Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Majikan Sempat Tolak Permintaan Kelurga Amanda, Kini Jadi Korban Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang

Majikan sempat tolak permintaan keluarga Amanda Marisa atau Sasa, hingga berujung sang anak tewas kecelakaan di Tol Cipularang.

Editor: Yuni Astuti
Tribunnews.com
Kolase foto kuburan Amanda Marisa (kiri) dan kakak Sasa (kanan). Rupanya sebelum kejadian kecelakaan di Tol Cipularang, permintaan keluarga Sasa ditolak majikan. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Majikan sempat tolak permintaan keluarga Amanda Marisa atau Sasa, hingga berujung sang anak tewas kecelakaan di Tol Cipularang.

Sasa merupakan satu-satunya korban yang tewas akibat kecelakaan beruntun di tol Cipularang.

Sasa merupakan anak dari asisten rumah tangga (ART) yang bekerja untuk pasangan anggota Yonzikon 13/KE, Praka Ryan Prabowo dan Kartika Eka Putri (27).

Rupanya, sebelum kejadian kecelakaan itu, keluarga korban meminta agar Sasa pulang lebih dulu namun ternyata permintaan itu ditolak.

Kakak korban Sasa, Sonia Aprilia (22) menceritakan, awalnya adiknya itu diajak oleh keluarga anggota TNI tersebut yang merupakan majikan dari ibu korban pergi ke daerah Bandung, Jawa Barat pada Jumat (8/11/2024). 

Sasa diajak menemani NAP (2) karena sudah sangat dekat sehingga sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

"Hari Jumat itu, si ibunya (Kartika) ini minta izin kan ke saya, untuk ajak Salsa ke Bandung, ke rumah orang tuanya (Kartika), sekalian main, jalan-jalan gitu sama Nadine (NAP)," kata Sonia kepada wartawan di rumah duka di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024). 

Sonia saat itu belum memberi izin dan meminta agar Kartika menghubungi ibunya Sasa. Kala itu, ibunya Sasa juga tak langsung mengizinkan.

Baca juga: Diduga Jadi Pemicu Kecelakaan di Tol Cipularang, Istri Sopir Sebut Suami Tak Tahu Kendarai Mobil

Namun, karena melihat kedekatan keluarga majikannya itu, akhirnya Sasa diizinkan dan janji akan pulang pada Minggu (10/11/2024). Tak ada kejadian aneh saat itu. Lalu, pada hari Minggu, Sonia kembali bertanya kepada Kartika soal kabar adiknya yang akan pulang.

Kartika mengatakan tidak jadi pulang ke Jakarta pada hari itu dan memilih menundanya satu hari.

"Karena dia (Kartika) mendadak hari Seninnya itu, mau nganterin adiknya ke rumah sakit, karena ada hal apa gitu adiknya. Saya sempat kayak gimana ya, feeling gitu kayak 'ya bu, gak bisa bu, Bapak sudah ngomel', gitu," tuturnya.

Sonia mengatakan, jika adik keduanya ini harus masuk sekolah pada Senin (11/11). Bahkan, Sonia pun memaksa agar Sasa tetap pulang pada hari Minggu meski harus naik taksi online dari Bandung ke Jakarta. Namun, permintaan itu ditolak karena ongkos yang terlalu mahal.

Kartika tetap pada keinginannya saat itu agar pulang pada hari Senin, sehingga kembali meminta izin kepada ibu korban. Diwarnai perdebatan panjang, akhirnya Sasa diizinkan pulang hari Senin.

Hari berlalu, pada Senin sore, Sonia pun menghubungi Kartika karena belum sampai rumah. Bahkan, pesan Sonia tak terkirim karena ponsel Kartika tak aktif.

Dengan rasa cemas Sonia menunggu kabar adiknya tersebut hingga akhirnya berita tetang kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu viral di media sosial. Dia membaca data korban kecelakaan itu dan mengenali nama dua korban yakni Kartika dan anaknya NAP. Setelahnya, dia membaca nama pada data korban tewas.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved