Sosok Omar Mohamed Ahmed, Wasit Laga China vs Indonesia Mendatang yang Tak Kalah Kontroversinya 

Inilah sosok Omar Mohamed Ahmed Al Ali, wasit di laga China vs Indonesia mendatang yang tak kalah kontroversinya. 

Editor: Rita Lismini
AKun X Kegoblogan.Unfaedah
Foto Omar Mohamed Ahmed. Sosok Omar Mohamed Ahmed Al Ali, Wasit Laga China vs Indonesia Mendatang yang Tak Kalah Kontroversinya 

TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah sosok Omar Mohamed Ahmed Al Ali, wasit di laga China vs Indonesia mendatang yang tak kalah kontroversinya. 

Saat ini masyarakat Indonesia tengah merasa geram dengan sosok wasit Ahmed Al Kaf

Pasalnya, Ahmed Al Kaf dianggap telah berbuat curang saat laga  Bahrain vs Timnas Indonesia pada Kamis (10/10/2024) malam.

Mulanya  Timnas Indonesia sempat unggul di skor 2-1, namun hasil imbang 2-2 setelah Bahrain mencetak gol di menit injury time.

Sontak keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf membuat warganet Indonesia meluapkan kemarahan di media sosial

Pada menit ke-90, Indonesia berada di depan setelah gol Rafael Struick di menit 74.

Wasit memberikan tambahan waktu enam menit.

Namun saat waktu menunjukkan menit 90+6, wasit tidak menghentikan pertandingan meski tidak ada insiden yang membutuhkan waktu tambahan.

Hal ini memungkinkan Bahrain melakukan serangan yang berujung pada gol sundulan Mohammad Marhoon dari tendangan sudut.

Belum selesai soal wasit Ahmed Al Kaf, masyarakat Indonesia bakal kembali mengalami ketegangan. 

Sebab, pada laga berikutnya Indonesia bakal melawan China. 

Masalahnya, wasit yang bakal memimpin laga tersebut adalah  Omar Mohamed Al Ali asal Uni Eminat Arab (UEA).

Seperti diketahui, pertandingan putaran ketiga Grup C dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu akan bergulir pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Disinyalir Omar Mohamed Al Ali dikenal lebih kontroversial dari Ahmed Al Kaf.

Menilik rekam jejaknya, Omar diduga pernah 'membantu' Bahrain menang saat melawan Australia.

Laga Bahrain vs Australia itu terjadi pada 5 September 2024.

Kala itu, Omar memberikan kartu merah kepada pemain Australia, Kusini Yengi pada menit ke-77.

Alhasil jumlah pemain Australia menjadi kurang, sehingga tak cukup untuk bisa mengalahkan Bahrain.

Pada akhirnya, Bahrain mengalahkan Australia dengan skor 1-0. 

Tanggapan Shin Tae-yong 

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, pelatih Shin Tae-yong dengan tegas menyatakan kekecewaannya.

"Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai peluit panjang akhir laga oleh wasit," kata Shin Tae-yong melalui YouTube PSSI TV.

"Tetap saja saya akan menyebutkan hal memalukan soal keputusan wasit."

"Jika AFC mau berkembang, keputusan wasit juga harus ditingkatkan," tambahnya.

Sebagai pelatih, STY tak bisa membendung rasa frustrasinya ketika menyaksikan skema permainan yang telah dibangun hancur begitu saja akibat keputusan wasit.

Setelah laga selesai, pemain Indonesia dan ofisial terlihat mendatangi wasit dan memprotes hal itu. Bahkan di pinggir lapangan sampai ada keributan dengan pihak Bahrain.

Menurut Shin Tae-yong, para pemain Timnas Indonesia wajar mengungkapkan kekesalannya atas insiden ini.

"Jika semua orang melihat laga ini, mungkin anda mengerti mengapa pemain kami marah." 

"Tambahan waktu 6 menit, tapi laga sampai lebih dari 9 menit," kata Shin Tae-yong.

Rekam Jejak Ahmed Al Kaf 

Ahmed Al Kaf, lahir di Oman pada 6 Maret 1983, adalah wasit sepak bola berpengalaman namun juga dibarengi sederet kontroversi. 

Ia mulai memimpin pertandingan di Liga Oman sejak 2008 dan terdaftar sebagai wasit FIFA sejak 2010.

Al Kaf memiliki reputasi sering mengeluarkan kartu, dengan rata-rata lima kartu per pertandingan, dan telah memimpin 114 pertandingan, mengeluarkan 343 kartu kuning dan 10 kartu merah.

Kariernya tak lepas dari kontroversi. Pada 2020, klub Iran Esteghlal Tehran mengajukan protes ke AFC setelah kalah dari Pakhtakor, menyalahkan kepemimpinan Al Kaf.

Pada Maret 2024, Al Kaf memimpin pertandingan Liga Champions Asia antara Al Nassr dan Al Ain. Dalam laga tersebut, ia mengeluarkan total 10 kartu, terdiri dari 9 kartu kuning dan 1 kartu merah.

Pertandingan berakhir dengan kekalahan Al Nassr melalui adu penalti.

Kontroversi lainnya terjadi pada Piala Asia U-23 2020, saat Al Kaf memberikan penalti kepada Arab Saudi dalam pertandingan melawan Thailand setelah meninjau VAR. Penalti tersebut mengantarkan Arab Saudi menang 1-0.

Kontroversi serupa juga terjadi pada Piala AFF 2014, ketika ia memberi penalti untuk Malaysia saat berhadapan dengan Singapura, yang mengakibatkan suporter Singapura marah besar.

Kini, kontroversi lainnya muncul dalam pertandingan Bahrain melawan Indonesia.

Al Kaf dikritik karena tidak meniup peluit akhir meskipun waktu tambahan yang ditetapkan selama enam menit sudah terlewati tiga menit (*) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved