Berita Bengkulu Tengah

Warga Desa Penanding Bengkulu Tengah Seberangi Sungai Pakai Rakit, Jembatan Tak Kunjung Dibangun

Warga Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah mengeluhkan jembatan yang tak kunjung dibangun. 

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu hilir mudik membawa kelapa sawit menyebrangi sungai menggunakan rakit. Ada pula masyarakat yang menyeberangkan sepeda motor untuk menuju ke perkebunan.  

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Warga Desa Penanding Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah mengeluhkan jembatan yang tak kunjung dibangun. 

Jembatan sepanjang 60 meter tersebut diketahui telah hanyut pada tahun 2022 lalu, akibat banjir bandang. 

Hingga saat ini, warga yang memiliki kebun di seberang sungai harus menggunakan rakit yang terbuat dari bambu untuk membawa hasil kebun. 

Sebelumnya, masyarakat Desa Penanding telah mendapatkan angin segar dari Pemkab Bengkulu Tengah terkait pembangunan jembatan tersebut. 

Namun, sayangnya, rencana pembangunan tersebut yang akan dibangun menggunakan dana Inpres tak kunjung direalisasikan. 

Dari pantauan TribunBengkulu.com, masyarakat tampak hilir mudik membawa kelapa sawit menyebrangi sungai menggunakan rakit. 

Ada pula masyarakat yang menyeberangkan sepeda motor untuk menuju ke perkebunan. 

Kepala Desa Penanding, Tusim mengungkapkan, masyarakat sangat menginginkan pembangunan jembatan tersebut agar akses menjadi lebih baik. 

"Jembatan ini, tidak hanya untuk ke kebun, tetapi bisa juga menembus ke arah Kecamatan Semidang Lagan, sehingga kami sangat berharap ada pembangunan," ujar Tusim, Senin (9/12/2024). 

Akibat lain dari jembatan yang rusak ini, biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat semakin membengkak, lantaran untuk membayar sewa rakit. 

"Petani yang tidak punya rakit, dikenakan biaya Rp 10 ribu untuk pulang pergi, jadi biaya para petani akan semakin besar," ungkapnya. 

Apalagi saat ini, kondisi cuaca sedang memasuki musim penghujan, sehingga arus sungai menjadi deras dan berbahaya. 

"Dulu sampai ada yang hanyut karena arus sungai yang deras ini, makanya kami berharap sekali, pemerintah bisa membangun jembatan ini," kata Tusim. 

Baca juga: Tahun 2025, Pemkab Bengkulu Tengah Siapkan Lahan Kantor Pengadilan Negeri dan Kodim

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved