Menjadi Orang Tua dengan Kepribadian ESFP dalam MBTI: Kasih Sayang dan Kebebasan yang Membentuk Anak

3. Dukungan Emosional yang Kuat dan Tidak Terkondisi

Salah satu kekuatan terbesar orang tua ESFP adalah kemampuan mereka untuk memberikan dukungan emosional yang kuat. 

Mereka selalu hadir untuk anak-anak mereka, tidak hanya saat senang tetapi juga di saat-saat sulit. 

Kepribadian mereka yang hangat dan penuh kasih menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk mengungkapkan perasaan mereka. 

Ketika anak-anak mereka mengejar impian, baik itu menjadi astronot atau arkeolog, orang tua ESFP selalu siap untuk mendukung dengan cara yang kreatif, membangun kepercayaan diri dan semangat dalam setiap langkah yang diambil.

4. Pendekatan Fleksibel dalam Disiplin

Meski cenderung lebih santai, orang tua ESFP tetap memahami pentingnya disiplin dalam mendidik anak. 

Mereka tidak terlalu kaku, namun tetap bisa memberikan arahan yang jelas ketika diperlukan. 

ESFP tahu bahwa anak-anak perlu belajar dari kesalahan mereka, namun mereka melakukannya dengan cara yang penuh kasih sayang. 

Ketika harus memberikan disiplin, mereka lebih memilih pendekatan yang lembut dan bijaksana, memastikan anak merasa dihargai sambil tetap belajar tentang batasan dan tanggung jawab. 

Meskipun terkadang mereka kurang tegas, orang tua ESFP tetap berusaha untuk memberikan struktur yang dibutuhkan anak-anak, tetapi dengan cara yang mengutamakan komunikasi dan pemahaman.

5. Menciptakan Kenangan Berharga dan Pengalaman Bermakna

Orang tua ESFP selalu berusaha menciptakan kenangan indah bersama anak-anak mereka. 

Mereka tidak hanya mengutamakan pengajaran, tetapi juga pengalaman yang membangun ikatan emosional yang kuat. 

Baik itu berlibur bersama, membuat proyek kreatif, atau sekadar menikmati waktu bersama, mereka tahu bagaimana membuat momen-momen tersebut terasa spesial. 

Dengan sifat mereka yang spontan dan penuh semangat, ESFP memastikan anak-anak mereka memiliki kenangan yang penuh keceriaan, yang akan dikenang sepanjang hidup. 

Pengalaman-pengalaman ini juga membantu anak-anak untuk memahami pentingnya kebersamaan dan nilai dari setiap perjalanan yang mereka lakukan bersama keluarga.

(Ruri Januansyah/Magang)