Sepak Bola

Pesan Haru Shin Tae-yong ke Nova Arianto saat Perpisahan, Titip Timnas untuk Lolos ke Piala Dunia

Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia memang cukup menorehkan kesedihan bagi para fans dan tentunya para timnas Indonesia.

Editor: Yuni Astuti
Instagram
Foto Shin Tae Yong bersama dengan Nova Arianto. Pesan Haru Shin Tae-yong ke Nova Arianto saat Perpisahan. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia memang cukup menorehkan kesedihan bagi para fans dan tentunya para timnas Indonesia.

PSSI telah memutuskan untuk menggantikan Shin Tae-yong dari posisisnya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Ada banyak sekali ucapan usai Shin Tae-yong dipecat sebagai pelatih Timnas, salah satunya dari Asisten Pelatih Timnas Indonesis, Nova Arianto.

Nova Arianto berterima kasih kepada Shin Tae-yong yang menjadi guru baginya.

Ia mengaku mendapatkan banyak ilmu selama bertugas mendampingi pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Ada juga momen naik turun timnas yang membuat perjalanan semakin berwarna.

Nova Arianto menuliskan hal tersebut di akun Instagram pribadinya.

"Terima kasih Head coach dan Coaches semua untuk semua pembelajaran selama ini," buka Nova Arianto.

"Pastinya banyak cerita disana ada terkadang senang, sedih dan marah."

"Tapi pastinya coaches semua akan selalu diingat dengan apa yang sudah dibuat untuk sepak bola Indonesia."

"Doa terbaik buat kita semua dan Coachea bisa sukses dimanapun berada , selalu sehat dan jangan pernah lupa coach punya keluarga di Indonesia."

"See You Coaches. Kamsahamnida," sambungnya.

Tulisan Nova Arianto itupun mendapatkan tanggapan dari Shin Tae-yong.

Eks pelatih Timnas Indonesia itu turut mengucapkan terima kasih kepada Nova Arianto.

STY juga meminta maaf lantaran tak bisa mendampingi timnas dan Nova sampai akhir.

Meski demikian, Shin Tae-yong menitipkan pesan untuk Nova Arianto.

Ia ingin coach Nova menjaga para pemain lokal yang ada di tim nasional.

Selain itu, STY meminta Timnas Indonesia terus berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

"Nova, terima kasih banyak dan saya minta maaf karena tidak bisa bersama-sama hingga akhir," jawab Shin Tae-yong.

"Tolong jaga pemain lokal kita."

"Pastikan Indonesia lolos ke Piala Dunia."

"Mari bertemu lagi di lain waktu. Terima kasih banyak untuk semuanya," lanjutnya.

Baca juga: Kapolsek Cinangka dan 2 Anggota yang Tolak Dampingi Bos Rental Mobil, Akhirnya Dimutasi

Pemecatan Shin Tae Yong 

PSSI resmi mengakhiri kontrak kerja Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI Eric Thohir dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025) siang.

Hal tersebut diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menggelar jumpa pers di Menara Danareksa Ruangan Aryanusa pada siang ini.

Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas kinerja Shin Tae-yong yang telah bekerja keras dalam membangun sepak bola Indonesia.

"Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain untuk kebaikan Timnas Indonesia," kata Erick.

Ia mengatakan, PSSI sangat konsisten membangun Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur hingga Timnas Wanita. 

Menurutnya, dinamika yang terjadi dalam Timnas Indonesia perlu menjadi perhatian khusus oleh PSSI untuk melakukan evaluasi. 

"Kita melihat perlu adanya pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi kepada pemain dan komunikasi yang baik serta impelmentasi program lebih baik untuk Timnas," tegasnya.

Menurutnya, Ketua Badan Timnas (BTN), Sumardji sudah bertemu dengan Shin Tae-yong untuk menyampaikan pemutusan hubungan kerja. 

Erick mengaku STY sudah menerima surat-menyurat mengenai hubungan yang berakhir.

Erick mengaku pihaknya sudah mendapatkan calon pengganti STY. Pelatih anyar tersebut akan diperkenalkan langsung pada tanggal 12 Januari 2025.

"Kita sudah ada penggantinya, nanti di tanggal 12 Januari akan kita umumkan," kata eks Presiden Inter Milan tersebut.

Selain itu, PSSI juga mengumumkannya secara resmi di laman PSSI.

Berikut isi pengumuman lengkapnya:

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior dan U-23

Keputusan ini dibuat berdasarkan pertimbangan yang panjang dan matang serta evaluasi yang dilakukan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia dan Badan Tim Nasional secara menyeluruh terhadap performa Tim dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh Tim Nasional Sepakbola Indonesia.

PSSI berterima kasih dan menghargai semua kontribusi yang telah diberikan bagi pembangunan Tim Nasional Sepakbola Indonesia. PSSI berharap yang terbaik bagi Shin Tae-yong untuk ke depannya.

Foto Shin Tae Yong.
Foto Shin Tae Yong. (Instagram Shin Tae Yong)

Patrick Kluivert Digadang Gantikan STY

Nama Patrick Kluivert dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat pelatih timnas Indonesia.

Kabar pergantian pelatih timnas Indonesia sebelumnya muncul lewat laporan media asal Italia, Tuttosport.

Salah satu sinyal adalah nantinya pelatih tersebut memiliki pengalaman di Eropa untuk memaksimalkan pemain keturunan di skuad Garuda.

Selain itu, sistem Shin Tae-yong dikabarkan sudah tidak cocok dengan kondisi timnas saat ini.

Tuttosport bahkan memberikan pernyataan keras bahwa pelatih baru akan datang sebelum putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sinyal selanjutnya muncul dari pengamat sepak bola Firzie Idris.

Dia memberikan bocoran bahwa nantinya pelatih timnas Indonesia adalah mantan pemain timnas Belanda dan berposisi sebagai striker.

Unggahan di Twitter tersebut kemudian menjadi perdebatan hangat di kalangan netizen.

 Bahkan, ada lebih dari 600 balasan termasuk prediksi sosok pelatih yang dimaksud.

Dengan kriteria tersebut, netizen kemudian mengerucut pada satu nama yakni Patrick Kluivert.

Kluivert memiliki caps bersama timnas Belanda dalam 79 pertandingan dan menciptakan 40 gol.

Saat bermain dia merupakan striker bagi De Oranje dan merupakan salah sosok yang cukup melegenda saat berkarir.

Namun, karirnya sebagai pelatih tidak secemerlang saat menjadi pemain.

Dia baru saja didepak dari tim asal tim kasta pertama Liga Turki, Adana Demirspor pada bulan Desember lalu dan baru bertugas selama enam bulan.

Di klub tersebut dia mencatatkan rekor yang kurang apik dengan delapan kemenangan, enam seri, dan enam kali kalah.

Saat ini Kluivert berstatus tanpa klub sejak bulan Desember tahun lalu.

Pengalamannya memimpin timnas terjadi saat dia menjadi pelatih interim timnas Curacao.

Bersama Curacao dia mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalah dari enam pertandingan.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved