Warga Tersengat Ubur ubur Biru

Nelayan Sebut Ubur-ubur Bluebottle Jarang Muncul di Pantai Berkas Kota Bengkulu, Harus Dihindari

Kemunculan ubur-ubur bluebottle atau nelayan lokal menyebut piar ayam di kawasan Pantai Panjang persisnya di Pantai Berkas Bengkulu patut diwaspadai.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Yunike Karolina
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
Penampakan ubur-ubur bluebottle di Pantai Berkas Bengkulu. Nelayan lokal menyebut ubur-ubur ini jarang muncul di pesisir perairan Bengkulu, dan kemunculannya patut diwaspadai karena sudah memakan korban. 

"Pikir itu sudah mati (ubur-ubur, red), ternyata kalau di air masih hidup. Saat kami jalan-jalan itu air lagi surut jadi mau melihat karang," cerita Sari ditemui TribunBengkulu.com di RS Bhayangkara Minggu siang (25/8/2024). 

Ketika menuju karang, Sari pertama kali yang terkena sengatan. Hanya saja efek yang ditimbulkan tidak terlalu parah. "Karena mungkin tersentuh saja, panas seperti terbakar, seperti digigit taring," lanjut Sari. 

Setelah itu Sari masih tetap melanjutkan perjalanannya keliling melihat terumbu karang dan sempat memegang ubur-ubur yang bentuknya seperti balon bening. 

Setelah tidak ada efek saat memegang ubur-ubur, Sari kembali melanjutkan perjalanan ke tengah karang. 

"Terus ke tengah sedikit kami, mungkin tidak sengaja dengan Syawal tertendang ubur-ubur itu terus melilit di pergelangan kaki kiri," ucap Sari. 

Saat Syawal tertendang ubur-ubur, ia menggunakan sandal. Kurang dari 1 menit, efel dari sengatan ubur-ubur ini langsung dirasakan oleh Syawal.

"Tidak sampai semenit, saat menempel itu langsung bereaksi teriak, karena sakit kan," ungkap Sari.

Melihat kondisi Syawal, keduanya lalu meninggalkan lokasi karang dan melakukan penanganan awal di pinggir pantai.

"Itulah salah penanganannya kemarin, kan tidak tahu karena baru itulah. Pikir kami kalau dibuang pakai pasirkan mengurangi rasa sakit, tapi ternyata itu memperparah. Bekas seperti terbakar ada gerigi-geriginya di kaki Syawal," beber Sari. 

Kemudian Sari memutuskan untuk membawa Syawal menggunakan motor ke dokter untuk ditangani. Rencananya Sari hendak membawa Syawal ke puskesma terdekat namun sebelum tiba, posisi Syawal sudah nyaris terjatuh sehingga mereka pun berhenti. Lalu keduanya diarahkan untuk ke RS Bhayangkara.

Tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 17.00 WIB, kondisi Syawal sudah semakin lemas yang langsung kemudian ditangani pihak rumah sakit. 

"Nafas itu sudah di tenggorokan semua, sesak, seperti mengorok. Alhamdulillah langsung ditangani dengan dokter di IGD," jelas Sari. 

Setelah ditangani dan disuntik, Syawal kemudian diletakan di ruang ICU karena kondisinya yang parah. 

"Karena salah penanganan awal tadi jadi kondisinya tampak paling parah itulah dirujuk ke ICU," terang Sari. 

Saat ini sudah semalam Syawal berada di ICU dan kondisinya sudah mulai nampak membaik. "Alhamdulillah sudah membaik untuk sekarang, tapi kami masih menunggu keputusan dokter," kata Sari.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved