4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa
Ingat Kasus 4 Anak Tewas Dibunuh-Membusuk di Jagakarsa? Sang Ayah Panca Darmansyah Divonis Mati
Panca Darmansyah dijatuhkan vonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (17/9/2024)
TRIBUNBENGKULU.COM - Panca Darmansyah divonis mati atas kasus pembunuhan 4 anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Panca Darmansyah dijatuhkan vonis mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Selasa (17/9/2024)
Tak terima akan hal itu, Panca Darmansyah langsung mengajukan banding atas vonis mati yang dijatuhkan.
"Kami mengajukan banding, Yang Mulia," ujar kuasa hukum Panca, Amriadi Pasaribu, dalam persidangan.
Amriadi menyebut, banding tersebut diajukan demi alasan keadilan.
Menurut Amriadi, Panca memiliki gangguan kejiwaan.
Meski begitu, Amriadi tidak menutup mata terhadap perbuatan keji yang dilakukan oleh kliennya.
"Banding itu kami ajukan demi keadilan. Perbuatannya ini sangat salah ya, tak ada manusia yang mau membunuh anaknya, jadi tadi kami sampaikan banding," tambah dia.
Sementara, hakim menilai, Panca terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap empat anak kandungnya.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Panca Darmansyah dengan hukuman mati," ujar ketua hakim Sulistyo M Dwi Putro di PN Jakarta Selatan.
Panca juga dinilai telah melakukan kekerasan fisik dalam rumah tangganya.
"Menyatakan terdakwa Panca Darmansyah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dalam perlakuan tindak pidana pembunuhan berencana dan melakukan perbuatan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga," ujar Sulistyo.
Vonis ini sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang meminta hakim menjatuhkan hukuman mati terhadap Panca.
4 Hari Hidup Bareng Jasad Anak
Terungkap aktivitas Panca Darmansyah (40) Suami di Jagakarsa, Jakarta Selatan 4 hari hidup bareng jasad 4 anaknya, sempat tidak makan dan minum
Diketahui, pembunuhan itu terjadi pada Minggu (3/12/2023) siang atau sehari setelah Panca melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, D.
Sementara jenazah empat anaknya, berinisial VA (6), SK (4), RA (3), dan AK ditemukan pada Rabu (6/12/2023) sore.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca hanya berdiam diri di rumah setelah membunuh empat buah hatinya itu.
Hal itu dilakukan Panca selama empat hari berturut-turut sejak Minggu hingga Rabu.
"Aktivitas daripada saudara PD dari hari Minggu, kemudian Senin, Selasa, dan ditemukan di hari Rabu, yakni yang bersangkutan hanya berdiam di rumah tersebut," kata Yossi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Selama empat hari tersebut, lanjut Yossi, Panca juga tidak makan dan minum.
Itu lah sebabnya Panca meminta tolong kepada seorang tetangganya untuk membeli minuman.
"Yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum karena pada tanggal 6 Desember pagi harinya meminta tolong kepada salah satu tetangganya untuk dibelikan minuman," ujar Yossi.
"Hal itu karena yang bersangkutan merasa lapar karena dari hari Minggu sampai Rabu yang bersangkutan tidak makan dan tidak minum dan melakukan upaya untuk bunuh diri," imbuhnya.
Tangis Histeris Devnisa
Isak tangis keluarga mengiringi prosesi pemakaman VA, SK, RA, dan AK, empat anak yang dibunuh ayah kandungnya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023) sore.
Diketahui, empat orang anak tersebut dibunuh oleh ayahnya bernama Panca Darmawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Mama ikhlaskan kamu, nak," terdengar tangis pilu DP, ibunda anak-anak tersebut saat pemakaman empat buah hatinya dikutip dari Kompas.com
Tangan kiri DP yang masih diplester tampak memeluk boneka katak hijau sambil terus merapal doa.
Air matanya tak terbendung.
Baca juga: Penyesalan Panca, Ayah di Jagakarsa Usai Bunuh 4 Anaknya dan Hidup 3 Hari Bersama Jasad: Maaf
DP didampingi sejumlah kerabat lainnya untuk menghantarkan VA, SK, RA, dan AK ke peristirahatan terakhir.
Adapun jenazah empat anak ini tiba di TPU Perigi Bedahan, Sawangan pukul 16.43 WIB dengan dua unit mobil ambulans dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Diberitakan sebelumnya, VA, SK, RA, dan AK menjadi korban pembunuhan sadis oleh ayah kandungnya.
Jenazah empat anak itu ditemukan dalam kamar kontrakan di Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023), setelah kepolisian menerima laporan warga berkait bau busuk yang menyengat.
Kondisi Devnisa
Kondisi Devnisa Putri, Kepala Pusat Perlindungan Perempuan dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Tri Palupi Diah Handayati mengurai penjelasan.
Untuk diketahui, Devnisa Putri sejatinya telah dirawat di rumah sakit lantaran jadi korban penganiayaan Panca Darmansyah sejak Sabtu (2/12/2023).
Babak belur hingga mengalami benjol di wajah, Devnisa langsung dibawa ke rumah sakit usai diselamatkan oleh adik dan tetangganya.
Luka fisik dan batinnya belum sembuh akibat KDRT suami, Devnisa kembali mengalami cobaan hidup.
Diungkap Tri Palupi, ternyata Devnisa sudah tahu kabar bahwa keempat anaknya tewas di kontrakan.
Pasca-mendengar kabar tersebut, Devnisa Putri pun segera ditangani dokter kejiwaan di RSUD Pasar Minggu.
Hal itu lantaran kondisi kejiwaan Devnisa Putri tak stabil.
"Ibu (Devnisa) hari ini (Kamis) sudah mengetahui terkait dengan kondisi anak-anaknya," kata Tri Palupi Diah Handayati dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Masih intensif dirawat, Devnisa pun terus dalam pemantauan tim dokter dan dinas sosial guna pemulihan.
Kondisinya tak stabil, Devnisa nyatanya sempat curhat di akun media sosialnya, TikTok.
Dalam unggahannya, Devnisa membagikan kolase foto-foto selfie-nya.
Menuliskan tahun lahirnya yakni 1996, Devnisa mengaku ingin kembali menjadi sosok yang kuat.
Postingan tersebut dimuat Devnisa di tanggal yang sama saat keempat jasad anaknya ditemukan warga Jagakarsa.
"Back to be stronger (kembali kuat)," tulis Devnisa Putri dalam akun media sosialnya.
Pemicu Panca Habisi 4 Anaknya
Belum Bayar kontrakan hingga pengangguran, Pemicu Panca Darmawan tega KDRT istri dan habisi nyawa 4 anaknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Masalahnya memang ekonomi, P ini baru masuk jadi sopir taksi," kata warga sekitar rumah kontrakan bernama Irawan, Kamis (7/12/2023) dinihari.
Bahkan lanjut Irawan, Panca belum membayar sewa rumah kontrakan yang ditempatinya bersama istri dan empat orang anaknya.
Ketua RT setempat bernama Yacob membenarkan bahwa Panca dan istri belum membayar biaya sewa rumah kontrakan yang ditempatinya.
"Karena sudah enam bulan belum dibayar ini kontrakan, baru tiga bulan dia bayar," ungkapnya.
Sudah beberapa bulan terakhir ini, Panca tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran. Hanya sang istri yang bekerja sebagai karyawan swasta.
"Tadinya supir, sekarang nganggur. Kalau istrinya kerja, tapi nggak tau di mana," ujar Yacob.
Pengakuan Panca
Pengakuan Panca Darmawan tega KDRT istri hingga habisi nyawa 4 anaknya, Tulis Pesan Darah Bukti Kekecewaan ke Istri
Diketahui, Panca tega membunuh 4 putra-putrinya di kamar kontrakan, Gang Rohman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Panca Darmansyah mengaku kecewa kepada ibu dari jasad 4 anak di Jagakarsa itu.
Sehingga dirinya nekat menghabisi nyawa 4 anaknya dan menulis pesan terakhir untuk sang istri, Devnisa Putri.
Jasad VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada Rabu (6/12/2023).
Sementara sang ayah, Panca Darmansyah, ditemukan terlentang di kamar mandi.
Saat itu kondisi Panca tidak mengenakan pakaian dan terdapat luka di tubuhnya.
"(Luka) Di pergelangan kanan dan kiri, dan luka terbuka di daerah perut, ditemukan juga pisau dapur di sebelahnya," kata Wakasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, Kompol Henrikus Yossi dikutip dari Metro TV.
Polisi juga menemukan adanya bercak darah di kontrakan.
"Baik di dinding, di lantai dan juga ada tulisan yang diduga dibuat oleh ayah," kata dia.
Tulisan pesan terakhir itu, kata dia, ditulis Panca Darmansyah sebelum membunuh 4 anaknya.
"Tulisan yang tertulis dengan bercak darah di lantai TKP itu tertulis 'Puas Bunda Tx for All'," jelas Henrikus Yossi.
Kepada polisi, Panca Darmawan pun mengakui perbuatannya.
Ayah jasad 4 anak itu itu mengaku kecewa dan cemburu pada istrinya.
Hal itu berdasarkan hasil interogasi lisan terhadap terduga pelaku.
"Motif dilatar belakangi adanya rasa kekecewaan atau cemburu terhadap istrinya," tandasnya.
Sebelum diduga membunuh anaknya, Panca terlibat cekcok dengan Devnisa pada Sabtu (2/12/2023).
"Di situ PD mengalami kekerasan kemudian melapor, kemudian dirawat di RS Pasar Minggu. Selama perawatan DM tinggal bersama 4 anaknya," jelas Kompol Henrikus lagi.
Motif P Suami di Jagakarsa
Terkuak Motif Panca Darmawan suami KDRT istri dan tega membunuh 4 anaknya, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) diduga kecewa dan cemburu dengan sang istrinya.
Kepada polisi, Panca Darmawan pun mengakui perbuatannya.
Ayah jasad 4 anak itu itu mengaku kecewa dan cemburu pada istrinya.
Hal itu berdasarkan hasil interogasi lisan terhadap terduga pelaku.
"Motif dilatar belakangi adanya rasa kekecewaan atau cemburu terhadap istrinya," tandasnya.
Sebelum diduga membunuh anaknya, Panca terlibat cekcok dengan Devnisa pada Sabtu (2/12/2023).
"Di situ PD mengalami kekerasan kemudian melapor, kemudian dirawat di RS Pasar Minggu. Selama perawatan DM tinggal bersama 4 anaknya," jelas Kompol Henrikus lagi.
Saat ini Panca Darmawan sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polri.
Sementara jasad 4 anak di Jagakarsa sedang diotopsi.
Untuk kondisi terkini Devnisa Putri, ibu 4 korban, belum diketahui kabarnya.
Pesan Darah di TKP
'Puas Bunda, Tx For ALL' pesan berwarna merah di TKP diduga Ditulis Panca Darmawan pria yang KDRT istri hingga bunuh 4 anaknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023)
Dari foto yang diterima awak media, pesan yang tertulis di lantai rumah itu berwarna merah.
Diduga, pesan tersebut ditulis menggunakan darah.
"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi.
Adapun pesan tersebut bertuliskan 'Puas Bunda, Tx For ALL'.
Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.
Selanjutnya, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.
"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.
"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," sambung dia
Sebelumnya, seorang warga bernama Irwan menceritakan detik-detik penemuan jasad empat anak tersebut siang ini.
Penemuan jasad itu berawal saat warga mencium aroma bau busuk dari rumah kontrakan tersebut.
Bau busuk itu sudah mulai tercium sejak Selasa (5/12/2023) kemarin.
"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu,"
"Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.
Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat akhirnya mencoba masuk ke rumah kontrakan itu.
Keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar.
Sebagian Artikel Ini Telah tayang di Kompas. com
Penemuan 4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa
4 Anak Tewas Membusuk di Jagakarsa
Panca Darmansyah
Jagakarsa
berita viral
Pengakuan Ayah di Jagakarsa 5 Kali Coba Akhiri Hidup Usai Bunuh 4 Anak, Lihat Chat Mesra Istri |
![]() |
---|
Kondisi Devnisa, Ibu yang 4 Anaknya Tewas Dibunuh Suami di Jagakarsa Mulai Membaik |
![]() |
---|
Ahli Forensik Ungkap Arti Tulisan Darah 'Puas Bunda Tx For All' yang Dibuat Panca Darmansyah |
![]() |
---|
Terungkap Panca Suami di Jagakarsa 4 Hari Hidup Bareng Jasad 4 Anaknya, Sempat Tak Makan dan Minum |
![]() |
---|
Penyesalan Panca, Ayah di Jagakarsa Usai Bunuh 4 Anaknya dan Hidup 3 Hari Bersama Jasad: Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.