Berita Mukomuko

50 Anak Milenial Mukomuko Bengkulu Ikuti Pelatihan Pembuatan Batik Tulis dari Kementerian Industri

Kementerian Industri Republik Indonesia melalui BDIP menggelar diklat batik tulis di aula Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Mukomuko.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Peserta Diklat 3 In 1 Pembuatan Batik Tulis di aula Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Mukomuko, Kamis (31/10/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Kementerian Industri Republik Indonesia melalui Balai Diklat Industri Padang (BDIP) menggelar diklat batik tulis di aula Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Mukomuko.

Kegiatan diikuti oleh 50 anak milenial dari usia 18-35 tahun yang diselenggarakan 31 Oktober-15 November 2024.

Dijelaskan oleh Pembina Industri dari Balai Diklat Industri Padang (BDIP), Aldi Wilya peserta yang ikut ini masih belum memiliki pengalaman dalam bidang membatik.

“Jadi memang kita bekerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Mukomuko dalam diklat industri ini,” ungkap Aldi di Mukomuko, Kamis (31/10/2024).

Aldi menjelaskan, dalam kegiatan diklat ini merupakan program dari Kementerian Industri yakni Diklat 3 In 1 Pembuatan batik tulis.

Dalam kegiatan Diklat 3 In 1 Pembuatan batik tulis, dibagi menjadi pelatihan, sertifikasi dan penempatan.

“Selain mereka nanti diberikan materi dan praktek membatik, peserta nanti juga dilakukan tes untuk mendapatkan sertifikat hingga nanti penempatan,” tutur Aldi.

Aldi juga menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh anak milenial atau 18-35 tahun, lantaran merupakan di usia itu merupakan usia produktif.

Peserta yang ikut dalam diklat ini, sama sekali belum pernah mengikuti diklat ataupun pelatihan lainnya tentang membatik.

“Memang usia 18-35 tahun yang ikut diklat ini, karena diusia itu merupakan usia produktif,” jelas Aldi.

Sementara itu, salah satu peserta diklat yakni Marcelina (23) Warga Kelurahan Bandar Ratu mengaku ia baru pertama kali memgikuti kegiatan pelatihan membatik ini.

Ia yang baru lulus kuliah kebidanan ini ingin mencari pengalaman baru, lantaran saat ini ia masih menganggur.

“Kan baru lulus kuliah, lagian sedang menganggur, untuk nambah wawasan dan pengalaman, akhirnya ikut diklat ini,” kata Marcelina.

Marcelina juga mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan dirinya nanti menjadi pengrajin batik di Kabupaten Mukomuko.

“Tidak menutup kemungkinan jadi pengrajin batik nanti, jika memang ada peluang usaha nantinya,” ujar Marcelina.

Baca juga: Agenda Pjs Bupati M Rizon dan Pemkab Mukomuko Bengkulu 31 Oktober-8 November 2024

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved