4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa

Ingat Kasus 4 Anak Tewas Dibunuh-Membusuk di Jagakarsa? Sang Ayah Panca Darmansyah Divonis Mati

Panca Darmansyah dijatuhkan vonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (17/9/2024)

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo
Panca Darmansyah (41), ayah yang bunuh empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan, saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024). 

Kondisinya tak stabil, Devnisa nyatanya sempat curhat di akun media sosialnya, TikTok.

Dalam unggahannya, Devnisa membagikan kolase foto-foto selfie-nya.

Menuliskan tahun lahirnya yakni 1996, Devnisa mengaku ingin kembali menjadi sosok yang kuat.

Postingan tersebut dimuat Devnisa di tanggal yang sama saat keempat jasad anaknya ditemukan warga Jagakarsa.

"Back to be stronger (kembali kuat)," tulis Devnisa Putri dalam akun media sosialnya.

Pemicu Panca Habisi 4 Anaknya

Belum Bayar kontrakan hingga pengangguran, Pemicu Panca Darmawan tega KDRT istri dan habisi nyawa 4 anaknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Masalahnya memang ekonomi, P ini baru masuk jadi sopir taksi," kata warga sekitar rumah kontrakan bernama Irawan, Kamis (7/12/2023) dinihari.

Bahkan lanjut Irawan, Panca belum membayar sewa rumah kontrakan yang ditempatinya bersama istri dan empat orang anaknya.

Ketua RT setempat bernama Yacob membenarkan bahwa Panca dan istri belum membayar biaya sewa rumah kontrakan yang ditempatinya.

"Karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," ungkapnya.

Sudah beberapa bulan terakhir ini, Panca tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Hanya sang istri yang bekerja sebagai karyawan swasta.

"Tadinya supir, sekarang nganggur. Kalau istrinya kerja, tapi nggak tau di mana," ujar Yacob.

Pengakuan Panca

Pengakuan Panca Darmawan tega KDRT istri hingga habisi nyawa 4 anaknya, Tulis Pesan Darah Bukti Kekecewaan ke Istri

Diketahui, Panca tega membunuh 4 putra-putrinya di kamar kontrakan, Gang Rohman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Panca Darmansyah mengaku kecewa kepada ibu dari jasad 4 anak di Jagakarsa itu.

Sehingga dirinya nekat menghabisi nyawa 4 anaknya dan menulis pesan terakhir untuk sang istri, Devnisa Putri.

Jasad VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada Rabu (6/12/2023).

Sementara sang ayah, Panca Darmansyah, ditemukan terlentang di kamar mandi.

Saat itu kondisi Panca tidak mengenakan pakaian dan terdapat luka di tubuhnya.

"(Luka) Di pergelangan kanan dan kiri, dan luka terbuka di daerah perut, ditemukan juga pisau dapur di sebelahnya," kata Wakasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, Kompol Henrikus Yossi dikutip dari Metro TV.

Polisi juga menemukan adanya bercak darah di kontrakan.

"Baik di dinding, di lantai dan juga ada tulisan yang diduga dibuat oleh ayah," kata dia.

Tulisan pesan terakhir itu, kata dia, ditulis Panca Darmansyah sebelum membunuh 4 anaknya.

"Tulisan yang tertulis dengan bercak darah di lantai TKP itu tertulis 'Puas Bunda Tx for All'," jelas Henrikus Yossi.

Kepada polisi, Panca Darmawan pun mengakui perbuatannya.

Ayah jasad 4 anak itu itu mengaku kecewa dan cemburu pada istrinya.

Hal itu berdasarkan hasil interogasi lisan terhadap terduga pelaku.

"Motif dilatar belakangi adanya rasa kekecewaan atau cemburu terhadap istrinya," tandasnya.

Sebelum diduga membunuh anaknya, Panca terlibat cekcok dengan Devnisa pada Sabtu (2/12/2023).

"Di situ PD mengalami kekerasan kemudian melapor, kemudian dirawat di RS Pasar Minggu. Selama perawatan DM tinggal bersama 4 anaknya," jelas Kompol Henrikus lagi.

Motif P Suami di Jagakarsa

Terkuak Motif Panca Darmawan suami KDRT istri dan tega membunuh 4 anaknya, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) diduga kecewa dan cemburu dengan sang istrinya.

Kepada polisi, Panca Darmawan pun mengakui perbuatannya.

Ayah jasad 4 anak itu itu mengaku kecewa dan cemburu pada istrinya.

Hal itu berdasarkan hasil interogasi lisan terhadap terduga pelaku.

"Motif dilatar belakangi adanya rasa kekecewaan atau cemburu terhadap istrinya," tandasnya.

Sebelum diduga membunuh anaknya, Panca terlibat cekcok dengan Devnisa pada Sabtu (2/12/2023).
"Di situ PD mengalami kekerasan kemudian melapor, kemudian dirawat di RS Pasar Minggu. Selama perawatan DM tinggal bersama 4 anaknya," jelas Kompol Henrikus lagi.

Saat ini Panca Darmawan sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polri.

Sementara jasad 4 anak di Jagakarsa sedang diotopsi.

Untuk kondisi terkini Devnisa Putri, ibu 4 korban, belum diketahui kabarnya.

Pesan Darah di TKP

'Puas Bunda, Tx For ALL' pesan berwarna merah di TKP diduga Ditulis Panca Darmawan pria yang KDRT istri hingga bunuh 4 anaknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023)

Dari foto yang diterima awak media, pesan yang tertulis di lantai rumah itu berwarna merah.

Diduga, pesan tersebut ditulis menggunakan darah.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi.

Adapun pesan tersebut bertuliskan 'Puas Bunda, Tx For ALL'.

Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.

Selanjutnya, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.

"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.

"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," sambung dia

Sebelumnya, seorang warga bernama Irwan menceritakan detik-detik penemuan jasad empat anak tersebut siang ini.

Penemuan jasad itu berawal saat warga mencium aroma bau busuk dari rumah kontrakan tersebut.

Bau busuk itu sudah mulai tercium sejak Selasa (5/12/2023) kemarin.

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu,"

"Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.

Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat akhirnya mencoba masuk ke rumah kontrakan itu.

Keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar.

Sebagian Artikel Ini Telah tayang di Kompas. com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved