Penemuan Kerangka Manusia di Gresik

Babak Baru Penemuan Kerangka di Mobil Polisi Gresik, Pengakuan Aipda Yudi-Korban Rambut Hitam Lurus

Babak Baru Penemuan Kerangka di Mobil Polisi Gresik, Pengakuan Aipda Yudi-Korban Berambut Hitam Lurus

Editor: Hendrik Budiman
Kolase Tribun Gresik
KERANGKA MANUSIA DI GRESIK - Kolase foto penemuan dan proses evakuasi kerangka manusia di Gresik, Senin (11/03/2025). Terbaru, polisi telah memerika 20 saksi kasus penemuan kerangka manusia di Gresik. 

TRIBUNBENGKULU.COM –  Babak baru penemuan kerangka di dalam mobil Honda Civic milik eks Kanit Reskrim Polsek Panceng yang terparkir di sebuah rumah di asrama polisi Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, Senin (10/3/2025) siang.

Aipda Yudi pemilik mobil memberikan keterangan terkait kejadian tersebut. 

Fakta terbaru yang terungkap adalah kondisi mobil yang terkunci sebelum ditemukan oleh petugas, Gita Nurani

Penyelidikan kasus ini telah diambil alih oleh Polres Gresik, menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al Qarni.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Aipda Yudi Setiawan diketahui mobil itu dibeli pada tahun 2012 dan digunakan untuk keperluan pribadi.

Namun, sejak tahun 2020 mobil itu tidak pernah digunakan bahkan dipanaskan.

Pada tahun 2023, Aipda Yudi meninggalkan asrama polisi karena dipindahtugaskan menjadi Kanit Reskrim Polsek Panceng. 

Mobil tersebut pun dibiarkan terparkir di asrama polisi tanpa penghuni selama dua tahun. 

"Kalau dari keterangan saksi-saksi maupun beberapa yang pernah mengecek mobilnya. Memang, kondisi mobil dalam keadaan terkunci," ungkap AKP Abid dikutip dari Tribun Jateng, Jumat (14/3/2025).

Lantas, bagaimana bisa jasad tersebut bisa berada di dalam mobil yang dalam kondisi terkunci? 

AKP Abid mengaku belum dapat memberikan penjelasan terkait hal itu.

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Namun perlu pengujian lebih lanjut, terkait uji sampel darah, maupun pemeriksaan terhadap sel tulang," katanya. 

Sebelumnya, berdasarkan hasil pemeriksaan awal dokter forensik, jenazah yang ditemukan berupa kerangka tanpa adanya barang yang melekat.

Selain itu juga terdapat sarung merk BKS motif kotak warna coklat.

Struktur tulang yang ditemukan tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, sementara jaringan lunak sudah hancur.

Ciri-ciri jenazah diperkirakan antara lain memiliki rambut hitam lurus dengan panjang sekitar 7 cm, tulang jari kiri dan jari manis kanan melengkung, serta gigi rahang atas yang tongos.

Selain itu, gigi geraham bawah kanan dan kiri telah hilang sebelum kematian (bogang).

Estimasi tinggi badan berdasarkan pengukuran tulang paha dan tulang kering kiri berkisar antara 153 hingga 163 cm. 

Pemeriksaan tambahan dilakukan melalui uji racun dan tes DNA pada tulang selangka kiri. Berdasarkan analisis gigi dan tulang, usia jenazah diperkirakan antara 50 hingga 60 tahun.

"Dari hasil forensik akan dilakukan pencocokan kepada ciri-ciri orang yang sering main ke Aspol Ujungpangkah. Apabila ada informasi terkait penemuan kerangka manusia silahkan hubungi Polsek/Sat reskrim Polres Gresik," ujar Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu.

Selain itu, berdasarkan hasil pemeriksaan, mobil Honda Civic yang telah lama dalam kondisi rusak diketahui merupakan milik Aipda Yudi. Hasil forensik akan diumumkan setelah proses uji DNA selesai.

"Satreskrim Polres Gresik juga telah memeriksa saksi di sekitar asrama, sementara Propam Polda Jatim telah melakukan pemeriksaan terhadap pemilik kendaraan yang lama tidak digunakan," pungkasnya.

Korban diduga sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang kerap melintas di sekitar Aspol Polsek Ujungpangkah, berdasarkan kemiripan dengan sarung yang dijadikan barang bukti.

Pernyataan ini disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Hikmah Ujungpangkah, Mohammad Latif. 

Latif, sapaan akrabnya, mengaku tidak asing dengan motif sarung tersebut.

"Pakai sarung motif batik, biasanya diselempang, orangnya tidak pakai pakaian. Saya terakhir mengetahui (melihat) bulan 10 (Oktober)," ujarnya, Rabu (12/3/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025, ia tidak lagi melihat ODGJ tersebut berjalan kaki, padahal biasanya sering mondar-mandir di depan Polsek Ujungpangkah.

Berdasarkan hasil identifikasi awal, jenis kelamin kerangka manusia tersebut diketahui laki-laki.

"Orang gila, laki-laki. Biasanya riwa-riwi (mondar-mandir) depan Polsek (Ujungpangkah)," kata dia.

20 Saksi Diperiksa

Perkara penemuan kerangka di Gresik, 20 saksi diperiksa propam termasuk eks Kanit Reskrim Aipda Yudi Setiawan.

Proses penyelidikan kasus penemuan kerangka manusia tersebut hingga sekarang terus bergulir. 

Kurang lebih ada 20 saksi yang telah dimintai keterangan. 

"Pemeriksaan 20 orang saksi, ada anggota Polsek maupun masyarakat setempat," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz kepada awak media di Mapolres Gresik, Kamis (13/3/2025). 

Selain memeriksa saksi-saksi, pihaknya tengah berkoordinasi dengan kedokteran forensik terkait hasil laboratorium forensik, tes DNA, maupun hasil dari toksikologi. 

"Masih kami koordinasikan, mudah-mudahan beberapa hari ini hasilnya bisa keluar," ucapnya. 

Abid, sapaan akrabnya menambahkan, setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi tambahan, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah penyelidikan selanjutnya. 

Disinggung mengenai sarung yang ditemukan di dalam mobil, Abid membenarkan. 

"Selain kerangka manusia yang ada di dalam mobil, kami juga menemukan sarung, yang kami duga milik dari korban," tutupnya.

Lebih lanjut, simak fakta-fakta yang telah terkumpul dari temuan tulang di Aspol Gresik di bawah ini.

Nasib Aipda Yudi

Nasib Aipda Yudi Setiawan eks Kanit Reskrim Gresik usai mobil dinasnya ditemukan kerangka manusia.

Tak  hanya Aipda Yudi, semua anggota Polsek Ujungpangkah diperiksa oleh Propam Polres Gresik. 

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan sejak Selasa malam Propam sudah mengambil keterangan beberapa anggota. 

Demikian juga keterangan Kanit Polsek Panceng, Aipda Yudi Setiawan selaku pemilik kendaraan Honda Civic, tempat ditemukannya korban. 

"Kami juga menurunkan tim Propam untuk melakukan pemeriksaan anggota-anggota yang ada di sekitaran Aspol serta saksi, tim dari Propam Polres melakukan pemeriksaan kepada seluruh anggota Polsek Ujungpangkah," ujar Kapolres Gresik dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Sumsel, Rabu (12/3/2025).

Dia menegaskan, semua langkah dilakukan untuk mengungkap kasus penemuan mayat di dalam mobil tersebut.

Polres Gresik berkoordinasi dengan masyarakat untuk mengidentifikasi korban melalui data kependudukan dan ciri-ciri fisik. 

Jika belum teridentifikasi, pencocokan DNA dapat dilakukan. 

Polres juga bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk Dinas Sosial dan aparat desa setempat, untuk memastikan adanya dukungan bagi keluarga korban jika diperlukan. 

Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap penyebab kematian serta memastikan apakah terdapat unsur pidana dalam kejadian ini. 

Kepolisian mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait untuk segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres.

"Hasilnya nanti kami sampaikan rekan-rekan media secara transparan," katanya.

Kronologi Penemuan Kerangka Manusia 

Kronologi penemuan kerangka manusia di mobil Dinas Eks Kanit Reskrim, ada sarung di bawah kursi. 

Penemuan kerangka ini di dalam mobil Honda Civic milik eks Kanit Reskrim Polsek Panceng yang terparkir di sebuah rumah di asrama polisi Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, Senin (10/3/2025) siang.

Kerangka manusia itu ditemukan dalam kondisi tak berbentuk, dan hanya tersisa tulang belulang. 

Kerangka itu ditemukan sekitar pukul 13.50 WIB saat pekerja harian lepas (PHL) Gita Nurani dihubungi Yudi Setiawan.

Gita dihubungi Yudi untuk membuka kendaraan sedan Honda Civic miliknya yang terparkir di Asrama Polsek Ujungpangkah.

Kendaraan tersebut sudah lama mangkrak dan akan diambil accu-nya oleh seseorang.

Namun saat Gita membuka pintu mobil tersebut, dia dibuat terkejut setelah mendapati kerangka manusia yang ditemukan di kursi bagian kiri mobil.

"Kemarin itu, PHL kami bernama Gita dihubungi Pak Yudi untuk mengecek apakah pintu mobilnya masih bisa dibuka. Setelah dicek ternyata ada kerangka manusia," ujar Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputra saat ditemui di Aspol Polsek Ujungpangkah, Selasa (11/3/2025), seperti dikutip Tribun Jatim.

Gita segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Ujungpangkah, dan petugas langsung bergerak ke lokasi kejadian.

Polisi memasang garis polisi (police line) dan menghubungi Tim Identifikasi Polres Gresik untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jasad tersebut diduga sudah lama. Hingga kondisinya tinggal tulang belulang.

Kapolsek Ujungpangkah Iptu Suwito Saputro mengatakan, selama ini kondisi mobil tertutup rapat. Tidak tercium bau apapun.

"Tidak tercium, tertutup rapat mobilnya tidak bau," ujar Iptu Suwito.

Saat ini, identitas korban masih belum dapat dipastikan. Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih jauh mengenai asal-usul kerangka tersebut.

Sementara, Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatim mendatangi Aspol Polsek Ujungpangkah pada Selasa (11/3/2025) pagi untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.

Petugas terlihat membawa tiga koper KIT autopsi dan KIT DNA. Mereka membuka pintu mobil yang terparkir, dan aroma tidak sedap pun tercium.

Tulang belulang yang berada di kursi sebelah kiri depan kemudian dikumpulkan satu per satu, bersama dengan barang bukti lainnya, termasuk sarung yang ditemukan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved