Nenek di Baubau Dianiaya Polwan

Polwan RH Dimutasi Usai Diduga Aniaya Nenek di Baubau sampai Terancam Cacat

Bripka RH, polisi wanita yang diduga aniaya nenek di Baubau akhirnya dimutasi.

Editor: Yuni Astuti
TribunSultra
Foto Kapolres Baubau. Polwan RH Dimutasi Usai Diduga Aniaya Nenek di Baubau sampai Terancam Cacat 

Namun, yang terjadi justru perdebatan hingga Arnia disebut menyumpahi Bripka RH.

"Tapi itu pertama, (sebelum suami korban hendak memvideo). Ada kata-kata korban, 'video Pak, Video Pak, supaya kita kasih viral. Bripka RH langsung kaget, kemudian berdiri dan meminta untuk menghapus video, tapi mereka tidak ada yang mau hapus," ungkap S.

S ketika itu sempat melihat Bripka RH memegang tangan korban. Disebutnya, Arnia hendak mencekik Bripka RH.

"Karena mama A (korban) mau cekik leher Bripka RH, sepintas lalu saya lihat Bripka RH angkat tangannya, maksudnya untuk membela diri," jelasnya.

S lantas meluruskan saat terjadi saling tarik-menarik tas diduga berisi handphone.

Dikatakannya, korban tidak jatuh sendiri, melainkan bersama-sama dengan Bripka RH.

Teganya Bripka RH Polwan yang Aniaya Nenek di Baubau, Tangan Korban Dipelintir Terancam Cacat
Teganya Bripka RH Polwan yang Aniaya Nenek di Baubau, Tangan Korban Dipelintir Terancam Cacat (Kompas.com)

Adapun pemicu pertengkaran keduanya menurut S lantaran pembahasan soal saudara korban yang sudah meninggal dunia.

"Sudara korban yang sudah almarhum inisial A sudah menganggap terlapor (Bripka RH) ini seperti anaknya, jadi dia sayang begitu."

"Jadi Bripka RH hanya sampaikan ke mama A (korban), itu om semasa hidupnya dia sayang anaknya, rumahnya almarhum otomatis ke anaknya."

"Di marah mama A, tidak katanya, itu anak bukan anak kandung, tidak ada sertifikat," papar dia.

Hal senada disampaikan saksi lainnya, LS (31). Ia menyebut hanya ada cekcok mulut antara korban dengan Bripka RH.

LS menjelaskan, ada dua rekaman. Pertama, rekaman yang diminta oleh Bripka RH untuk dihapus.

Lalu, rekaman lainnya sedang berjalan.

LS pun menegaskan, tidak ada pemukulan yang terjadi saat pertengkaran tersebut.

Justru LS marah dengan orang yang dibawa oleh korban yang mengaku sebagai pengacara.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved