Sholat Tahajud

Sholat Tahajud Harus Tidur Dulu atau Tidak ? Memahami Syarat dan Waktu Shalat Tahajud

Sering muncul pertanyaan mengenai sah atau tidaknya shalat tahajud bagi seseorang yang belum tidur sama sekali sebelum melaksanakannya.

Penulis: Hafi Jatun Muawiah | Editor: M Syah Beni
TRIBUNBENGKULU.COM/Elemen grafis Canva.com
ILUSTRASI SHOLAT - Grafis orang yang sedang sholat menggunakan elemen gambar dari canva.com., Rabu (29/1/2025). Waktu terbaik untuk melaksanakan shalat Tahajud adalah di sepertiga malam. 

TRIBUNBENGKULU.COM- Umat Islam sangat dianjurkan untuk mendirikan shalat tahajud yang dilaksanakan di malam hari.

Namun, sering muncul pertanyaan mengenai sah atau tidaknya shalat tahajud bagi seseorang yang belum tidur sama sekali sebelum melaksanakannya.

Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah seseorang bangun dari tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar.

Oleh karena itu, jika seseorang tidak tidur sama sekali di malam hari, maka shalat sunnah yang dilakukan bukanlah shalat tahajud.

Pendapat ini diperkuat oleh berbagai ulama.

Pendapat Ulama Mengenai Syarat Tidur

Imam Romli dalam kitabnya Nihayatul Muhtaj Ila Syarhil Minhaj menjelaskan:

"Shalat tahajud disunnahkan dengan kesepakatan ulama berdasarkan firman Allah Ta’ala: ‘Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu’ (QS. Al-Isra’: 79) serta berdasarkan ketekunan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakannya. Shalat tahajud adalah shalat sunnah di malam hari setelah tidur."

Demikian pula, Syekh Sulaiman Ibn Muhamad ibn Umar Al-Bujairomi dalam kitab Hasyiyatul Bujairomi ala Syarhil Minhaj menyebutkan:

"Dan sunnah melaksanakan shalat tahajud, yaitu shalat sunnah setelah tidur."

Beliau juga menegaskan:

"Penjelasan kalimat ‘setelah tidur’ mencakup tidur yang sebentar sekalipun, bahkan jika tidur itu terjadi sebelum shalat Isya. Namun, shalat tahajud tetap harus dilakukan setelah shalat Isya agar bisa disebut sebagai tahajud. Pendapat ini adalah yang mu’tamad (kuat)."

Pembagian Waktu Sepertiga Malam

Mengetahui pembagian waktu sepertiga malam dapat membantu umat Islam dalam menentukan waktu terbaik untuk beribadah:

Sepertiga malam pertama: Sekitar pukul 20.00 hingga 23.00.

Sepertiga malam kedua: Sekitar pukul 23.00 hingga 01.30.

Sepertiga malam terakhir: Sekitar pukul 01.30 hingga 04.30 atau menjelang Subuh.

Sepertiga malam terakhir adalah waktu paling utama untuk berdoa, memohon ampun, dan melaksanakan shalat tahajud karena pada waktu inilah Allah SWT secara khusus menawarkan pengampunan dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits lainnya:

“Setiap malam Allah turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia pun berkata, ‘Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang ia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?’”(HR. Bukhari dan Muslim)

Tips Agar Mudah Bangun di Sepertiga Malam

Menurut informasi yang dilansir dari TribunSumsel.com, yang mengutip laman bdkbanjarmasin.kemenag.go.id, Fiqih Rahmawati memberikan lima tips untuk membantu umat Islam agar bisa bangun di sepertiga malam.

Berikut adalah kelima tips tersebut:

  1. Niatkan untuk bangun malam hari
    Sebelum tidur, niatkan dalam hati untuk bangun di sepertiga malam. Dengan niat yang kuat, Allah SWT akan membantu kita untuk bangun tepat waktu.
  2. Hindari begadang
    Begadang hingga larut malam dapat mengganggu waktu tidur dan membuat tubuh merasa lelah. Hal ini akan mempersulit seseorang untuk bangun di waktu yang telah ditentukan.
  3. Perhatikan posisi tidur
    Disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kanan, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Posisi tidur ini dapat membantu kualitas tidur dan membuat tubuh lebih bugar saat bangun.
  4. Minum air putih sebelum dan setelah tidur
    Mengonsumsi air putih yang cukup membantu tubuh agar tetap segar. Air yang kaya oksigen juga berperan dalam memperbaiki kualitas tidur dan membuat lebih mudah bangun.
  5. Disiplin dan konsisten
    Kebiasaan bangun di sepertiga malam akan lebih mudah diterapkan jika dilakukan secara disiplin dan konsisten. Jangan melewatkan jadwal meskipun hanya sekali, karena ini akan mempengaruhi kebiasaan tersebut.
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved