Viral di Media Sosial

Tampang AKBP Tri Suhartanto yang Beri Hadiah Umroh ke Alvi Guru Honorer Nyambi Pemulung 

Tampang AKBP Tri Suhartanto, Kapolres Cimahi yang beri hadiah umroh ke Alvi guru honorer nyambi pemulung. 

Editor: Rita Lismini
Surya/Serambi
Foto AKBP Tri Suhartanto. Tampang AKBP Tri Suhartanto, Kapolres Cimahi yang Beri Hadiah Umroh ke Alvi Guru Honorer Nyambi Pemulung 

TRIBUNBENGKULU.COM - Tampang AKBP Tri Suhartanto, Kapolres Cimahi yang beri hadiah umroh ke Alvi guru honorer nyambi pemulung. 

Seperti diketahui, Alvi seorang guru honorer yang nyambi jadi pemulung sepulang mengajar kini dihadiahi umroh sekaligus modal usaha. 

Niat baik tersebut rupanya datang dari Kapolres Cimahi

Hadiah tersebut diperuntukkannya sebagai bentuk apresiasi Alvi selama ini yang bekerja keras menghidupi keluarga. 

Ia bahkan rela menyambi sebagai pemulung sepulang mengajar demi kebutuhan keluarga tercukupi. 

Menurut AKBP Tri Suhartanto, kisah Pak Alvi bisa menjadi inspirasi banyak orang.

“Teruslah berbuat baik kepada siapapun."

"Dari Pak Alvi kita bisa belajar dengan segala kelebihan dan kekurangan yang di miliki namun masih tetap bisa memberikan manfaat kepada semua orang,” ucapnya dikutip dari laman tribratanews.jabar.polri.go.id.

Siapa sosok AKBP Tri Suhartanto?

AKBP Tri Suhartanto mengemban jabatan sebagai Kapolres Cimahi sejak 22 Juli 2024.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kapolres Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Ia pernah menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Tri tercatat menjabat Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidikan KPK mulai akhir 2018 hingga Februari 2023.

Sebagai penyidik KPK, ia beberapa kali menangani kasus dugaan korupsi yang menarik perhatian publik.

Seperti kasus korupsi Mardani H Maming, Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan periode 2010-2018.

Mardani sendiri telah mendapat vonis berupa 10 tahun penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi terkait izin usaha pertambangan di Tanah Bumbu.

Mantan Bupati Tanah Bumbu itu juga harus membayar uang pengganti sebesar Rp 110,6 miliar.

Sosok Guru Honorer 

Sosok Alvi Noviardi guru honorer di Sukabumi, Jawa Barat pilih jadi pemulung usai ngajar demi cukupi kebutuhan hidup.

Diketahui bahwa Alvi Noviardi tercatat sebagai guru honorer di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia mengajar sebagai guru mata pelajaran IPS di MTs Hidayatul Islamiyah, Kabupaten Sukabumi.

 Ia mengaku, upahnya dari menjadi guru honorer itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akhirnya, Alvi Noviardi pun berinisiatif untuk memulung saat pulang sekolah sekalian berjalan pulang ke rumah.

Aktivitas memulung itu ia lakukan sepulang sekolah, sekitar jam 13.00 sampai 17.00.

"Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah," ucap Alvi di Mapolres Cimahi dilansir dari TribunJabar.id, Senin (7/10/2024).

Dihadiahi Umroh 

Tangis Alvi guru honorer jadi pemulung sepulang mengajar kini dihadiahi umroh dan dimodali usaha.

Alvi guru honorer yang jadi pemulung sepulang sekolah belakangan ini menjadi sorotan.

Terkini, Pak Alvi guru honorer menyambi sebagai pemulung tersebut mendapat hadiah umroh.

Tak hanya itu, ia juga diberikan hadiah modal usaha.

Sebelumya kisah Alvi viral di media sosial menyambi sebagai pemulung sepulang dari mengajar.

Bukan tanpa sebab, hal itu dilakukan Alvi karena gajinya tidak cukup untuk menyambung hidup.

Usai kisahnya viral, Alvi bertemu dengan Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto.

Dalam momen itu Alvi menjelaskan bahwa dirinya sudah mengajar selama 38 tahun.

Setelah mendengar kisah yang dialami Alvi, AKBP Tri Suhartanto memberikan modal usaha warung.

Selain itu, AKBP Tri menanyakan Alvi ingin ke mekah dan mengajaknya untuk menjalankan ibadah umrah.

Mendengar itu, Alvi tak kuasa menahan tangisnya dan langsung memeluk erat sang perwira

Viral di Medsos

Kisah Pak Alvi viral setelah dibagikan berulang kali, salah satunya @duniapunyacerita_.

Meski telah mengajar 36 tahun, karena upah yang ia terima sangat minim, ia tak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pak Alvi pun rela mengumpulkan sampah sepulang mengajar di sekolah.

"36 tahun Pak Alvi jadi guru honorer, upahnya tak cukup untuk sambung hidup. Mau tak mau selesai mengajar Pak Alvi langsung pergi memulung," tulis dalam video.

"Tak jarang ia bertemu dengan muridnya ketika memulung, namun ia bersyukur murid-muridnya masih menghargai dan menegur Pak Alvi. #OrangBaik guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, Pak Alvi hanyalah salah satu dari guru honorer kurang beruntung," lanjutnya.

Sontak kisah ALvi tersebut langsung menyita perhatian warganet. 

Bagaimana tidak, dirinya sudah mengabdi selama 36 tahun sebagai guru honorer. 

Siangnya sepulang dari mengajar, ia ganti profesi jadi pemulung.

Dia pun menjalani semuanya dengan ikhlas.

Yang membuat terharu adalah saat ia bertemu dengan murid-muridnya.

Gaji sebagai guru honorer yang tak mencukupi membuat Pak Alvi harus bekerja sampingan untuk menafkahi keluarganya.

Sering kali Pak Alvi bertemu dengan murid-muridnya di jalan saat sedang memulung.

Untungnya, para murid tak malu menyapa sang guru (*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved