Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Biologi Kelas 11 SMA Halaman 253 Kurikulum Merdeka Bab 8 Tumbuh Kembang Makhluk Hidup

Berikut ini adalah kunci jawaban untuk soal pada Buku Biologi Kelas 11 SMA Halaman 253, Kurikulum Merdeka, Bab 8 tentang Tumbuh Kembang Makhluk Hidup.

Penulis: kontenkreator | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/ist
Ilustrasi kunci jawaban Biologi Kelas 11 SMA Halaman 253, Kurikulum Merdeka, Bab 8 tentang Tumbuh Kembang Makhluk Hidup. 

TRIBUNBENGKULU. COM - Berikut ini adalah kunci jawaban untuk soal pada Buku Biologi Kelas 11 SMA Halaman 253, Kurikulum Merdeka, Bab 8 tentang Tumbuh Kembang Makhluk Hidup.

Materi ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai proses tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup, termasuk faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.

Siswa akan mempelajari berbagai tahapan pertumbuhan serta perbedaan antara proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dan hewan.

Bab ini juga mengajak siswa memahami peran lingkungan, faktor genetik, dan nutrisi dalam proses tumbuh kembang.

Faktor-faktor tersebut menentukan perkembangan optimal setiap individu dan memengaruhi kesehatan serta kualitas hidup makhluk hidup.

Pemahaman ini diharapkan membantu siswa menyadari pentingnya lingkungan dan gizi seimbang dalam menjaga pertumbuhan yang baik.

Kunci jawaban ini dapat digunakan oleh orang tua atau wali sebagai referensi untuk mengevaluasi dan mendukung proses pembelajaran siswa.

Dengan demikian, mereka dapat membantu anak-anak mereka lebih memahami konsep-konsep penting yang diajarkan dalam bab ini, sekaligus memastikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tumbuh kembang makhluk hidup.

 Soal dan Jawaban: Masalah Stunting di Indonesia

1. Tuliskan informasi yang menunjukkan bahwa stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia beberapa tahun terakhir ini.

Jawaban:

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, angka stunting secara nasional berada di 24,4 persen. Ini berarti sekitar 1 dari 4 balita di Indonesia mengalami stunting.

Meskipun terjadi penurunan dari 27,7 persen pada tahun 2019 menjadi 24,4 persen pada tahun 2021, angka ini masih tinggi dan membutuhkan perhatian lebih lanjut.

Hanya sebagian besar provinsi di Indonesia yang mengalami penurunan angka stunting, namun 5 provinsi justru mengalami kenaikan dalam periode yang sama.

Fakta ini menunjukkan bahwa stunting masih menjadi permasalahan serius, meskipun program percepatan penurunan stunting mulai menunjukkan hasil.

2. Menurut pendapat kalian, apa saja penyebab stunting di Indonesia? Gunakan literatur pendukung untuk menjawab pertanyaan ini.

Jawaban:

Berikut beberapa penyebab utama stunting di Indonesia:

  • Kurangnya Asupan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Gizi yang tidak memadai selama masa kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan otak serta tubuh anak.

  • Literatur

WHO menyebutkan bahwa periode 1000 HPK sangat krusial dalam mencegah masalah stunting.

  • Pola Asuh yang Kurang Tepat

Minimnya pengetahuan orang tua tentang pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MPASI) dapat menyebabkan kekurangan gizi pada anak.

Pola pemberian makanan yang salah dapat berdampak pada tumbuh kembang anak.

  • Akses Kesehatan dan Sanitasi yang Buruk

Anak-anak yang sering mengalami infeksi karena lingkungan tidak bersih atau air yang tercemar akan lebih rentan mengalami stunting.

Sanitasi buruk dan minimnya akses air bersih dapat menyebabkan penyakit, seperti diare, yang menghambat penyerapan gizi.

  • Faktor Ekonomi dan Kemiskinan

Keluarga dengan kondisi ekonomi rendah seringkali kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan anak.

Kemiskinan juga berdampak pada terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan mengenai pola asuh anak.

  • Kurangnya Intervensi Program Gizi di Daerah Tertinggal

Meskipun program pemerintah telah berjalan, beberapa daerah terpencil belum merasakan manfaatnya secara optimal.

Penjelasan:

Stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola asuh, akses kesehatan, ekonomi, dan kondisi lingkungan.

Oleh karena itu, pencegahan stunting membutuhkan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang baik dan tumbuh dengan optimal.

Pemahaman mengenai stunting sangat penting karena masalah ini berdampak langsung pada kualitas hidup dan perkembangan generasi penerus bangsa.

Dengan intervensi yang tepat, seperti perbaikan pola gizi, sanitasi, dan peningkatan pengetahuan masyarakat, stunting dapat dicegah dan diatasi.

Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat akan memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.

DISCLAIMER: Kunci jawaban ini dibuat sebagai referensi dan alat bantu belajar bagi siswa, orang tua, dan pendidik. Siswa diharapkan menggunakan jawaban ini dengan bijak, bukan untuk menyalin secara langsung, melainkan untuk memahami materi lebih mendalam. Penting bagi siswa untuk tetap berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan mengikuti penjelasan dari guru agar memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif.

(Anisa/Magang UINFAS Bengkulu)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved