakat jangan buang sampah sembarangan, jika tempat sampahnya saja tidak ada," kata Ariyono.

Permasalahan lain yang juga tidak kalah pentingnya menurut Ariyono adalah terkait permasalahan banjir.

Pasalnya bisa dibilang saat ini banjir sudah menjadi sebuah rutinitas di Bengkulu saat memasuki musim penghujan.

Menurutnya permasalahan banjir di Kota Bengkulu tidak bisa jika hanya dilakukan oleh pemerintah Kota Bengkulu saja.

Melainkan juga harus ada campur tangan Pemda Provinsi Bengkulu dan juga pemerintah pusat.

"Mohon maaf ya, salah satu yang membuat saya ingin maju itu karena menurut saya kenapa pemerintah kota tidak bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi, dan kenapa pemerintah kota tidak bisa mengambil dana pusat," ujar Ariyono saat bincang di podcast TribunBengkulu.com, Selasa malam (20/8/2024).

Sementara itu dari pandangan pasangan Ariyono yaitu Hariliyanto, Kota Bengkulu merupakan wajah dari Provinsi Bengkulu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved