Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
Runtutan Penangkapan Indra Septiarman, Dalang Pembunuhan Nia Penjual Gorengan di Padang Pariaman
Inilah runtutan penangkapan IS, dalang pembunuhan Nia penjual gorengan di Padang Pariaman.
TRIBUNBENGKULU.COM - Polisi akhirnya menangkap Indra Septiarman (IS), dalang pembunuhan Nia Kurnia Sari (NKS) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Tersangka inisial IS (28) ditangkap setelah 11 hari diburu.
Penangkapan dilakukan bersama pihak kepolisian dan masyarakat.
Penangkapan pelaku ini dibenarkan oleh Anggota Humas Polres Padang Pariaman, Aipda Redno Afriadi, melalui saluran telefon.
Ia menyebut pelaku ditangkap di permukiman warga, saat polisi sedang melakukan pengejaran.
Mulanya polisi dan masyarakat melakukan aksi pengepungan di salah satu rumah warga tempat IS bersembunyi.
Ketika mengetahui dirinya dikepung, IS seketika melakukan aksi cerdik yakni bersembunyi di plafon rumah.
Namun sayangnya, aksi persembunyian IS tersebut diketahui oleh polisi dan masyarakat.
Tak butuh waktu lama, polisi dan masyarakat langsung berhasil mengamankan IS.
Seketika dirinya langsung ditarik paksa oleh warga sekitar hingga terjatuh.
Tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek warna hijau, IS terus melawan ketika hendak diamankan.
Bahkan, ketika ditarik paksa dari atas plafon rumah, IS masih terus berusaha untuk kabur.
Padahal dirinya sudah dikepung oleh ribuan masyarakat yang memadati area sekitar rumah.
Tak diketahui pasti siapa pemilik rumah yang dijadikan IS sebagai tempat persembunyian tersebut.
Akan tetapi, rumah yang terbilang cukup besar itu mengalami beberapa kerusakan akibat pengejaran IS yang begitu cerdik bersembunyi di dalam rumah tersebut.
Kendati demikian, saat berhasil diamankan IS langsung diamuk masyarakat hingga beberapa kali mendapat pukulan dan tendangan.
Beruntungnya pihak polisi langsung bergerak cepat membawa IS ke dalam mobil untuk diamankan ke Polda Sumatera Barat.
Bahkan, ketika telah diamankan di dalam mobil, IS masih terus dikejar oleh masyarakat yang sangat ramai.
Sebelumnya, mayat Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Padang Pariaman ditemukan tewas terkubur.
Sempat dinyatakan hilang oleh keluarga setelah terakhir menjajakan gorengan di kawasan Kayu Tanam pada Jumat (6/9/2024) lalu.
Penemuan jasad NKS tersebut dibenarkan oleh Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir melansir dari Kompas.com, Minggu (8/9/2024).
"Benar. Ditemukan mayat perempuan di Kayu Tanam dalam keadaan terkubur di dekat sebuah rumah," kata AKBP Faisol Amir.
Faisol mengatakan korban diduga dibunuh seseorang, namun pihaknya belum bisa memastikan pelaku karena masih dalam penyelidikan.
Pengejaran Pelaku
Sebelum ditangkap sore ini, polisi berhasil menemukan lokasi persembunyian tersangka kasus gadis penjual gorengan, IS, di kawasan Guguak, 2×11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.
Namun, saat petugas tiba di lokasi, pelaku berhasil kabur meninggalkan barang-barang pribadinya, termasuk sabu dan alat hisap sabu.
Barang bukti ini ditemukan pihak kepolisian saat pengejaran pelaku, kemarin Minggu (15/9/2024), barang bukti ditemukan di lokasi tempat diduga pelaku berada, di kawasan Guguak, 2×11Enam Lingkung, Padang Pariaman.
"Di dalam tas tersebut ada perlengkapan pribadi korban seperti pakaian, alat tidur, dompet hingga sabu dan alat hisab sabu siap pakai," ujar Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy.
Kendati sudah menemukan tempat persembunyian tersangka, pihak kepolisian belum berhasil menangkapnya kala itu.
IS masih berhasil kabur, saat polisi datang, namun tas yang berisi perlengkapan pribadinya tidak sempat ia bawa.
Kasat mengaku pihaknya mengalami sedikit kendala dalam menangkap pelaku, karena pelaku lebih mengetahui medan.
Setelah satu tas berisi perlengkapan tersangka diamankan polisi, warga melihat IS lari ke semak-semak bertelanjang dada, di Korong Padang Kabau, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (16/9/2024).
Warga setempat Masdianto, mengatakan, IS terlihat olehnya saat sedang dalam proses pencarian bersama pihak kepolisian di sekitar ladang di kawasan tersebut.
"Yang melihat langsung tadi, saya dengan kawan. Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas," ujarnya sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.
Waktu ia mencari tersebut, ia melihat IS berlari dari arah pondok bagian lebih tinggi tempat ia sedang melakukan pencarian.
IS ini berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah, lalu menghilang dibalik semak-semak.
"Kondisinya pelaku ini tidak menggunakan baju, tapi masih memakai celana warna hitam," ujarnya.
Ia mengaku melihat pelaku saat siang hari, sewaktu melakukan pengejaran dengan pihak kepolisian.
Saat melihat pelaku Masdianto mengaku langsung melapor pada ketua tim pencarian, untuk menyisir ke lokasi tempat pelaku lari dan menghilang.
Nia adalah gadis penjual gorengan yang ditemukan meninggal terkubur tanpa busana di Padang Pariaman pada Minggu (8/9/2024).
Sebelumnya Nia sempat dilaporkan hilang oleh keluarga karena tidak pulang setelah berjualan, tiga hari sebelumnya, Jumat (6/9/2024).
Penyidik menduga nia telah dibunuh.
Tidak hanya itu, Nia juga diduga menjadi korban kekerasan seksual.
Pada Minggu (15/9/2024), pihak kepolisian menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus kematian Nia. (*)
Ingin Selamat dari Eksekusi Mati, In Dragon Ingin Amnesti Presiden Usai Bunuh Gadis Penjual Gorengan |
![]() |
---|
Nasib Tragis In Dragon Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Divonis Mati, Minta Dimaafkan Presiden |
![]() |
---|
In Dragon Dihukum Mati, Kuasa Hukum Ungkap Pemaksaan Pasal Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan |
![]() |
---|
Reaksi Ibunda Nia Gadis Penjual Gorengan Dibunuh di Padang Pariaman Usai In Dragon Dihukum Mati |
![]() |
---|
Dalih Kuasa Hukum In Dragon Pembunuh Gadis Penjual Gorengan yang Dihukum Mati, Sebut Bukti Tak Kuat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.