Meski Tidak Ada Gugatan, Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Terpilih Tunggu Surat dari MK

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepahiang Bengkulu memastikan tidak ada gugatan sengketa hasil Pemilihan Bupati (Pilbup) Kepahiang 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Komisioner KPU Kepahiang, Anthaka Rhamadan menegaskan hingga batas waktu pada 5 Desember 2024 lalu, tidak ada gugatan sengketa yang teregister di MK.

"Jadi, dapat kita pastikan, di Pilbup Kepahiang 2024, tidak ada gugatan sengketa hasil," kata Anthaka kepada TribunBengkulu.com, Senin (9/12/2024).

Karena tidak ada gugatan, KPU Kepahiang bisa segera menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih, berdasarkan pleno rekapitulasi suara beberapa waktu lalu.

Hanya saja, untuk melakukan penetapan calon terpilih, KPU Kepahiang masih harus menunggu surat pemberitahuan resmi dari MK.

"Begitu surat pemberitahuan tidak ada gugatan dari MK kita terima, bupati dan wakil bupati terpilih bisa kita tetapkan," ujar Anthaka.

Sementara, untuk rencana pelantikan sendiri, sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, akan dilakukan pada 10 Februari 2025 mendatang.

Dalam pleno rekapitulasi, KPU Kepahiang telah menetapkan paslon nomor urut 1, Riri Damayanti dan Ujang Irmansyah (Riri-Ujang) mendapatkan perolehan 21.634 suara.

Kemudian, paslon nomor urut 2, Windra Purnawan dan Ramli (Windra-Ramli) mendapatkan perolehan 28.590 suara.

Kemudian, paslon nomor urut 3, Zurdi Nata dan Abdul Hafizh (Nata-Hafizh) mendapatkan perolehan 36.349 suara.

Dengan demikian, paslon nomor urut 3, Nata-Hafizh ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak dalam Pilbup Kepahiang 2024.