Siswi SMP di NTT Disiram Air Keras

Nasib Siswi SMP di NTT Disiram Air Keras Gegara Tolak Cinta Pria 49 Tahun, Dapat Bantuan dari DPRD 

Nasib siswi SMP di NTT disiram air keras oleh pria 49 tahun gegara tolak cintanya. 

Editor: Rita Lismini
Tribun Jabar
Foto Siswi SMP (Kiri) dan Pria 49 Tahun (Kanan). Nasib Siswi SMP di NTT Disiram Air Keras Pria 49 Tahun, Dapat Bantuan dari DPRD 

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib siswi SMP di NTT disiram air keras oleh pria 49 tahun gegara tolak cintanya. 

Sebelumnya korban disiram air keras oleh CA (41) saat MCW hendak berangkat sekolah, Senin (14/10/2024).

Aksi penyiraman air keras ini terjadi ke Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diketahui, kini pelaku penyiraman air keras yang berinisial CA sudah diringkus polisi setelah menjenguk korban yang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu korban mendapatkan bantuan dari DPRD.

Seorang anggota DPRD Lembata dari Fraksi Partai NasDem, Jhon Batafor menyoroti peristiwa yang dialami siswi SMP disiram air keras oleh pria 49 tahun.

Jhon Batafor mengaku dirinya bakal memberikan bantuan kepada MCW (13) yang mengalami luka di bagian wajah dan matanya.

Bahkan ia siap menanggung semua pengobatan MCW dan menacarikan donor kornea hingga bisa melihat lagi.

"Soal biaya kita bisa bantu cari, yang terpenting dia bisa melihat. Apalagi kalau dirujuk ke Bali, saya akan bantu dengan segala upaya saya yang penting adik nona bisa lihat kembali," kata Jhon Batafor  dilansir dari Tribun News, Jumat (18/10/24). 

Bukan tanpa sebab, hal itu lantaran Jhon prihatin dengan kondisi korban yang alami luka di kedua matanya.

Ia pun berharap, tim dokter bisa menangani korban supaya MCW bisa melihat lagi.

Jika memungkinkan, ungkapnya, maka dapat dilakukan donor kornea untuk memulihkan penglihatan siswi malang itu.

Siasat Licik Pelaku 

Siasat licik Charles Arif pria berusia 49 tahun  yang ditangkap usai menyiram M (13), siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Charles nekat menyiram air keras ke wajah Siswi SMP berinisial M di di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (14/10/2024).

Pelaku Chalres alias Ko Cheng nekat meyiram air keras kepada M karena sakit hati cintanya ditolak bertepuk sebelah tangan.

Kepada polisi, CA mengaku tak ingin hancur sendirian usai cintanya ditolak.

Hingga akhirnya pelaku merencanakan perbuatannya ini dengan melakukan persiapan yang sangat matang kepada korban.

Mulai dari meracik air keras, melakukan aksi penyiraman, hingga upaya hilangkan jejak barang bukti.

CA pun kemudian nekat membalas dendam dengan menyakiti korban.

"Karena saya sakit hati. Jadi kalau rusak ya rusak satu kali. Saya hancur, dia juga hancur,” kata pelaku di Mapolres Lembata, dilansir dari Tribunjabar.com.

Kasat Reskrim Polres Lembata, Donni Sare, mengatakan Ko Ceng sempat mengelak saat dilakukan pemeriksaan awal di Mapolres Lembata.

Berkat upaya penyidik yang menunjukkan beberapa barang bukti, CA baru mengakui sebagai pelaku penyiraman air keras.

"Dia tidak bisa mengelak dan langsung mengaku bahwa dia yang menyiram air keras," ujar Donni.

Doni menambahkan saat ini kasus tersebut sedang ditangani unit PPA Polres Lembata.

Sosok Charles

Terungkap sosok Charles Arif (49) menyiram air keras ke seorang siswi SMP inisial M (13) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (14/10/2024) lalu.

Charles alias Ko Ceng merupakan seorang petani dan merupakan warga di jalan Merdeka, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur

Motif Charles nekat menyiram air keras ke wajah M lantaran sakit hati karena cinta ditolak.

Ketika ditanya alasan menyiram air keras, pria yang kerap disapa Ko Ceng itu mengaku karena korban cuek dan mengabaikan rasa cinta dan sayangnya.

Kronologi Kejadian

Bocah SMP berinisial M di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) disiram air keras saat berangkat sekolah oleh orang tak dikenal (OTK).

Peristiwa tersebut terjadi saat M hendak berangkat ke sekolah pada Senin (14/10/2024) pagi.

Korban berinisial M masih duduk di bangku SMPN 01 Nubatukan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lembata Wenseslaus Ose Pukan mengatakan, peristiwa itu terjadi saat korban hendak ke sekolah pada Senin (14/10/2024) pagi.

Di tengah pejalanan, tiba-tiba terduga pelaku mendekati korban lalu menyiram air keras ke bagain wajah. Setelahnya pelaku melarikan diri.

"Menurut informasi pelaku itu berboncengan dan mengenakan kerudung dan masker," ujar Wenseslaus.

Wenseslaus mengatakan saat ini korban sedang menjalani perawatan di RSUD Lewoleba, Lembata.

Korban mengalami luka di bagian wajah akibat kejadian ini.

Kasat Reskrim, Iptu Donni Sare mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki aksi penyiraman air keras tersebut.

"Kita masih lidik mengenai pelaku.

Anggota sebagian masih lidik di lapangan," ujar Kasat Reskrim, Iptu Donni Sare saat dihubungi, Senin.

Donni mengatakan sore ini penyidik akan mengambil keterangan beberapa saksi seperti warga yang ada di tempat kejadian dan juga korban.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved