Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Rekam Jejak Gus Miftah Sebelum Terkenal, Disebut Mantan Marbot hingga Tak Lulus Kuliah 

Berikut rekam jejak Gus Miftah alias Miftah Maulana sebelum terkenal seperti sekarang, disebut mantan marbot hingga tak lulus kuliah.

Editor: Rita Lismini
Instagram
Kolase foto Gus Miftah sebelum dan sesudah terkenal. Rekam Jejak Gus Miftah Sebelum Terkenal, Disebut Mantan Marbot dan Tak Lulus Kuliah 

TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut rekam jejak Gus Miftah alias Miftah Maulana sebelum terkenal seperti sekarang. 

Ketika ditelusuri TribunBengkulu.com, mencuat postingan sentimen terhadap Gus Miftah yang mengulik soal masa lalunya.

Menurut akun X (Twitter) @Adit_yapramudya Gus Miftah disebut hanyalah sosok biasa dan jauh dari hidup mewah. 

'Miftah asli namanya Ta'im, bukan Gus, 'Ta'im dulu marbot di masjid Mergangsan Jogja saat kuliah dan nggak lulus,' tulis @Adit_yapramudya Rabu (4/12/24).

Kendati begitu, cuitan @Adit_yapramudya tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Namun, selama ini Gus Miftah dikenal publik sebagai sosok ulama yang cukup terkenal di Indonesia.

Ulama yang dulu terkenal dengan rambut gondrong dan blangkonnya ini merupakan keturunan ke-9 pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo, Kyai Ageng Hasan Besari.

Mengikuti jejak sang ayah, Gus Miftah juga mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji yang terletak di Dusun Tundan, Dewa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.

Sebelum menjadi seorang ulama, Gus Miftah sempat menempuh pendidikan agama di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.

Setelah lulus dari pondok pesantren, Gus Miftah melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah pada 1999.

Sayangnya, Gus Miftah tidak menyelesaikan kuliahnya di UIN Sunan Kalijaga ini.

Namun Gus Miftah berhasil meraih gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) pada 2023.

Saat kuliah, Gus Miftah diketahui aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Saat meraih gelar sarjana, Gus Miftah mendapat gelar summa cumlaude atau lulus dengan predikat kehormatan tertinggi.

Atas prestasinya itu, Gus Miftah pun mendapatkan Letter of Acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Unissula.

Gus Miftah memiliki seorang istri yakni Ning Astuti, mereka menikah pada 2004 silam.

Kini, ia telah dikaruniai dua buah hati bernama Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.

Perjalanan Karier Gus Miftah 

Pria 43 tahun ini mengawali karier sebagai pendakwah pada awal 2000-an, tepatnya saat masih berusia 21 tahun.

Sebagai pendakwah, Gus Miftah kerap berdakwah untuk kaum marjinal.

Nama Gus Miftah mulai dikenal ketika video-nya saat memberi pengajian di sebuah kelab malam di Bali viral.

Awal karier dakwah Gus Miftah bermula ketika melaksanakan salat di musala sekitar Sarkem, area lokalisasi di Yogyakarta.

Di tempat itu, Gus Miftah menggelar pengajian rutin dan diikuti oleh pekerja di sekitar area lokalisasi.

Gus Miftah juga kerap mengadakan kajian di kelab malam hingga salon plus-plus.

Aksi Gus Miftah berdakwah untuk kaum marjinal ini mendapat dukungan dari Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan, Jawa Tengah.

Gus Miftah Diangkat Utusan Khusus Presiden Prabowo

Gus Miftah juga dikenal sebagai salah satu pendukung Prabowo Subianto dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024.

Pendakwah itu aktif dalam beberapa kegiatan kampanye, termasuk acara istighosah hafidzah di Semarang pada 30 Desember 2023, dimana Miftah berkampanye bersama politisi Partai Golkar, Dico Ganinduto.

Setelah Prabowo menang di Pilpres 2024, Gus Miftah mendapatkan jabatan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gus Miftah ditunjuk Prabowo sebagai satu dari tujuh Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada 22 Oktober 2024.

Gus Miftah Telan Ludah Sendiri 

Beredar video lawas Gus Miftah sebut jangan pernah menghina orang saat mengisi ceramah di salah satu pengajian. 

Gus Miftah memang dikenal memiliki gaya dakwah yang disukai banyak kalangan muda.

Ia kerap menggunakan analogi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari sehingga pesannya lebih mudah diterima.

Apalgi Gus Miftah sering mengisi ceramah di klub malam, diskotek, atau tempat hiburan lainnya. 

Ia beralasan ingin mendekati kalangan yang sulit dijangkau. 

Baru-baru ini beredar video lawas Gus Miftah menyebut dengan lantang jangan pernah menghina orang. 

Padahal saat ini dirinya sedang menjadi sorotan publik lantaran menghina alias mengolok-olok penjual es teh keliling. 

"Jangan pernah menghina orang, kalau   orang itu balas menghina kita nggak akan masalah," 

"tapi yang paling celaka adalah ketika kita menghina orang lain, sementara dibalas dengan senyuman, modar we takkandani (mampus atau mati)," kata Gus Miftah, dilansir dari Facebook Rachman Ali masyihar, Kamis (5/12/24). 

Menanggapi pernyataan Gus Miftah itu, tak sedikit dari warganet yang turut merujaknya. 

"Sesungguhnya dia (si gus) lgi menghina dirinya sendiri... Dia tunjukkan kl dia tau berbicara tentang ilmu agama, tpi dia tdk punya adab,' tulis akun @Yulianty Thalib.

"Senjata makan tuan," balas akun @Nu Ha. 

"Terkadang Allah SWT mau mengangkat derajat seseorang itu dengan caranya sendiri.....Mungkin bagi kita hinaan untuk si penjual es,, TPI bgmna Allah SWT telah mengangkat nya ke sesuatu yang lebih baik dari yg tidak iya sangka-sangka," timpal akun @Umar Anakota Mokan.

Video Gus Miftah Hina Penjual Es 

Dalam video yang beredar, Miftah Maulana yang duduk di atas panggung sebagai pendakwah tersita perhatiannya kepada pedagang es teh di tengah-tengah jamaah.

Mulanya, Miftah Maulana bertanya lebih dulu apakah es teh tersebut masih ada. Kemudian diikuti dengan kalimat yang kurang pantas.

Sebuah video menayangkan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mengolok-ngolok pedagang es teh bernama Sunhaji di Magelang, Jawa Tengah, beredar viral di media sosial.
"Es tehmu seh okeh ra? (Es teh mu masih banyak?) Masih? Yo kono didol goblok (Ya sana dijual bodoh)," ucap Miftah Maulana.

Ucapan itu pun langsung disahuti oleh gelak tawa oleh para hadirin yang datang.

Miftah Maulana kemudian langsung melanjutkan guyonan tersebut.

"Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)" ucapnya lagi.

Belakangan diketahui bahwa Sunhaji mulanya bekerja sebagai pemotong kayu.

Tetapi, dia pernah mengalami kecelakaan yang membuatnya patah tulang.

Akhirnya, demi menghidupi keluarga, Sunhaji pun beralih menjadi pedagang es teh.

Saat ini, Sunhaji merupakan tulang punggung dari istri dan kedua anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP. 

Ia juga masih tinggal di rumah mertuanya di Magelang.**

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved