Sepasang Lansia Tewas di Tangerang
Pasutri Lansia Tewas di Rumah Terkunci di Tangerang, Istri Meninggal Lebih Dulu Disusul Suami
Adapun waktu kematian, didapati hasil sementara bahwa sang istri meninggal terlebih dahulu, dengan perbedaan waktu sekitar 1 hari, dengan suaminya.
TRIBUNBENGKULU.COM - Update kasus penemuan mayat sepasang pasutri lansia berinisial BK (70) dan RB (65) di kediamannya Kawasan Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (6/9/2024) sekira pukul 11.00 WIB siang.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero mengatakan, pihaknya masih menuggu hasil otopsi dan Laboratorium Forensik.
Yang mana, Labfor dan otopsi itu, diperlukan akan rampung dalam 1 hingga 2 minggu ke depan.
"Update nya masih menunggu hasil olah TKP, Labfor dan hasil otopsi. Labfor kurang lebih 1 minggu, otopsi kurang lebih 2 minggu," ujar dia kepada wartawan, Senin (9/9/2024).
Terkini, David Kanitero menuturkan pihaknya telah mendapatkan hasil otopsi sementara.
Hasilnya, terdapat 51 tusukan di tubuh istri, sementara di tubuh sang suami, terdapat 9 tusukan.
Baca juga: Kasus Pasangan Lansia Tewas di Rumah di Tangerang, Ada 51 Tusukan di Tubuh Istri & 9 di Tubuh Suami
Adapun waktu kematian, didapati hasil sementara bahwa sang istri meninggal terlebih dahulu, dengan perbedaan waktu sekitar 1 hari, dengan suaminya.
"Untuk hasil otopsi sementara, di tubuh korban perempuan ditemukan 51 tusukan, sementara di tubuh laki-laki ditemukan 9 tusukan," papar Kanitero.
"Untuk waktu kematian sementara diperkirakan korban perempuan meninggal lebih dahulu, dengan perbedaan waktu sekitar 1 hari dibandingkan dengan korban laki-laki," sambungnya
2 Pisau Ditemukan Disamping Jasad
Update kasus pasangan Lanjut Usia (Lansia) yang ditemukan tewas di Rumah terkunci di Kompleks Metropolitan, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (5/9/2024).
Polisi menemukan dua buah pisau tergeletak di samping pria lansia yang ditemukan tewas bersama istrinya itu
“Kami temukan dua buah pisau yang berada di samping (korban) laki-laki,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Kanitero di RSUD Kabupaten Tangerang, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis malam.
Menurutnya, kondisi kedua korban ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka di sekujur tubuh mereka. Sang istri, berinisial RB (65), ditemukan di kamarnya dengan luka tusuk di bagian dada.
Sementara sang suami, berinisial BK (70), ditemukan di ruang tamu dengan luka tusuk di bagian perut.
“Kami temukan kedua pasutri ini mengalami luka tusuk. Istri ditemukan di kamar, sementara suami ditemukan di ruang tamu,” kata Kanitero.
Polisi melakukan olah TKP dan tidak menemukan barang-barang atau perabotan rumah tangga yang hilang.
Saat pertama kali ditemukan oleh warga, kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.
“Kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Sampai saat ini, kami belum menemukan barang yang hilang, dan posisi rumah juga tidak berantakan,” jelas Kanitero.
“Kami juga sudah menghubungi adik korban, karena pasangan suami istri ini tidak memiliki anak. Jadi, adik korban yang kami hubungi,” tambahnya.
Ada Buku Catatan Berisi Wasiat
Kasus sepasang lansia ditemukan tewas membusuk di rumah terkunci di Tangerang Polres Metro Tangerang Kota menemukan buku catatan yang berisi wasiat.
Buku catatan berisi wasiat itu diduga milik salah satu lansia yang ditemukan meninggal di Cipondoh, Kota Tangerang.
Buku catatan itu ditemukan saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, polisi enggan menyebutkan nama-nama ahli waris yang tertulis dalam buku catatan itu.
"Pada saat melakukan olah TKP, kami menemukan sebuah buku. Buku catatan milik salah satu korban, ada kata-kata, ‘apabila dia meninggal, nanti warisannya yang bisa diambil oleh keluarganya adalah, ini…ini ..ini'," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Jalan Harapan, Babakan, Kota Tangerang, Jumat (6/9/2024).
Di dalam buku itu juga ditemukan pesan lainnya yang menyebut korban masih memiliki utang yang harus dibayar.
Ada pula tulisan bahwa korban ingin dikremasi jika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Bila korban meninggal, agar nanti jenazahnya dikremasi dan abunya dibuang ke laut," kata Zain.
Saat ini, polisi masih mencari tahu siapa yang menulis pesan di buku catatan itu. Namun, buku tersebut dipastikan milik korban.
"Sedang kami dalami siapa yang menulis pesan itu. Kemudian kalau masalah ini adalah masalah suami istri," imbuh dia.
Diketahui, suami berinisial BK (70) dan istri berinisial RB (65) pertama kali ditemukan oleh warga dengan kondisi mengenaskan.
Polisi juga sudah mengambil beberapa bukti, antara lain swab darah di TKP, swab gagang pintu lemari, dan sampel kuku dari kedua korban.
"Saat di TKP, kami temukan dua pasutri ini mengalami luka tusuk. Istri ditemukan di kamar, kemudian sang suami ditemukan di ruang tamu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Kanitero di RSUD Kabupaten Tangerang, Jalan Jendral Ahmad Yani, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (5/9/2024) malam.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan.
Polisi juga sudah memanggil lima orang saksi, yaitu keluarga dari korban, ketua RT, koordinator keamanan, dan tetangga korban.
Sosok Pasangan Lansia
Sosok pasangan suami istri lanjut usia (Lansia) yang tewas dengan kondisi mengenaskan di Cipondoh, Kota Tangerang, dikenal aktif bermasyarakat.
Bahkan, sang suami yang berinisial BK (70) ditunjuk sebagai penasihat RT di perumahan tempat ia tinggal.
“Suaminya aktif di kegiatan warga. Dia jadi penasihat RT,” ujar Budi Sanyata (57), Ketua RT 06 RW 08 Kompleks Metland Puri, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (6/9/2024).
Pasangan suami istri itu disebut sering datang ke pos keamanan pelayanan di kompleks tersebut untuk sekadar menonton televisi bersama warga sekitar.
Budi bilang, istri BK yang berinisial RB (65) sangat suka menonton sinetron.
Sebelum ditemukan tewas, RB menonton sinetron bersama warga di pos keamanan pelayanan kompleks pada Kamis (29/8/2024) malam.
“Kalau yang istrinya itu biasanya tiap hari nonton di sini. Terakhir kalau enggak salah malam Jumat karena di hari itu sinetron kan masih ada,” kata dia. Sementara, BK kali terakhir menonton televisi bersama warga pada Sabtu (31/8/2024) malam.
Malam itu, kata Budi, BK sempat hendak meminjam gerinda. Namun, Budi tak meminjami.
“Begitu saya ambil gerinda, dia bilang 'kok gede amat terus masangnya gimana?' lah saya enggak kasih, orang masang aja enggak bisa, orangtua kan. Enggak saya kasih,” jelas dia.
Budi menyebut, itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan BK dan RB sebelum keduanya ditemukan tewas.
“Iya terakhir, setelah itu enggak pernah ketemu lagi,” ucap dia.
Kronologi Ditemukan
Kronologi penemuan pasangan suami istri lansia di tanggerang oleh warga setempat dalam kondisi meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, David Kanitero, menyebutkan bahwa tetangga terakhir melihat sepasang lansia yang tewas di Cipondoh pada Minggu (1/9/2024).
"Berdasarkan keterangan awal dari para saksi tetangga, mereka terakhir melihat pasangan lansia tersebut pada hari Minggu," ujar David Kanitero di RSUD Kabupaten Tangerang, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (5/9/2024) malam.
Namun, pihaknya belum bisa langsung menyimpulkannya lantaran masih perlu dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para saksi.
"Masih kami dalami, masih dalam proses penyelidikan karena kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap para saksi," kata dia.
Dalam kasus tersebut, polisi telah memanggil lima orang saksi, di antaranya keluarga korban, ketua RT, koordinator keamanan, dan tetangga korban.
Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan, yakni dua buah pisau yang ditemukan tepat di samping korban laki-laki.
"Masih kami lakukan penyelidikan secara intensif, baik pemeriksaan saksi-saksi, dan pengumpulan barang bukti. Kemudian dari laboratorium forensik, kami masih menunggu hasilnya," jelas dia.
Diketahui, pasangan suami istri tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat dalam kondisi meninggal dunia.
Mereka pun langsung memanggil pihak kepolisian, yakni Polsek Cipondoh, agar bisa dicek lebih lanjut.
Setelah terbukti, Polsek Cipondoh langsung melaporkan temuan tersebut ke Polres Metro Tangerang Kota untuk diselidiki lebih lanjut sekaligus olah TKP.
“Kami langsung ke TKP untuk melakukan pengecekan dan olah TKP, kemudian benar memang terdapat pasangan suami istri di salah satu rumah di Komplek Metropolitan Cipondoh ini," kata dia.
Kemudian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk bersama-sama melakukan olah TKP.
Dari olah TKP, tim Labfor telah mengambil beberapa bukti, seperti swab darah di TKP, swab gagang pintu lemari, dan sampel kuku dari dua korban.
Artikel Ini Telah Tayang di Kompas.com
Sepasang Lansia Tewas di Tangerang
Lansia Tewas
Penemuan Jasad Pasutri Membusuk
Pasutri Ditemukan Membusuk
Tanggerang
berita viral
| Terkuak Penyebab Pasutri Lansia Tewas di Rumah Terkunci di Tangerang, Buku Catatan Ungkap Kejadian |
|
|---|
| Misteri Keberadaan Keluarga Pasutri Lansia Tewas di Tangerang, Ada Buku Catatan Berisi Wasiat |
|
|---|
| Kasus Pasangan Lansia Tewas di Rumah di Tangerang, Ada 51 Tusukan di Tubuh Istri & 9 di Tubuh Suami |
|
|---|
| Pasangan Lansia Tewas di Rumah Terkunci di Tangerang, Ada 2 Pisau di TKP-Buku Catatan Berisi Wasiat |
|
|---|
| Sosok Pasangan Lansia Tewas di Rumah Terkunci di Tangerang, Dikenal Aktif-Kerap Nonton TV Bareng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Evakuasi-Jasad-Sepasang-Lansia-Tewas-di-Tangerang-sssb.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.