Nenek di Baubau Dianiaya Polwan

Nasib RH Polwan Aniaya Nenek di Baubau Sultra Sampai Terancam Stroke, Dimutasi dan Dilaporkan? 

Nasib  Bripka RH, polwan yang geger di media sosial lantaran menganiaya seorang nenek bernama Arnia (66). 

Editor: Rita Lismini
Tribunnews
Nasib RH Polwan Aniaya Nenek di Baubau Sultra Sampai Terancam Stroke, Dicopot dan Dilaporkan? 

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib  Bripka RH, polwan yang geger di media sosial lantaran menganiaya seorang nenek bernama Arnia (66). 

Keluarga yang merasa tak terima penganiayaan tersebut akhirnya melaporkan RH. 

Tak hanya dilaporkan, RH juga mendapat sanksi dari tempat ia bertugas. 

Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengatakan Bripka RH ditarik ke Polres dan akan menerima tindakan disiplin.

Hal ini dilakukan karena oknum polisi wanita atau polwan di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini viral usai diduga menganiaya nenek 66 tahun, pada Senin (16/12/2024).

AKBP Bungin Masokan mengatakan Polres Baubau tetap akan melakukan tindakan disiplin dan etik terhadap Bripka RH.

“Bripka RH sudah kami pindahkan tempat tugasnya untuk kita lakukan pengawasan dan pemeriksaan yaitu ditarik kembali ke Polres Baubau,” ungkapnya saat diwawancarai, Senin (30/12/2024).

Kata dia, penanganan perkara dugaan penganiayaan tetap dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, korban serta terlapor.

“Kami juga memeriksa para saksi. Memang ada dua pernyataan yang berbeda antara versi korban dan rekan-rekannya dengan versi pemilik rumah dan tetangga-tetangga yang ikut melerai pertengkaran,” jelasnya.

Kapolres Baubau menegaskan meskipun kasus tersebut melibatkan anggota polisi wanita, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan secara profesional.

Ia pula, menjelaskan terdapat perbedaan dari saksi pemilik rumah yang mengungkapkan tidak terdapat penendangan dan juga pemukulan seperti yang diungkapkan korban.

“Memang terjadi tarik-menarik, itu terkait dengan oknum yang hendak mengambil handphone dari suami korban, karena suami korban merekam terjadinya perdebatan," ujarnya.

"Serta dari pemeriksaan yang kami lakukan kepada empat orang saksi yang berada di TKP serta empat orang saksi korban dan rekan-rekannya menyatakan terdapat dua perbedaan di situ,” jelasnya.

Polres Baubau terus menyelidiki dan investigasi serta saat ini sedang menunggu hasil visum korban dari rumah sakit.

Soal video yang sempat dihapus saat kejadian Senin (16/12/2024) lalu, Polres Baubau akan mencoba meninjau kembali.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved