Viral di Media Sosial

Polisi Tangkap Preman Palak Pedagang di Majalaya Bandung yang Ngamuk Karena Dikasih Rp 10 Ribu

Aksi premanisme terjadi di Majalaya, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (31/12/2024) dini hari. Kini pelaku ditangkap polisi.

X Radio Elshinta
Aksi premanisme terjadi di Majalaya, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (31/12/2024) dini hari terekam video amatir dan kini viral di media sosial. Kini pelaku telah ditangkap polisi. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Polsek Majalaya menangkap preman yang viral karena memalak pedagang di Majalaya, Bandung pada Selasa (31/12/2024) dini hari.

Kapolsek Majalaya, Kompol Aep Suhendi mengatakan, ada dua pelaku yang ditangkap.

Dari keterangan terhimpun, kejadiannya tersebut terjadi pada Selasa (31/12/2024) dini hari.

"Kejadiannya tadi malam 00.28 WIB. Kemudian kami langsung merespon peristiwa tersebut. Anggota langsung turun ke lapangan dan kami kejar pelakunya," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (31/12/2024).

Aep Suhendi mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengamankan preman teresbut. 

Tak hanya itu, dirinya juga mengamankan satu orang lainnya yang membantu aksi pria tersebut melakukan pemalakan.

Video saat penangkapan para pelaku terekam video amatir dan kini juga viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat aparat kepolisian meringkus para pelaku sambil memegang barang bukti golok.

Tidak lama kemudian, para pelaku direndam di kolam ikan di depan Polsek Majalaya dengan hanya mengenakan celana pendek.

Para pelaku yang badannya dipenuhi tato terlihat kedinginan dan menggigil.

"Sekitar jam 9-an tadi pagi, kami bisa amankan pelaku. Pelaku ada dua, yang satu berinisial M alias Cemong (23) dan A alias Caca (20). Cemong yang bawa golok, Caca standby di motor," katanya.

Aep Suhendi mengungkapkan, saat kejadian tersebut para pelaku sudah melakukan aksi pemalakan kepada empat pedagang lainnya. 

Pedagang yang ada dalam video viral tersebut merupakan pedagang yang keempat.

"Pelaku melakukan aksinya sambil dalam keadaan mabuk. Dalam pengakuan pelaku mabuk tuak. Pelaku sudah memalak empat pedagang gorengan," ucapnya.

Di sisi lain, Aep Suhendi menghimbau kepada masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Terutama jika adanya tindakan kriminal dan meresahkan masyakarat.

"Kami minta ke masyarakat jangan sungkan dan jangan ragu melaporkan kejadian kepada kami. Insyaallah kami respon dengan cepat," ujarnya. 

"Jika ada yang nekat buat onar di Majalaya kami akan sikat." 

Viral di Media Sosial

Aksi premanisme terjadi di Majalaya, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (31/12/2024) dini hari terekam video amatir dan kini viral di media sosial.

Para pelaku kini telah ditangkap oleh Polsek Majalaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Video saat para pelaku beraksi sebelumnya beredar luas dan dibagikan sejumlah akun di berbagai platform media sosial.

Salah satunya dibagikan akun X (twitter) @Radio Elshinta pada Selasa (31/12/2024) siang sekitar pukul 11.41 WIB.

Unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 51 ribu tayangan dan dan dibagikan ratusan kali.

"MERSAHKAN, DIDUGA PREMAN PALAK PEDAGANG DENGAN MEMBAWA GOLOK," tulis akun tersebut.

Terlihat dalam video tersebut, seorang pria membawa membawa golok, memalak pedagang yang tengah berjualan di Pasar Baru, Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Selasa (31/12/2024) dini hari.

"Dalam video, ia sempat terlibat cekcok dengan pedagang tersebut perihal uang yang ia minta sebesar Rp. 10.000 yang dinilai tidak ikhlas.
@DivHumas_Polri," tulis akun itu lagi.

Video tersebut lantas dikomentari beragam oleh warganet.

"harga2 naik karena efek pajak, yang begini tetap didiamkan.
sudah gak mampu ciptakan lapangan kerja, pejabatnya cuma gede gaya makan fasilitas jabatan hasil pajak," tulis akun @Perjaka Irama.

"Lihat yang beginiian rasanya mules ini perut, ingin beol di mukak nya !," akun @khukhu menambahkan.

"Perlakuan serupa [ direndam di sendang ] seharusnya diterima para polisi pelaku pemerasan terhadap WN Malaysia kmaren," akun @My Name wont be blank ikut mengomentari.

Kronologi Kejadian

Dalam video tersebut, terlihat seorang pria yang membawa golok ditangannya.

Pria itu terus mengancam kepada pedagang untuk memberikan uang.

Sesekali goloknya dihantamkan ke dagangan sang ibu.

Sang ibu yang ketakutan langsung memberikan uang, sambil merekam kejadian tersebut secara sembunyi-sembunyi. 

Meskipun sudah diberikan, pria tersebut tetap meminta sang ibu untuk "ikhlas".

"Kudu maen ngotot wae. Rido teu sia teh mere teh. Kudu rido atuh mere teh (harus main kasar terus."

"Ikhlas tidak memberinya. Harus ikhlas kalau memberi tuh)," ujar sang pria sambil memukulkan dan mengacungkan golok kepada sang ibu.

Setelah kejadian itu, sang pria sempat beradu mulut dengan salah satu pembeli.
 
Namun berselang beberapa saat kemudian, pria itu langsung beranjak pergi meninggalkan sang pedagang dan pembeli yang shock.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved