Marissa Haque Meninggal Dunia
'Istri Saya Tercinta Telah Pergi Ya Allah' Pecah Tangis Ikang Fauzi Antarkan Jenazah Marissa Haque
Sambil menahan tangisnya, pelantun lagu "Preman" itu meminta doa terbaik untuk sang istri.
TRIBUNBENGKULU.COM - Pecah tangis Ikang Fawzi saat keluar dari rumah untuk mengantarkan jenazah istrinya Marissa Haque, ke mobil jenazah sebelum pemakaman, Rabu (2/10/2024).
Langkah Ikang tampak lemas ketika berjalan menuju mobil jenazah yang dipapah Chiki Fawzi di sampingnya.
"Istri saya yang tercinta, Allah... telah pergi, ya Allah," kata Ikang sambil menangis.
Sambil menahan tangisnya, pelantun lagu "Preman" itu meminta doa terbaik untuk sang istri.
"Semoga amalnya diterima Allah, diampuni segala dosa-dosanya, semoga dilancarkan dalam perjalanannya ya Allah, terima kasih banyak," kata Ikang.
Jenazah Marissa Haque akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Ikang Fawzi Berkali-kali Pingsan
Tangis pilu Ikang Fawzi berkali-kali pingsan di depan jenazah sang istri Marissa Haque yang meninggal dunia, pada Rabu (2/10/2024).
Di depan jasad istrinya, Ikang Fawzi terus menangis. Ia juga membacakan lantunan doa-doa sambil menatap jasad sang istri yang sudah terbujur kaku di hadapannya.
Ikang Fawzi bahkan masih memakai kemeja kuning yang ia kenakan saat menghadiri acara bersama putrinya, Isabella Fawzi.
Kemeja kuning lengan pendek itu masih melekat di tubuhnya.
Terlihat para pelayat memenuhi rumah duka mendoakan mendiang Marissa Haque.
Kedua anaknya, Isabella Fawzi dan Chiki Fawzi terlihat duduk di dekat jenazah ibundanya.
Sementara Ikang Fawzi pun duduk di samping jasad Marissa Haque.
Ikang Fawzi terus memandangi jasad sang istri.
Terlihat ada seorang ustaz sedang memimpin doa.
Ikang Fawzi juga memegang sebuah buku mirip buku yasin.
Ia terlihat melantunkan ayat-ayat suci Al Quran sambil sesekali mengusap air matanya.
Bahkan ada momen di mana Ikang Fawzi merebahkan kepalanya di samping jasad sang istri.
Menurut kerabatnya, Livina, Ikang Fawzi beberapa kali pingsan.
"Mas Ikang juga pingsan beberapa kali. Tolong doain aja Mba Ica, Marissa Grace Bintin Alen Haque," kata Livina dikutip dari Seleb Oncam News, Rabu.
Livina juga mengatakan kalau Ikang Fawzi hingga saat ini masih belum bisa diajak berkomunikasi karena masih terpukul.
"Belum bisa bicara dia, (Mas Ikang) ada di dalam, pingsan-pingsan dia," jelasnya lagi.
Firasat Ponakan Sebelum Marissa Meninggal
Firasat Nadia Soekarno 2 hari sebelum Marissa Haque meninggal dunia.
Sang keponakan almarhumah Marissa Haque menceritakan firasat yang ia alami di 2 hari sebelum sang bibi, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu (2/10/2024).
Nadia Ayesha Mieke Soekarno atau Nadia Soekarno merupakan keponakan Marissa Haque.
Nadia Soekarno merupakan putri dari Soraya Haque, kakak Marissa Haque.
Dua hari sebelum Marissa Haque meninggal, Nadia Soekarno bermimpi soal gigi patah.
Nadia menyebutkan mimpi itu selalu datang ketika ada kerabatnya yang berpulang.
Nadia Soekarno lantas menceritakan pengalamannya itu melalui unggahan di Instagram Story pada Rabu (2/10/2024).
Memajang foto Marissa Haque, Nadia Soekarno memosting ulang postingan sang tante lengkap dengan instrumen musik Hening dari Guntur Dinatawijaya.
Dalam insta storynya, ia menceritakan mimpi yang selalu datang jika ada orang terdekat meninggal dunia.
Mimpi gigi patah, itu selalu berulang.
Termasuk dua hari sebelum Marissa Haque meninggal dunia.
"Setiap orang terdekat ada yang pulang pasti beberapa hari sebelumnya gue mimpi gigi patah. gak cuma sekali dan ini baru dua hari lalu Gue mimpi itu lagi," tulis Nadia Soekarno.
Ternyata postingan Nadia Soekarno ini seiring dengan apa yang sudah dipajang Marissa Haque sebelum meninggal.
Postingan Marissa Haque 21 September 2024 tak lepas dari kata Hening hingga ada kalimat yang seperti menunjukkan jika ada panggilan Allah.
"MALAM HENING.
Tetap berjuang dalam tenang.
Sampai Allah SWT memanggil kita pulang.
La ilaha ila anta subhanaka inni kuntu minadzdzoooolimiiiin (Marissa Haque Ikang Fawzi)
Marissa Tingalkan Pesan Bijak
Marissa Haque meninggal dunia, pada Rabu (2/10/2024) sebelum menghembuskan napas terakhirnya, ia sempat membagikan sebuah curahan hati yang berjudul Be Confident but Not Arrogant with Allah’s Grace atau Jadilah percaya diri bukan arogan karena kasih karunia Allah.
Aktris sekaligus politisi Marissa Haque mengakui bahwa dirinya masih banyak belajar untuk mengambil keputusan agar tidak gegabah.
"Sekalipun hak privasi kita secara individu merdeka di tempat kerja diretas, diubah isinya, dan dicoba tutup kembali namun gagal," tulis Marissa.
Almarhumah menyebut curhatan ini dimaksud untuk kejadian yang menimpanya yang merupakan tindakan kriminal.
Tetapi Marissa hanya memilih untuk memutus komunikasi dengan orang tersebut.
Marissa Haque merasa langkah ini adalah keputusan terbaik untuk tidak memperpanjang masalah.
Namun Marissa tidak menjelaskan detail apa masalah yang sedang dihadapinya.
Marissa Haque pun membagikan animasi yang menggambarkan perbandingan antara arogansi iblis dan kerendahan hati Adam saat memohon ampunan kepada Tuhan.
"Ini sekaligus pengingat bahwa segala hal yang kita miliki merupakan berkat dari Allah, bukan sesuatu yang harus dibanggakan," pungkasnya.
Rencananya, almarhumah Marissa Haque akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir sesuai dengan keinginannya pada sore ini.
Sosok Marissa Haque istri dari penyanyi Ikang Fawzi yang meninggal dunia, Rabu (2/10/2024).
Dunia hiburan tanah air Indonesia tengah berduka atas meninggalnya artis senior Marissa Haque.
Kabar meninggalnya Marissa Haque ini pertama kali disampaikan oleh sang anak, Chiki Fawzi melalui story di akun instagram pribadinya.
"Telah berpulang ke rahmatullah ibu saya," tulis Chiki Fawzi di story instagram pribadinya.
"I love yo so much ibu," lanjutnya sambil mengunggah foto sedang menggenggam tangan Marissa Haque.
Mengawali karir sebagai artis, berikut ini sosok dari Mariss Haque, istri Ikang Fawzi yang meninggal dunia.
Dilansir dari Wikipedia, Marissa Grace Haque (lahir 15 Oktober 1962) adalah seorang pemeran dan politikus berkebangsaan Indonesia.
Sulung dari keluarga Haque, ia merupakan kakak dari model dan pemeran Indonesia, Soraya Haque serta pemeran dan pembawa acara televisi Indonesia, Shahnaz Haque.
Memulai karirnya sebagai seorang pemeran film, ia telah membintangi berbagai film layar lebar, di antaranya dalam drama romantis seperti Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).
Aktingnya yang mengesankan di kedua film tersebut membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia, dan memenangkan satu di antaranya untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Latar Belakang Keluarga
Marissa lahir di Balikpapan dan menjalani masa kecil berpidah pindah dari TK dan SD di Palembang, Sumatra dan kemudian pindah ke Jakarta serta melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Tebet Timur Pagi III.
Marissa kemudian tinggal di Jakarta mengikuti ayahnya yang berprofesi sebagai karyawan PT Pertamina.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 73, Tebet, Jakarta dan menengah atas di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Ayah Marissa, Allen Haque, adalah keturunan Pakistan dan Belanda-Prancis.
Kakek dari ayahnya Marissa berasal dari Pakistan dan neneknya berdarah Belanda-Prancis. Sementara ibunya, Mieke Soeharijah binti Cakraningrat, berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Marissa adalah kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.
Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986.
Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.
Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.
Karir Marissa Haque
Marissa Haque, kakak Soraya Haque dan Shahnaz Haque, memulai karirnya di industri film Indonesia dan telah membintangi berbagai film layar lebar.
Perkenalannya dengan dunia hiburan dimulai saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar "Swara Mahardika" pimpinan Guruh Soekarnoputera.
Pada tahun 1980 sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim.
Marissa dikenal masyarakat sebagai bintang iklan sabun Lux, salah satunya adalah iklan pada tahun 1985 saat Marissa memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik di film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Sophan Sophian.
Film yang pernah dibintangi Marissa Haque di antaranya Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986).
Aktingnya yang mengesankan di kedua film tersebut membuat Marissa Haque mendapatkan nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia.
Marissa Haque memenangkan Piala Citra untuk perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih sebagai Aktris Pendukung Terbaik.
Belum diketahui penyebab meninggalnya Marissa.
Marissa sebelumnya dikenal sebagai seorang artis legendaris di era 1980-an.
Ia juga sempat terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPR.
Karier di Bidang Politik
PDIP
Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung.
Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.
Namun dikarenakan pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah Banten sebagai calon wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkieflimansyah, kandidat gubernur yang diangkat oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Sarikat Indonesia (PSI) pada Agustus 2006, Marissa dikeluarkan dari DPR.
Marissa menyatakan bahwa ia diminta mundur oleh sekretaris jenderal partai, Pramono Anung, dan dipecat oleh Megawati.
Sementara sementara PDIP sendiri mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.
Pada 30 April 2012, Marissa merevisi pernyataan "dipecat PDIP", dan menyatakan bahwa keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan "sesuatu yang membuatnya tidak nyaman".
Saat ditanya mengapa dicalonkan PAN untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor, dan bukan Banten, ia mengungkapkan bahwa "trauma, dikarenakan Banten memiliki kejahatan nyata dan sistemik".
PPP
Setelah karier politiknya di PDIP, Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta.
Bergabungnya Marissa disertai dengan suaminya, Ikang Fauzi, dan Paula Onky Alexander.
PAN
Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional.
Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip,[10] sementara Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan ia tidak ingin berseberangan dengan suaminya yang merupakan kader PAN dan PPP tidak bisa melarang anggotanya yang ingin pindah.
Marissa menolak label "kutu loncat" untuk kepindahan partai yang berbeda untuk ketiga kalinya, dan lebih merujuk pada "dirayu" oleh Hatta Rajasa.
Pendidikan
Marissa adalah alumnnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata.
Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya.
Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Marissa mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Sripoku.com
| Unggahan Marissa Haque Jadi Isyarat Kematiannya 'Urusan berpulang tak harus menunggu tua' |
|
|---|
| Permintaan Terakhir Marissa Haque Istri Ikang Fauzi, Bak Firasat Sebelum Meninggal |
|
|---|
| Firasat Marissa Haque Istri Ikang Fawzi Menjelang Kematian, Dibongkar Anak Didiknya |
|
|---|
| Penjelasan Dokter Soal Penyebab Marissa Haque Istri Ikang Fawzi Meninggal Secara Mendadak |
|
|---|
| Isak Tangis Ikang Fauzi Dipelukan Anies Baswedan, Terpukul Istri Tercinta Meninggal Dadakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ikang-Fawzi-tampak-lemas-dan-menangis-ditemani-oleh-Chiki-Fawzi-sbs.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.