Sepasang Lansia Tewas di Tangerang

Pasangan Lansia Tewas di Rumah Terkunci di Tangerang, Ada 2 Pisau di TKP-Buku Catatan Berisi Wasiat

Polisi melakukan olah TKP dan tidak menemukan barang-barang atau perabotan rumah tangga yang hilang. 

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kasus pasangan Lanjut Usia (Lansia) yang ditemukan tewas di Rumah terkunci di Kompleks Metropolitan, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (5/9/2024). 

Pasangan suami istri itu disebut sering datang ke pos keamanan pelayanan di kompleks tersebut untuk sekadar menonton televisi bersama warga sekitar. 

Budi bilang, istri BK yang berinisial RB (65) sangat suka menonton sinetron.

Sebelum ditemukan tewas, RB menonton sinetron bersama warga di pos keamanan pelayanan kompleks pada Kamis (29/8/2024) malam. 

“Kalau yang istrinya itu biasanya tiap hari nonton di sini. Terakhir kalau enggak salah malam Jumat karena di hari itu sinetron kan masih ada,” kata dia. Sementara, BK kali terakhir menonton televisi bersama warga pada Sabtu (31/8/2024) malam. 

Malam itu, kata Budi, BK sempat hendak meminjam gerinda. Namun, Budi tak meminjami.

“Begitu saya ambil gerinda, dia bilang 'kok gede amat terus masangnya gimana?' lah saya enggak kasih, orang masang aja enggak bisa, orangtua kan. Enggak saya kasih,” jelas dia. 

Budi menyebut, itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan BK dan RB sebelum keduanya ditemukan tewas. 

“Iya terakhir, setelah itu enggak pernah ketemu lagi,” ucap dia.

Kronologi Ditemukan

Kronologi penemuan pasangan suami istri lansia di tanggerang oleh warga setempat dalam kondisi meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, David Kanitero, menyebutkan bahwa tetangga terakhir melihat sepasang lansia yang tewas di Cipondoh pada Minggu (1/9/2024).

"Berdasarkan keterangan awal dari para saksi tetangga, mereka terakhir melihat pasangan lansia tersebut pada hari Minggu," ujar David Kanitero di RSUD Kabupaten Tangerang, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (5/9/2024) malam.

Namun, pihaknya belum bisa langsung menyimpulkannya lantaran masih perlu dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para saksi.

"Masih kami dalami, masih dalam proses penyelidikan karena kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para saksi," kata dia.

Dalam kasus tersebut, polisi telah memanggil lima orang saksi, di antaranya keluarga korban, ketua RT, koordinator keamanan, dan tetangga korban.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved