Berita Viral

Heboh Dugaan Pungli di SPBU Kotim Kalimantan, Paksa Sopir Setor Rp 200 Ribu Saat Isi Solar

Heboh dugan pungutan liar (pungli) di SPBU Kotawiringin Timur (kotim) Kalimantan Tengah. 

Editor: Rita Lismini
Akun X Miss Tweet
Tangkapan Layar Foto Oknum Dugaan Pungli di SPBU Kotim Kalimantan, Paksa Sopir Setor Rp 200 Ribu Saat Isi Solar 

TRIBUNBENGKULU.COM - Heboh dugan pungutan liar (pungli) di SPBU Kotawiringin Timur (kotim) Kalimantan Tengah. 

Media sosial khususnya aplikasi X (Twitter) dihebohkan dengan video amatir berdurasi 56 detik, adanya dugaan pungli di SPBU. 

Dalam unggahan akun @Miss Tweet, terlihat salah seorang supir truk menjadi korban pungli ketika hendak mengisi BBM subsidi jenis solar. 

"Saya hendak mengisi solar di sana. Saat ngantre, ada dua pria yang menghampiri saya. Mereka meminta Rp 200 ribu untuk sekali parkir," ucap sopir dalam video tersebut, dikutip TribunBengkulu.com, Jumat (13/9/24). 

Padahal dirinya mengis bensin hanya untuk keperluan pribadi bukan untuk diperjual belikan alias pengecer. 

"Saya ini mengisi solar untuk kerja bukan sebagai pengepul minyak subsidi, mau isi seratus ribu tapi biaya parkirnya dua ratus ribu," 

"Itu jelas merugikan saya bahkan orang lain," sambungnya. 

Mirisnya lagi, kedua pria yang melakukan dugaan pungli tersebut justru membawa nama instansi hingga penegak hukum. 

Mereka beralasan bahwa jatah dugaan pungli tersebut sudah ada aturan dan jatahnya masing-masing.  

Jadi, jika ingin mengantri BBM Subsidi jenis solar harus menyetor uang senilai Rp 200 ribu yang telah disebutkan sebelumnya. 

"Kami juga mengasih polisi, polsek, SPKT," terang pria itu lagi. 

Usai video dugaan pungli ini viral, tak sedikit dari netizen meminta untuk diselidiki oleh pihak terkait yakni Pertamina dan Polres Kotawaringin Timur.

Sebab, hingga berita ini diturunkan Kapolrs Kotim Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga kini belum merespon kejadian tersebut. 

"Sympz: yaelah, ini mah akamsi pengangguran yang kalau di kasih kerjaan ngeluh mulu. mangkanya kerjaan nya malak malak doang," 

"Pak Pung: Mereka banyak belajar dari para oknum2 aparat & pejabat, yg hrsnya mudan dan simpel tp dibikin ruwet (birokrasi) dan kalo mau lancar harus bayar dulu. Yg tua korup yg muda mabuk," 

"Mifrosaf: tu yg kacamata di pom ngapa ngerokok," 

Tulis warganet X dengan beragam reaksi di kolom komentar. (*) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved