Waspadai Musim Penghujan, Dinkes Kota Bengkulu Sebut Kasus DBD Meningkat

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Aghisty Firan Marenza 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dalam rentang waktu dua bulan sejak Agustus hingga September 2024, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bengkulu mengalami peningkatan dengan jumlah 254 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, menerangkan selama musim penghujan ini, ada dua penyakit utama yang sering muncul yaitu infeksi saluran pernapasan dan demam berdarah dengue (DBD).

"Untuk penambahan kasus DBD di Kota Bengkulu rata-rata 5-10 kasus setiap Bulan, terutama diawal September ini angkanya sudah menyentuh 254 kasus dimana bulan sebelumnya hanya 243 Kasus," kata Joni.

Ditambah lagi, dengan memasuki musim penghujan, Joni juga mengimbau kepada masyarakat, betapa pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap, penyebaran Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Tak hanya itu, Joni juga menyarankan warga untuk rutin membersihkan tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan menghindari penampungan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

"Kami menghimbau kepada masyarakat kota Bengkulu, untuk selalu menjaga kebersihan, jangan sampai ada sarang-sarang nyamuk seperti tempat genangan air, sehingga menjadi tempat nyamuk berkembang biak dengan cepat, " tambahnya.

Selanjutnya, dengan curah hujan yang tinggi, resiko penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, diperkirakan akan meningkat oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, akan melakukan kegiatan rutin penyelidikan epidemiologi hingga fogging dikawasan pemukiman.

"Jika ditemukan kasus DBD, tim dari Dinkes kota akan melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi, memeriksa lingkungan, serta mendistribusikan obat pembunuh jentik nyamuk. Jika diperlukan dan disetujui masyarakat, fogging juga akan dilakukan untuk membasmi nyamuk dewasa," tutup Joni.

Sebagai informasi, berikut data peningkatan pada kasus DBD di kota Bengkulu:

1. Bulan Juni terdapat 217 Kasus 

2. Bulan Juli terdapat 234 Kasus

3. Bulan Agustus terdapat 243 Kasus

4. Bulan September terdapat 254 Kasus