Timnas Indonesia

Mengapa Patrick Kluivert Tidak Diblacklist di Eropa, Pada Terlibat Judi Pengaturan Skor?

Ketika Patrick Kluivert terlibat skandal judi pengaturan skor, pada saat itu aktivitas berjudi pada pertandingan klub sendiri belum ilegal.

Instagram Ajax
Patrick Kluivert memiliki banyak catatan kelam, mulai dari terlibat judi pengaturan skor hingga kasus pemerkosaan. Kini tagar #KluivertOut menggema, bahkan sebelum dia menjadi pelatih Timnas Indonesia. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Patrick Kluivert dianggap tidak layak menggantikan Shin Tae-yong menjadi pelatih timnas Indonesia.

Pasalnya, Patrick Kluivert memiliki banyak catatan kelam.

Yang paling disorot adalah kasus skandal judi pengaturan skor yang membuat Patrick Kluivert berhutang hingga Rp 16 miliar.

Setelah kabar itu ramai dipergunjingkan pencinta sepak bola tanah air hingga menjadi viral di media sosial, PSSI ternyata tetap mengabaikannya.

Terkait hal tersebut, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga menegaskan bahwa seluruh calon pelatih Timnas Indonesia termasuk Patrick Kluivert bebas dari tindak kriminal.

Menurut Arya Sinulingga, jika Patrick Kluivert memang terlibat tindak kriminal, maka sudah pasti akan diblacklist di Eropa.

"Yang pasti kalau dia (calon pelatih Timnas Indonesia) terlibat match fixing ataupun pengaturan skor atau apapun yang berhubungan judi dengan itu, sudah pasti orangnya di blacklist di Eropa," kata Arya kepada wartawan di GBK Arena, Jakarta, Selasa (7/1).

Oleh karena itu, katanya, calon pelatih Timnas Indonesia sudah dapat dipastikan tidak mempunyai masalah hukum.

"Jadi kalau ada hoaks entah siapa pun namanya terserah lah ya, yang pasti tiga nama (kandidat pelatih) itu tidak diblacklist di Eropa, clear ya, jadi tidak diblacklist. Kalau diblacklist ya gak mungkin kita panggil," lanjutnya.

Namun demikian, sepertinya Arya Sinulingga lupa, bahwa ketika Patrick Kluivert terlibat skandal judi pengaturan skor, pada saat itu aktivitas berjudi pada pertandingan klub sendiri belum ilegal.

Tidak hanya itu, Patrick Kluivert akhirnya juga terjerat utang judi mencapai Rp 15 miliar.

Terlibat Judi dan Pengaturan Skor

Media Belanda, De Volkskrant, pernah memberitakan Patrick Kluivert terlibat masalah utang judi tersebut.

Kala itu Patrick Kluivert bahkan sempat diperas oleh kelompok kriminal akibat utang judi tersebut.

Menurut laporan tersebut utang menumpuk yang dilakukan oleh Kluivert pada tahun 2011 dan 2012, ketika dia masih menjadi pelatih tim cadangan di FC Twente. 

Pada saat itu, aktivitas berjudi pada pertandingan klub sendiri tidaklah ilegal.

Legenda asal Belanda ini akhirnya tidak sedang diselidiki atas dugaan pengaturan skor, namun dirinya akhirnya terbebas usai sebagian besar utangnya telah dilunasi, menurut laporan tersebut.

Pengacaranya, Gerard Spong, menekankan bahwa investigasi yang sedang berlangsung berkisar pada geng kriminal, bukan Kluivert. 

Menurut laporan tersebut, Spong mengatakan bahwa kliennya adalah seorang “korban.”

Namun belakangan dugaan Patrick Kluivert terlibat pengaturan skor kembali mencuat setelah namanya dikaitkan dengan timnas Indonesia.

Kasus tersebut kini menjadi sorotan lantaran menyenggol integritas Patrick Kluivert.

Apalagi sepak bola di Indonesia masih sangat erat dengan isu pengaturan skor atau match fixing dan titip pemain Timnas.

Menjadi Brands Ambasador Situs Judi Online

Terbaru, terungkap ternyata wajah Patrick Kluivert muncul sebagai Brand Amabsador situs judi online.

Dalam keterangan situs tersebut, Patrick Kluivert menjadi ambassador pada tahun 2022 hingga 2023.

Patrick Kluivert dipilih sebagai ambassador karena dianggap memiliki prestasi mentereng di bidang olahraga.

"Kami bangga bahwa Patrick Kluivert - mantan bintang sepak bola tim nasional Belanda dan FC Barcelona - telah menjadi duta selama 1 tahun antara Oktober 2022 dan Oktober 2023," tulis keterangan situs tersebut.

"Kami ingin bekerja sama dengan Patrick karena profesionalisme, ketekunan, kredibilitas, dan prestasi olahraganya."

Belum diketahui secara pasti kebenaran informasi dari situs tersebut.

Namun di beberapa negara, situs perjudian memang dilegalkan oleh pemerintah.

Di Indonesia, pemerintah saat ini sedang gencar memerangi judi online yang merebak di masyarakat.

Terutama judi di bidang olahraga sepak bola yang beberapa waktu lalu menghebohkan publik.

Sampai saat ini perang melawan mafia sepak bola dan match fixing masih terus dilakukan demi menyehatkan sepak bola Indonesia.

Karier Kepelatihan Patrick Kluivert

Dirangkum dari laman Transfermarkt, Patrick Kluivert mulai terjun di dunia kepelatihan pada Juli 2008 ketika menjadi pelatih penyerang AZ Alkmaar.

Setelah satu setengah tahun, Kluivert direkrut Ange Postecoglou ke klub Australia Brisbane Roar sebagai asisten pelatih pada 2010.

Kluivert kembali jadi pelatih striker di NEC Nijmegen kemudian melatih FC Twente U21. Dari 45 laga bersama Twente U21, Kluirt 25 kali menang dan 13 kali kalah.

Di tangan Kluivert FC Twente U21 menempati peringkat pertama Beloften Eredivisie.

Epic bersama Jong Twente mengantar Kluivert jadi asisten Louis van Gaal di timnas Belanda. Pada Maret 2015, Kluivert untuk kali pertama jadi pelatih tim senior di timnas Curacao.

Akan tetapi Kluivert gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 2016 zona CONCACAF. 

Gagal di Curacao, Kluivert lalu menjadi pelatih Ajax Amsterdam U19.

Kariernya berlanjut jadi penasihat timnas Curacao dan direktur olahraga Paris Saint-Germain (PSG).

Pelatih 48 tahun ini kembali ke Curacao sebagai caretaker pada 2021. Namun lagi-lagi gagal dalam Kualifikasi Piala Dunia 20222, kemudian dihajar Bahrain 0-4 dalam laga persahabatan.

Klub Liga Turki, Adana Demirspor jadi satu-satunya klub yang dilatih Kluivert pada Juli 2023.

Tetapi pelatih asal Belanda ini dipecat Adana pada Desember 2023 setelah enam bulan bertugas.

Total, Kluivert telah menjadi pelatih dalam 80 laga sepanjang kariernya.

Hasilnya, dia mencatatkan 37 kemenangan, 18 imbang dan 25 menalan kekalahan.

Adapun Shin Tae-yong bisa dibilang lebih pengalaman menjadi pelatih ketimbang Kluivert.

Pasalnya, Shin Tae-yong tercatat sejauh ini pernah menjadi pelatih dalam 350 laga.

Dari 350 laga itu Shin Tae-yong berhasil meraih 153 menang, 81 imbang dan 116 kalah.

Dipecat dari Klub Turki Adana Demirspor

Menurut laman resmi Transfermarkt, kali terakhir Kluivert menjabat pelatih kepala yakni bersama klub Turki, Adana Demirspor, pada 2023.

Selama menjadi pelatih Adana Demirspor, Patrick Kluivert mencatat 20 pertandingan.

Sebelumnya, Kluivert sempat menjadi pelatih interim Curacao pada Mei hingga Oktober 2021 dan pernah menjabat manajer akademi Barcelona pada Juli 2019 hingga Juni 2021.

Sebelum itu, Kluivert menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Kamerun selama satu tahun.

Cerita menarik dibagikan Kluivert soal terakhir kali ia menukangi sebuah tim, tepatnya saat bersama Adana Demispor.

Menurutnya, ia tidak dipecat melainkan menyudahi kerja sama dengan kesepakatan bersama di saat Adana Demispor tampil lebih baik.

"Kami mengakhiri kontrak melalui kesepakatan bersama. Kami telah melakukannya dengan sangat baik dan bahkan fantastis dalam konteks Eropa," kata Patrick Kluivert, dikutip TribunBengkulu.com dari Superball.

Hingga masalah pun muncul ketika manajemen Adana Demispor disebut tidak menggaji para pemain dan staf pelatih selama berbulan-bulan.

Kluivert mengaku bisa hidup beberapa bulan tanpa gaji, tetapi ia juga memikirkan pemain dan staf lain yang terdampak.

Ditambah Adana Demispor menelan kekalahan dari Sivasspor, Kluivert pun dipanggil manajemen hingga disepakati berakhirnya kerja sama.

"Kami melakukannya dengan baik dan mencapai hasil yang baik, tetapi pada satu titik kami tidak menerima gaji."

"Pertama satu bulan, lalu dua, lalu tiga. Pada titik tertentu para pemain juga mulai mengeluh."

"Selama pelatihan, mereka mulai menyadari bahwa mereka juga tidak dibayar."

"Saya bisa hidup tanpa uang untuk sementara waktu, tapi staf saya dan para pemain juga harus membayarnya."

"Pada satu titik kami kalah dari Sivasspor dan kemudian direktur teknis dan orang yang melakukan negosiasi mendatangi saya."

"Mereka menginginkan kesepakatan bersama. Mereka tidak ingin melanjutkan, begitu pula saya," kata Kluivert lagi.

Meski begitu, Kluivert dibuat jengkel dengan pernyataan Adana Demispor terkait alasan pemutusan kontrak.

Kluivert disebut tidak lagi memiliki kompetensi dalam memilih pemain dan menjalankan strategi terbaik hingga tim menelan kekalahan.

Ditambah saat itu ia belum mendapatkan tunggakan gaji dari Adana Demispor, kasus ini bahkan sudah sampai ke FIFA.

"Mereka merasa saya tidak lagi punya keunggulan dalam seleksi, tapi ternyata tidak demikian. Kami berada di urutan keempat."

"Terserah FIFA, saya akan mendapatkannya (gaji yang belum dibayar) pada akhirnya, tapi itu menjengkelkan," pungkasnya.

Belum Deal dengan PSSI

Media Belanda, NOS mengabarkan ternyata Patrick Kluivert belum deal dengan PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Menurut agen Patrick Kluivert, 79KAPS, hingga saat ini belum ada kesepakatan antara Patrick Kluivert dan PSSI.

Jadi belum ada tanda tangan kontrak dan Patrick Kluivert belum pasti akan menggantikan Shin Tae-yong.

"Kami masih berdiskusi, belum ada yang ditandatangani," katanya.

Rumor Patrick Kluivert akan menangani timnas Indonesia saat ini tengah menjadi perbincangan hangat pencinta sepak bola tanah air.

Pasalnya Patrick Kluivert memiliki banyak catatan kelam, sehingga tidak layak menggantikan Shin Tae-yong.

Seperti misalnya, Patrick Kluivert pernah berurusan dengan geng kriminal karena memiliki Rp 15 miliar hutang terkait judi pengaturan skor hingga terbaru menjadi brand ambasador situs judi online.

Bahkan karir kepelatihan Patrick Kluivert pun dianggap tidak sebanding dengan Shin Tae-yong yang memiliki karir kepelatihan yang cemerlang.

Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI pun telah meninggalkan banyak tanda tanya.

Keputusan PSSI memutus kontrak Shin Tae-yong dianggap tidak masuk akal karena timnas Indonesia sedang dalam tren positif.

Nasib Timnas Indonesia Mengkhawatirkan

Nasib timnas Indonesia menjadi kekhawatiran publik setelah PSSI memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih dan muncul nama Patrick Kluivert sebagai penggantinya.

Pasalnya, media Curacao memberikan testimoni soal cara kepelatihan Patrick Kluivert yang dianggap buruk sekali.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong telah dipecat oleh Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) per Senin (6/1/2025).

Dirumorkan Patrick Kluivert bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya.

Recananya pelatih baru Timnas Indonesia akan diumumkan pada Minggu (12/1/2025) mendatang.

“Kami sudah kami dapatkan calonnya, nanti kita undang semua media untuk konferensi pers berikutnya di tanggal 12, kurang lebih jam 4 sore,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Senin (6/1/2025).

Pergantian pelatih ini tentu sangat mengejutkan bagi para pecinta sepak bola Tanah Air.

Pasalnya, Timnas Indonesia tengah berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di sisi lain, pakar transfer ternama Fabrizio Romano telah mengabarkan bahwa Patrick Kluivert bakal menjadi pelatih Timnas Indonesia dan akan diumumkan pada tanggal 12 Januari 2025.

Menilik rekam jejak Kluivert sebagai pelatih, salah satu akun media Curacao @curacaofootball1 memberikan testimoni.

Menurut media Curacao tersebut, Kluivert memang pandai mencari pemain keturunan, namun payah dalam meracik taktik.

Diketahui, Kluivert pernah menukangi timnas Curacao pada tahun 2021.

Bersama Curacao, Kluivert hanya meraih satu kemenangan dari enam laga yang dijalani (1 menang, 2 imbang, 3 kalah).

"Dalam hal perekrutan, dia bagus. Para pemain yang bergabung dengan kami pada tahun 2015 hanya bergabung karena dia adalah manajernya," jawab @curacaofootball1 di Twitter saat ditanya oleh salah satu nitizen Indonesia @OghieGigs (6/1).

"Namun, taktiknya buruk sekali. Selama pertandingan, para pemain kami tampak kebingungan, dan kami hanya bisa menang tipis melawan pulau-pulau yang bahkan tidak memiliki liga semi-profesional," jelasnya.

Tak hanya itu, media Curacao tersebut juga terheran dengan cara Kluivert saat memilih pemain di lapangan.

Pasalnya, Kluivert mengganti posisi pemain Timnas Cucarao.

Pergantian posisi memang sangat lumrah. Namun yang dilakukan Kluivert terlalu beresiko.

Seperti pemain gelandang bertahan dibuatnya menjadi striker.

"Kluivert menjadi pelatih Curacao pada tahun 2021 sebagai pelatih sementara, Kluivert menangani 6 pertandingan dan hanya menang 1 kali dan kalah 4 kali, dalam pertandingan WCQ ia memainkan salah satu gelandang kami sebagai pemain sayap dan gelandang bertahan kami sebagai penyerang dan kami kalah dan tersingkir," tulis media Curacao tersebut.

Celotehan media Curacao tersebut membuat sebagian orang khawatir dengan nasib Timnas Indonesia selanjutnya.

"Testimoni asli nih. bro, kamu lagi masak apa sih sebenernya? @PSSI," tulis @ftblindonesia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved