Calon Menteri Kabinet Prabowo
Harta Kekayaan Meutya Hafid Calon Menkominfo Kabinet Prabowo? Mantan Jurnalis Pernah Diculik di Irak
Politikus Golkar ini mengunjungi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
TRIBUNBENGKU.COM - Segini harta kekayaan Meutya Hafid mantan jurnalis kans kuat calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Politikus Golkar ini mengunjungi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
“Diundang terkait tugas-tugas yang memang menjadi bidang saya. Mungkin beliau mengajak untuk kemudian memperkuat tim beliau,” ujar Meutya di depan kediaman Prabowo.
Meskipun demikian, Meutya belum bersedia mengungkapkan secara pasti posisi kementerian yang akan didudukinya.
Dia hanya memastikan bahwa Prabowo memberikan tugas sesuai dengan bidang kemampuannya.
“Di bidang saya lah pokoknya,” ucapnya.
Lantas Berapa Harta Kekayaan Meutya Hafid?
Sebenarnya, jumlah harta yang dipunyai Meutya mencapai Rp 27.328.216.636
Namun, mantan jurnalis Metro TV ini memiliki utang sebesar Rp. 8.600.000.000, sehingga kekayannya tinggal Rp Rp. 18.728.216.636.
Baca juga: Harta Kekayaan Nasaruddin Umar, Imam Masjid Istiqlal Jadi Calon Menteri Agama di Kabinet Prabowo?
Meutya Hafid tercatat memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Sleman, Yogyakarta.
Ketujuh bidang tanah dan bangunan miliknya bernilai Rp. 20.437.120.000
Memiliki harta miliaran rupiah, Meutya ternyata hanya punya satu motor Yamaha dan mobil Toyota Innova yang nilainya Rp295 juta.
Disisi lain, Meutya tercatat mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp314 juta serta kas dan setara kas Rp1.484.207.128.
Perlu diketahui, rincian di atas merupakan LHKPN Meutya per 22 Juli 2024/Periodik - 2023
I. DATA PRIBADI
1. Nama : MEUTYA VIADA HAFID
2. Jabatan : ANGGOTA DPR RI
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 20.437.120.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 1200 m2/435 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp. 2.824.820.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 45.5 m2/45.5 m2 di KAB / KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
3. Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000
4. Tanah Seluas 347 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.850.000.000
5. Tanah Seluas 105 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 262.500.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 479 m2/40 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 574.800.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 904 m2/1500 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp. 12.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 625.000.000
1. MOTOR, TOYOTA YAMAHA Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 25.000.000
2. MOBIL, TOYOTA INNOVA Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
3. MOBIL, HYUNDAI PALISADE Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 198.000.000 2023
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.068.096.636
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 27.328.216.636
III. HUTANG Rp. 8.600.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 18.728.216.636
Profil Muetya
Meutya Viada Hafid sering dikenal dengan Meutya Hafid.
Meutya Viada Hafid lahir pada 3 Mei 1978 di Bandung, Jawa Barat dan merupakan anggota Partai Golkar dari daerah pemilihan alias dapil Sumatera Utara I.
Namun, Meutya Viada Hafid besar di Jakarta.
Meutya Viada Hafid merupakan anak dari pasangan Anwar Hafid dan Metty Hafid.
Meutya Viada Hafid menempuh pendidikan di SD Menteng 02.
Kemudian Meutya Viada Hafid melanjutkan pendidikannya di SMPN 1 Jakarta dan SMA N 8 Jakarta.
Meutya Viada Hafid lalu memutuskan untuk ke luar negeri dan melanjutkan sekolahnya di Crescent Girl School Singapore.
Meutya Viada Hafid merupakan lulusan UNSW Sydney Australia jurusan Manufacturing Engineering.
Saat ini, Meutya Viada Hafid menjabat sebagai Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar 2019-2024.
Selain itu, Meutya Viada Hafid juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI.
Perjalanan Karier Meutya Viada Hafid Sebagai Jurnalis
Meutya Viada Hafid setelah menyelesaikan kuliahnya, bekerja sebagai reporter di Metro TV.
Kemudian Meutya Viada Hafid melaunching buku '168 Jam dalam Sandera: Memoar Seorang Jurnalis yang Disandera di Irak' pada 28 September 2007.
Meutya Viada Hafid lalu terpilih sebagai pemenang Penghargaan Jurnalistik Elizabeth O'Neill, dari pemerintah Australia pada 11 Oktober 2007.
Setelah itu Meutya Viada Hafid berhasil mendapatkan penghargaan kategori Jurnalis medan Media Australia 2008 pada 19 februari 2008.
Meutya lalu menjadi satu di antara lima Tokoh Pers Inspiratif Indonesia versi Mizan pada 9 Februari 2012.
