Sepasang Lansia Tewas di Tangerang

Pasutri Lansia Tewas di Rumah Terkunci di Tangerang, Istri Meninggal Lebih Dulu Disusul Suami

Adapun waktu kematian, didapati hasil sementara bahwa sang istri meninggal terlebih dahulu, dengan perbedaan waktu sekitar 1 hari, dengan suaminya.

Editor: Hendrik Budiman
TAngkapan Layar Kompas TV
Evakuasi Jasad Sepasang Lansia Tewas di Tangerang. Pasutri Lansia Tewas di Rumah Terkunci di Tangerang, Istri Meninggal Lebih Dulu Disusul Suami 

“Kami temukan kedua pasutri ini mengalami luka tusuk. Istri ditemukan di kamar, sementara suami ditemukan di ruang tamu,” kata Kanitero. 

Polisi melakukan olah TKP dan tidak menemukan barang-barang atau perabotan rumah tangga yang hilang. 

Saat pertama kali ditemukan oleh warga, kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. 

“Kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Sampai saat ini, kami belum menemukan barang yang hilang, dan posisi rumah juga tidak berantakan,” jelas Kanitero. 

“Kami juga sudah menghubungi adik korban, karena pasangan suami istri ini tidak memiliki anak. Jadi, adik korban yang kami hubungi,” tambahnya.

Ada Buku Catatan Berisi Wasiat

Kasus sepasang lansia ditemukan tewas membusuk di rumah terkunci di Tangerang Polres Metro Tangerang Kota menemukan buku catatan yang berisi wasiat. 

Buku catatan berisi wasiat itu diduga milik salah satu lansia yang ditemukan meninggal di Cipondoh, Kota Tangerang.

Buku catatan itu ditemukan saat olah tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, polisi enggan menyebutkan nama-nama ahli waris yang tertulis dalam buku catatan itu.

"Pada saat melakukan olah TKP, kami menemukan sebuah buku. Buku catatan milik salah satu korban, ada kata-kata, ‘apabila dia meninggal, nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarganya adalah, ini…ini ..ini'," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Jalan Harapan, Babakan, Kota Tangerang, Jumat (6/9/2024).

Di dalam buku itu juga ditemukan pesan lainnya yang menyebut korban masih memiliki utang yang harus dibayar.

Ada pula tulisan bahwa korban ingin dikremasi jika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Bila korban meninggal, agar nanti jenazahnya dikremasi dan abunya dibuang ke laut," kata Zain.

Saat ini, polisi masih mencari tahu siapa yang menulis pesan di buku catatan itu. Namun, buku tersebut dipastikan milik korban.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved