Kabinet Merah Putih
Rekam Jejak-Kekayaan Walikota Banjarbaru Kalsel yang Tak Dilantik Prabowo Perkara Menang 100 Persen
Rekam jejak dan harta kekayaan Walikota Banjarbaru Kalimantan Selatan yang tidak dilantik Presiden Prabowo perkara menang 100 persen.
TRIBUNBENGKULU.COM - Rekam jejak dan harta kekayaan Walikota Banjarbaru Kalimantan Selatan yang tidak dilantik Presiden Prabowo perkara menang 100 persen.
Erna Lisa Halaby berpasangan dengan Wartono dan dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 100 persen.
Karena perkara menang 100 persen pasangan Walikota Banjarbaru Kalsel Erna Lisa dan Wartono digugat oleh empat pihak.
Namun dari 4 gugatan tersebut, tiga ditolak dan satu dikabulkan.
Tiga sengketa yang tidak diterima yakni sengketa nomor 06/PHPU.WAKO-XXIII/2025, 07/PHPU.WAKO-XXIII/2025, dan 09/PHPU.WAKO-XXIII/2025.
Satu-satunya gugatan terkait Pilkada Banjarbaru yang dilanjutkan adalah perkara nomor 05/PHPU.WAKO-XXIII/2025 yang diajukan oleh Muhamad Arifin, seorang Koordinator Lembaga Studi Visi Nusantara Kalimantan Selatan.
Dengan begitu Walikota Banjarbaru Kalsel Erna Lisa dan Wartono masih harus menunggu pembacaan putusan akhir pada 24-26 Februari 2025 mendatang.
Ia bersama pasangannya, Wartono memperoleh suara 36.135 dari masyarakat.
Erna telah memperoleh suara hingga 100 persen dalam pilkada 27 November 2024.
Kemenangan tersebut diraih setelah pasangan Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah dinyatakan diskualifikasi oleh KPU hanya sebulan sebelum masa pencoblosan.
Profil Erna Lisa Halaby
Erna Lisa sebelumnya berprofesi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru.
ai mengambil tugas dibagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) namun memutuskan mundur dari jabatannya sejak Senin (10/6/2024).
Sosok Lisa yang kini berusia 44 tahun lahir di Banjarmasin pada 11 September 1979.
Ia merupakan putri dari pasangan Abdul Aziz Halaby dan Jawiyah sebagai putri kesembilan.
Ia merupakan lulusan S1 Manajemen STIEPAN Banjarmasin di tahun 2010.
Wanita berdarah Banjarmasin dan Timur Tengah ini memiliki kepedulian tinggi terhadap pendidikan dan sosial khususnya di wilayah Kalimantan Selatan.
Bersama keluarga besarnya Lisa mendirikan Yayasan Abdul Aziz Halaby yang fokus pada dunia pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Setidaknya Lisa yang bertugas sebagai pengawas di yayasan tersebut sudah memiliki 570 santriwan dan santriwati yang menuntut ilmu pada Taman Pendidikan Quran dengan biaya SPP gratis.
Sosok Lisa juga diketahui merupakan pendiri sekaligus pemimpin dari Majelis Taklim Halaby.
Tak hanya Taman Pendidikan Al Quran, yayasan yang dijalankan Lisa itu juga mendirikan Sekolah Umum SD Al Halaby Islamic School sejak tahun 2023.
Sebelum terjun ke dunia politik, Lisa memulai karirnya sebagai ASN Pemerintah Kota Banjarbaru sejak tahun 2000-an.
Setelah beberapa tahun kemudian, Lisa berhasil menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di tahun 2007 dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 2008.
Pada tahun 2015 Lisa mendapat dua kali promosi kenaikan jabatan sebagai Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Komet, dan Sekretaris Lurah Loktabat Utara.
Selanjutnya di tahun 2018 Lisa kembali mendapat kenaikan jabatan sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kesejahteraan pada Bagian Kesra hingga akhirnya mengundurkan diri.
Erna Lisa Halaby sudah mencuri perhatian sejak melakukan kampanye Pilwako Samarinda 2024.
Ia sempat menggelar Fun Walk Kemerdekaan dengan mengundang sejumlah artis.
Yang paling menyita atensi publik tentu saja saat mendatangkan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, selebritis populer tanah air yang dikenal bertarif fantastis.
Sebelumnya, Lisa mengundang Ustaz Adi Hidayat untuk mengisi ceramah dalam Tablig Akbar yang digelar oleh Yayasan Abdul Azis Halaby di Sofia Residence 2, Kecamatan Loktabat Utara, Banjarbaru.
Saat itu umat Islam tumpah ruah memenuhi lokasi acara.
Harta Kekayaan Erna Lisa Halaby
Berdasarkan LHKPN ini, Erna memiliki total kekayaan sebesar Rp 465.373.267.
Rinciannya mencakup berbagai aset, termasuk alat transportasi berupa Suzuki Mini Bus tahun 2013 dengan nilai Rp 125.000.000.
Selain itu, ia juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 100.373.267.
Serta harta lainnya senilai Rp 240.000.000.
Tidak terdapat laporan mengenai kepemilikan tanah, bangunan, surat berharga, atau harta bergerak lainnya dalam laporan tersebut.
Menariknya, Erna tidak memiliki catatan utang yang tercantum dalam LHKPN.
Hal ini memperkuat bahwa semua kekayaan yang dilaporkannya tidak terbebani oleh kewajiban utang.
Dengan demikian, jumlah total kekayaannya tetap sebesar Rp 465 juta lebih.
Seluruh data ini merupakan hasil pengisian mandiri oleh Erna melalui sistem elektronik LHKPN.
Mengapa Pilkada Banjarbaru Digugat?
Hasil Pilkada Kota Banjarbaru 2024 mencengangkan, lantaran pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Erna Lisa Halaby-Wartono, bisa jadi menang 100 persen.
Hal ini terjadi karena Lisa-Wartono, tidak punya lawan sama sekali, bahkan kotak kosong.
Mengapa tak ada lawan?
Awalnya, Lisa-Wartono punya lawan, yakni paslon nomor urut 2 Aditya Mufti-Said Abdullah.
Namun demikian, paslon itu didiskualifikasi melalui rekomendasi Putusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan.
Sementara itu, surat suara sudah telanjur dicetak tanpa opsi kotak kosong. Pencoblosan pun harus tetap dijalankan pada 27 November.
Pemilih yang tidak menginginkan Lisa-Wartono tidak memiliki pilihan lain.
Dikutip Tribunnews, menurut catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru, berdasarkan penghitungan formulir C.
Hasil per Jumat (29/11/2024), suara tidak sah mencapai 78.322 lembar dan mendominasi di lebih dari 400 TPS.
Sementara itu, suara Lisa-Wartono mencapai 36.165 suara, yang berarti ini adalah jumlah suara sah.
Tak ada opsi mencoblos kotak kosong, kemudian setiap mencoblos Aditya-Said dianggap tak sah karena didiskualifikasi memicu kekecewaan di kalangan pemilih.
Mereka pun menyelipkan "surat kaleng" di surat suara mereka.
Di TPS 01 Bangkal, petugas KPPS menemukan kertas suara yang dicoret-coret dengan tulisan "KPU Mafia" dan "Masyarakat Berhak Memilih".
Di TPS lain, ada surat bertuliskan, "Rusak demokrasi Banjarbaru dengan cara yang baru ini".
Penyebab Aditya-Said Didiskualifikasi
Aditya merupakan Wali Kota Banjarbaru alias petahana.
Yang melaporkannya ke Bawaslu Kalsel adalah Wartono, yang notabene wakilnya sendiri, dengan dugaan Aditya melanggar Pasal 71 ayat (3) dan (5) UU Pilkada.
Bawaslu menyatakan, dua alat bukti terpenuhi untuk membuktikan bahwa Aditya selaku petahana "menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon".
Adapun pelanggaran dimaksud di antaranya penggunaan tagline Juara oleh Paslon nomor urut 2 yang merupakan petahana.
Sementara Banjarbaru Juara merupakan tagline Pemkot Banjarbaru.
Termasuk sejumlah program seperti Bakul Juara dan Angkutan Juara.
Aditya-Said diusung PPP, Partai Ummat, dan Partai Buruh.
Keduanya sempat dijegal agar tak memenuhi syarat minimum pencalonan setelah PKB menyeberang ke kubu Lisa yang disokong koalisi gendut berisi Gerindra, Golkar, PDIP, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, Gelora, PSI, Perindo, PBB, dan Garuda.
Aditya-Said akhirnya bisa maju setelah MK dalam Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 melonggarkan syarat minimum pencalonan.
Sejumlah media melaporkan bahwa kubu Lisa mengantongi dukungan dari Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam, konglomerat tambang asal Batulicin, Kalsel, untuk maju Pilkada Serentak 2024.
Kekayaan Walikota Banjarbaru Kalsel terpilih
Rekam Jejak Walikota Banjarbaru Kalsel
Walikota Banjarbaru Kalimantan Selamtan
Kota Banjarbaru Kalimantan Selamtan
Pelantikan Kepala Daerah 2025
Pilkada Serentak 2024
Presiden Prabowo Subianto
KPU
| Salah Kamar Purnawirawan TNI Minta Pencopotan Gibran ke Prabowo, Temui Sosok Ini Harusnya Kata Arief |
|
|---|
| Ini Sosok yang Bisa Lengserkan Gibran dari Jabatan Wapres, Bukan Prabowo Apalagi Purnawirawan TNI |
|
|---|
| Gibran Bisa Dicopot Sebagai Wapres RI Jika Memenuhi Syarat Ini, Pakar Hukum Tata Negara Buka Suara |
|
|---|
| Rekam Jejak-Kekayaan Bupati Banggai Sulteng Amiruddin Tak Dilantik Prabowo, Perkara Mobilisasi Camat |
|
|---|
| Rekam Jejak-Kekayaan Ratu Rachmatu Bupati Serang Banten Tak Dilantik Prabowo Perkara Mendes Yandri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Rekam-Jejak-Kekayaan-Walikota-Banjarbaru-Kalsel-yang-Tak-Dilantik-Prabowo-Perkara-Menang-100-Persen.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.