Cagub Maluku Utara Meninggal

Sherly Tjoanda Ungkap Alasan Maju jadi Cagub Maluku Utara, Sebut Bukan Karena Benny Laos?

Sherly Tjoanda akhirnya maju emnggantikan sang suami Benny Laos untuk menjadi calon Gubernur Maluku Utara.

Editor: Yuni Astuti
Instagram
Sherly Tjoanda ungkap alasan maju jadi Calon Gubernur Maluku Utara 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sherly Tjoanda akhirnya resmi maju jadi Calon Gubernur Maluku Utara untuk menggantikan Benny Laos.

Saat menggelar Konferensi Pers, Sherly Tjoanda mengatakan alasan dirinya maju jadi Cagub Maluku Utara, bukan karena Benny Laos.

Sherly mengatakan jika dirinya telah menerima SK untuk penetapan calon pengganti Gubernur Maluku Utara.

"Pagi ini saya menerima SK Nomor 56 tahun 2024 tentang penetapan calon pengganti Gubernur Maluku Utara yang menetapkan saya, Sherly Tjoanda Laos, sebagai calon Gubernur Maluku Utara menggantikan mendiang suami saya, Bapak Benny Laos yang berpasangan dengan Bapak Sarbin Sehe, dalam hal ini paslon nomor 4 dalam Pilgub Maluku Utara,” ujar Sherly Tjoanda.

Istri Benny Laos ini memutuskan maju demi melanjutkan perjuangan sang suami untuk seluruh masyarakat Maluku Utara dan sekitarnya.

“Saya memutuskan untuk melanjutkan, kenapa? Karena ini bukan tentang perjuangan satu orang anak bernama Benny Laos. Ini bukan tentang perjuangan seorang anak bernama Sherly Tjoanda. Ini tentang perjuangan ratusan ribu masyarakat, anak Maluku Utara, ciptaan Tuhan yang Tuhan kasihi yang mengharapkan akan mendapatkan kehidupan yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat,” tuturnya.

Sherly Tjoanda sendiri maju berpasangan dengan Calon Wakil Gubernur Sarbin Sehe.

"Saya putuskan untuk melanjutkan perjuangan Pak Benny Laos bersama Pak Sarbin Sehe. Kami akan menjadi paslon nomor 4 dalam konstelasi Pilgub Maluku Utara," kata dia.

Ia lantas meminta doa dan kepercayaan untuk melanjutkan perjuangan sang suami.

"Mohon doa restu dan percaya bahwa apa pun yang terjadi adalah atas seizin Allah. Hari ini, saya bersama Pak Sarbin Sehe, siap memulai perjuangan Sherly-Sarbin atas izin Allah yang Maha Besar.

Mari kita ubah rasa kehilangan kita menjadi rasa hormat kita kepada pak Benny Laos dengan berjuang, amankan, menangkan bagi ratusan ribu masyarakat Maluku Utara yang akan hidup maju sejahtera, berkeadilan dan bermatabat, kami," sambung Sherly Tjoanda.

Baca juga: Pernyataan Sherly Tjoanda Jadi Cagub Malut Gantikan Benny Laos yang Tewas Insiden Speedboat Meledak

Nahkoda Bela 72 Buka Suara

Nahkoda Bela 72 buka suara soal insiden speedbot Benny Laos yang terbakar di Maluku Utara.

Beredar rumor jika speedboat yang dipakai Benny Laos tersebut disabotase.

Rahmat Nahkoda Bela 72 menyebut, narasumber yang memberikan keterangan dalam berita tersebut atas nama Budi bukan kru Bela 72.

Menurut Rahmat berita soal kejanggalan yang terjadi tersebut tidaklah benar.

"Dan apa yang termuat dalam berita tersebut tidak benar," ungkap Rahmat dalam video klarifikasinya yang tersebar di media sosial.

Ia tak menampik jika setelah insiden itu terjadi ia kemudian diwawancarai seseorang, di mana orang tersebut mengaku pegawai Pemkab Pulau Taliabu.

"Statement saya kepada yang bersangkutan bahwa pada saat tiba di Pelabuhan Bobong, rombongan Pak Benny Laos turun dari speedboat dan dijemput oleh masyarakat."

"Lalu naik dua orang yang tidak dikenal di atas speedboat, dan duduk dibelakang dekat mesin, lalu meminta kaos Bela 72 namun belum diberikan kru speedboat."

"Lalu beberapa saat kemudian kedua orang tersebut langsung turun dari speedboat ke atas dermaga," ceritanya.

Kemudian romnongan Benny Laos melakukan kegiatan di Ibukota Bobong Pulau Taliabu dengan perjalanan sekitar 4 jam.

Setelah itu rombongan kembali ke Pelabuhan, dan para kru speedboat sementara lakukan Banker BBM dari galon ke dalam tangki.

Saat itu Benny Laos dan rombongan langsung naik ke dalam speedboat.

Sembari memerintah kru menyalakan mesin genset, agar ACU dapat dihidupkan.

Dalam proses Banker BBM tersisa dua galon setengah, terdengar ledakan dari dalam speedboat.

"Statement di atas yang saya berikan kepada oknum yang mengaku dari Pemkab."

"Namun yang muncul di pemberitaan sangat-sangat berbeda, sehingga saya nyatakan berita itu tidak benar," tegasnya.

"Demikian yang perlu saya sampaikan. Saya mengimbau kepada basudara Maluku Utara agar tidak terprovokasi dengan pemberitaan sebelumnya," jelasnya.

 

Sherly Tjoanda resmi daftar jadi Cagub Maluku Utara
Sherly Tjoanda resmi daftar jadi Cagub Maluku Utara (Instagram Sherly Tjoanda)

Sherly Tjoanda Resmi Daftar Cagub Maluku Utara ke KPU

Sherly Tjanda resmi mendaftarkan calon gubernur (Cagub) Maluku Utara untuk menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos.

Pendaftaran Sherly Tjoanda diwakilkan oleh Sarbin Sehe ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara, pada Kamis (17/10/2024).

Sarbin Sahe mengatakan jika seluruh berkas pendaftaran Sherly Tjoanda sudah diterima oleh pihak KPU Maluku Utara.

"KPU telah menerima semua berkas pendaftaran, dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik meskipun di tengah suasana duka. Namun, proses demokrasi tetap harus berlangsung,” ujar Sarbin. Dikutip dari Tribunternate.com

Diungkapkan Sarbi Sehe, jika mental dan fisik Sherly Tjoanda sudah pulih, makan ia baru akan berkampanye.

"Secara mental dan fisik, ibu Sherly dinyatakan sehat oleh dokter. Meski masih membutuhkan perawatan di Jakarta, beliau siap untuk maju dan membawa program berkelanjutan bagi Maluku Utara,” jelas Sabrin.

Terakhir, Sabrin mengatakan meski duetnya kini adalah istri dari mendiang Benny Laos, ia tetap optimis untuk menang.

"Ini adalah pertarungan, dan tentu saja kami optimis untuk menang,” tutupnya.

Baca juga: Tanggapan RSUD Bobong Disebut Tak Berikan Perawatan Terbaik ke Benny Laos Sudah Sebaik Mungkin 

Sherly Tjoanda Ungkap Ada Kejanggalan

Insiden terbakarnya speedboat Benny Laos, masih menjadi perhatian berbagai pihak.

Termasuk istri mendiang, Sherly Tjoanda yang merasa ada kenaehan saat menaiki speedboat yang ditumpanginya itu.

Istri mendiang Cagub Maluku Utara Benny Laos, Sherly Tjoanda membeberkan hal janggal yang terjadi sebelum tragedi speedboat terbakar pada Sabtu (12/10/2024).

Sebelum insiden terbakarnya speedboat yang menewaskan Benny Laos, rupanya Sherly mengaku mencium bau tak biasa.

Dalam pengakuannya Sherly mengatakan jika ia dan timnya biasa mengisi bensin di pelabuhan dengan cara yang sama dan berulang.

Namun entah di hari itu, momen pengisian bensin justru berakhir miris.

"Kita mampir ke Bobong itu sebenarnya untuk beli bahan makanan karena habis. Biasanya BBM itu diisi kita di kapal baik-baik saja. Enggak tahu kenapa kali ini kapalnya meledak," kata Sherly dilansir dari Yputube The Hermansyah A6.

Di momen pengisian bensin, Sherly berada di dalam kapal dan sempat tertidur.

Namun di momen tersebut, Sherly sempat merasakan hal janggal.

"Posisinya saya tadinya duduk bersama bapak, tapi karena saya nunggu kelamaan saya masuk ke kamar buat istirahat. Kemudian saya ketiduran, begitu saya bangun, mereka bilang udah isi BBM," imbuh Sherly.

Rupanya kejanggalan yang dimaksud Sherly adalah ia sempat mencium bau bensin yang tidak seperti biasanya.

Karenanya saat itu Sherly sempat ingin mengecek ke luar kapal tapi dilarang asistennya.

"BBM-nya baunya tidak seperti BBM biasanya. Emang agak bau berbeda, agak nyengit. Saya berpikir mau keluar. Tapi asisten saya bilang 'ibu masuk aja di dalam, di luar bau'. Akhirnya saya masuk ke dalam," akui Sherly.

Tak berselang lama setelah Sherly merasakan keanehan tersebut, speedboat yang ditumpanginya tiba-tiba meledak.

Sherly langsung terlempar ke luar kapal dan terjun ke laut.

"Enggak lama sejak itu tiba-tiba kapalnya meledak, saya kelempar ke depan kapal karena pintu kamar terbuka, saya bisa keluar," imbuh Sherly.

Kala itu Sherly reflek ingin mencari suaminya yang berada di kapal.

Namun saat itu kondisi Sherly lemah hingga kakinya tak bisa digerakkan.

"Saya mau cari bapak, saya mau nyelam balik cari bapak, tapi kaki saya enggak bisa gerak dan semua orang menarik saya untuk naik ke atas," ujar Sherly.

Setelah insiden itu, Sherly dilarikan ke puskesmas terdekat sementara Benny Laos dibawa ke rumah sakit.

Langsung menemui sang suami, Sherly saat itu masih merasakan denyut jantung Benny Laos.

"Waktu saya datang Pak Benny masih punya denyut jantung. Saya berdoa minta mukjizat, saya panggil nama Tuhan, saya merasa dia lahir sudah susah, dia berusaha menjadi sukses, dia hidup dengan keikhlasan hati, dia selalu bantu orang, enggak mungkin dia selesai di rumah sakit yang tidak ada apa-apanya yang bentuknya sangat tidak layak," ungkap Sherly sembari menangis.

Pedih dan pilu, Sherly masih tak terima lantaran suaminya tidak ditangani dengan baik pasca-tragedi speedboat terbakar.

"Pak Benny dikasih oksigen dengan pompa begitu saja, dia enggak punya inkubator, Pak Benny masih punya nadi tapi tidak bisa bernapas sendiri. Seandainya ada alat picu jantung, mungkin semuanya akan berbeda," pungkas Sherly.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Sherly Tjoanda Resmi Gantikan Mendiang Benny Laos Jadi Cagub Maluku Utara,Lanjutkan Perjuangan Suami

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved