Berita Viral

Ibunda Siswa SMP yang Tewas Usai Squat Jump di Sumut Sempat Ingin Laporkan Guru ke Polisi, Tak Jadi

Yuliana Padang, Ibunda dari siswa SMP yang tewas usai Squat Jump ternyata sempat ingin melaporkan oknum guru ke pihak kepolisian namun tak jadi.

Kolase Tribun Bengkulu
Yuliana Padang, Ibunda dari Rindu Syahputra Sinaga (14) siswa SMP yang tewas usai Squat Jump ternyata sempat ingin melaporkan oknum guru ke pihak kepolisian namun tak jadi. 

Tapi katanya pihak korban belum jadi membuat laporan.

Ia pun mengaku Yuliana sudah menandatangani surat pernyataan tidak bersedia autopsi.

Tapi tidak dijelaskan, pernyataan ini apakah ada intervensi dari pihak yang mau dilaporkan atau tidak sehingga Polisi terkesan sigap.

"Kita sudah jelaskan kalau memang mau buat laporan kita akan terima. Namun keluarga korban Belum jadi buat laporan,"kata AKP Jurnal Aritonang.

"Mereka tanda tangan surat tidak bersedia untuk korban diautopsi," katanya.

Kronologi Kejadian

Inilah kronologi tewasnya siswa SMP di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara setelah menjalani hukuman squat jump 100 kali yang diberikan oleh guru.

Korban bernama Rindu Syahputra Sinaga (14), siswa SMP Negeri I STM Hilir, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang diduga tewas usai dihukum squat jump oleh gurunya yang bernama Seli Winda Hutapea.

Ia tewas tujuh hari setelah dihukum, yakni pada 26 September, setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumahnya. 

Sedangkan hukuman itu diterimanya dari Seli pada Kamis 19 September lalu.

Yuliana Padang, ibu korban menjelaskan, anaknya itu dihukum karena tak bisa menghafal apa yang disuruh guru mata pelajaran agama Kristen tersebut.

Hal itu diketahuinya karena sepulang sekolah, Rindu langsung mengeluh sakit."hari kamis di hukum guru dia mengeluh kakinya sakit,"katanya, Jumat (27/9/2024).

Yuliana membeberkan bagaimana rintihan sakit anaknya sebelum tewas.

Hampir setiap hari Rindu meringis kesakitan akibat  kedua pahanya membengkak dan berwarna biru tua.

Meski sudah diobati, sakit yang dialami korban tak mereda, malah semakin parah sampai akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved