Tak Ada Palang Kereta Api, Sejumlah Kawasan di SBI Rejang Lebong Rawan Kecelakaan

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Kecelakaan mobil tertabrak kereta api yang tengah melaju di lintasan Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu pada Minggu (1/9/2024), bukan kali pertama.

Hampir setiap tahunnya, selalu terjadi kecelakaan baik kendaraan maupun warga yang tertabrak kereta api. Hal ini disebabkan tidak adanya palang kereta api di sejumlah perlintasan itu. 

Camat SBI, Debi Jonson saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com membenarkan hal tersebut. Di wilayahnya ini memang ada dua perlintasan yang dilewati kereta api. Yakni di Desa Lubuk Bingin Baru dan Desa Lubuk Belimbing II.

Mirisnya, di dua lokasi tersebut sama sekali tidak ada palang pintu rel kereta api. 

"Betul, ada dua diwilayah kita, tanpa palang pintu semua," kata Debi.

Debi menceritakan, peristiwa tertabraknya kereta api yang tengah melintas bukan kali pertama. Bahkan sudah beberapa kali terjadi adanya warga pejalan kaki yang tertabrak. 

"Bukan, sudah lumayan sering, terutama pejalan kaki," lanjut Debi.

Dilanjutkannya, sudah ada rencana untuk mengusulkan palang pintu kereta api. Namun sampai saat ini masih belum terealisasi. Ia berharap kedepannya ada palang pintu disejumlah kawasan yang memang kerap dilintasi masyarakat.

Ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan tertabrak kereta api.

"Rencana memang ada, tapi jalan itu memang hak PJKA, Itu yang menjadi masalah, itu bukan jalan umum sebenarnya," beber Debi.

Baca juga: Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta Api di Rejang Lebong: 1 Meninggal, 2 Luka-luka, 13 Selamat