Saat menjadi jurnalis, berita Pemilu Irak dan tsunami Aceh menjadi dua dari banyak peliputan yang pernah oleh Meutya Hafid.
Namanya melejit saat Meutya mendapatkan tugas meliput Pemilu di Irak bersama juru kamera Budiyanto pada Februari 2005.
Mereka disandera oleh kelompok Mujahidin Irak. Setelah disekap dan melewati saat-saat yang menegangkan, Meutya Hafid dan Budiyanto berhasil dibebaskan tiga hari kemudian.
Perjalanan Politik Meutya Hafid
Meutya Viada Hafid diminta oleh Burhanudin Napitulu untuk masuk ke Partai Golkar pada tahun 2009.
Kemudian Meutya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Partai Golkar yang mewakili rakyat Kota Medan, Dapil 1, Sumatera Utara Namun, sayangnya ia belum terpilih.
Kegegalannya tidak membuat Meutya Viada Hafid menyerah.
Meutya Viada Hafid kemudian ikut pada pesta Pilkada di Binjai.
Untuk menuju Walikota dan Wakil Waki Kota Binjai periode 2010-2015, Meutya Viada Hafid berpasangan dengan H Dhani Setiawan Isma S,Sos.
Namun, Meutya Viada Hafid belum beruntung.
Meutya Viada Hafid kemudian menggantikan Burhanudin Napitupulu menjadi anggota DPR antar waktu dari Partai Golkar pada Agustus 2010.
Meutya Viada Hafid berada di Komisi XI.
Saat itu, Meutya Viada Hafid menjadi salah satu anggota delegasi parlemen Indonesia ke sidang Inter-Parliamentary Union di Bern (12-21 Oktober 2011).
Meutya Viada Hafid dilantik sebagai anggota Komisi I DPR RI pada Oktober 2014.
Riwayat Pendidikan Meutya Viada Hafid
- SDN 02 Menteng (1984-1990)
- SMPN 1 Cikini (1990-1993)
- Crescent Girls School (1993-1996)
- Manufacturing Engineering, The University of New SouthWales Sidney (1996-2000)
- Ilmu Politik, Universitas Indonesia (2015-2018)
Ringkasan Pekerjaan
- Jurnalis Metro TV (2001-2008)
- Anggota MPR/DPR RI: 2009 - 2014
- Anggota MPR/DPR RI: 2014-2019
Penghargaan yang diraih
Daftar penghargaan yang diraih Meutya Hafid dikutip dari laman resmi Golkar sebagai berikut:
Democracy Award 2019 dari Majalah Moeslim Choice
Press Card Number One atau PCNO dari Hati Pers Nasional alias HPN pada 2013
Awards untuk Bidang Jurnalis dari Australian Alumnae pada 2008
Young Inspiring People dari Hardrock FM pada 2008
Elisabeth ‘O’ Neil Award dari Pemerintahan Australia pada 2007
Asia 21 Young Leaders Meeting dari Pemerintah Korea Selatan pada 2006
Kartini bidang jurnalis dari Lions Club Jakarta pada 2006
Wanita Pemberani dari Samsung Award pada 2006
Women of Courage dari Kaukus Perempuan Singapura pada 2005
National Youth Achievement Award dari Pemerintah Singapura pada 1996
Daftar 49 Orang Dipanggil Prabowo
Daftar 49 tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto untuk duduk di Kabinet Prabowo-Gibran:
- Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
- Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
- Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
- Pegiat HAM, Natalius Pigai
- Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
- Politikus Golkar, Nusron Wahid
- Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
- Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
- Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
- Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
- Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
- Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
- Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
- Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Akademisi, Yassierli
- Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
- Wakapolri Komjen Agus Andrianto
- Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
- Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
- Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
Akademisi Prof Rachmat Pambudy - Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
- Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
- Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
- Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
- Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
- Menteri BUMN, Erick Thohir
- Menpora, Dito Ariotedjo
- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
- Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
- Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
- Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra.
- Politikus Golkar Meutya Hafid
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Calon Menteri Kabinet Prabowo
Menkominfo
Harta Kekayaan Meutya Hafid
Kekayaan Meutya Hafid
Prabowo Subianto
Prabowo-Gibran
| Reaksi Kaget Para Calon Menteri, Panggilan Mendadak Mayor Teddy Sebelum Mengahadap Prabowo |
|
|---|
| Harta Kekayaan Budi Gunawan, Eks Kepala BIN Disebut Jadi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Pengalaman Raden Dodi Priyono di Kementerian PUPR, Disebut Paling Pantas Jadi Penerus Basuki |
|
|---|
| Sorot 3 Calon Menteri Tersangkut Kasus Korupsi, MAKI Sarankan Prabowo Berpikir Ulang |
|
|---|
| Gibran Cuma Duduk Manis saat Pembekalan Calon Menteri dan Wamen di Hambalang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Meutya-Hafid-dan-LHKPN-zvavaas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.