Pantai Muara Kedurang di Bengkulu Selatan Ramai Diserbu Pengunjung saat Libur Lebaran 1446 H

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Nur Rahma Sagita

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Objek wisata Pantai Muara Kedurang di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu ramai diserbu pengunjung di hari kedua libur Lebaran, Selasa (1/4/2025).

Pantauan TribunBengkulu.com, tempat wisata Pantai Muara Kedurang mulai ramai dikunjungi sore sekitar pukul 15.30 WIB. Tempat wisata ini juga sudah mempunyai surat izin dan terdaftar di Dinas Pariwisata (Dispar) Bengkulu Selatan.

“Kita telah mendaftarkan tempat wisata dan resmi terdaftar di Dispar, sehingga untuk pembayaran masuk tiket Rp 10 ribu per orang,” ujar Ketua Panitia Pokdarwis Tanjung Aur, Agus saat diwawancara TribunBengkulu.com, Selasa (1/4/2025).

Agus menambahkan, fasilitas yang didapat pengunjung yaitu hiburan dari KDI  Star dan dua artis kota yaitu Juwita Nirwana dan Tika yang siap menghibur pengunjung sedang beriwisata.

“Masyarakat yang berkunjung jangan takut kami sudah siapkan hiburan dan juga stand makanan yang tersedia, dengan ini masyarakat tidak usah takut dan khawatir karena banyak jenis makanan yang berjualan di daerah pantai,” beber Agus.

Agus mengimbau, kepada para pengunjung agar tidak mandi pantai. Larangan itu dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dan termasuk arahan dari Polres serta dinas pariwisata saat mengurus surat izin.

“Kita sudah pasang tanda untuk larangan mandi, serta kami minta kepada orang tua agar menjaga anaknya masing-masing jangan sampai anak di luar pengawasan orang tua,” kata Agus.

Terpisah Kepala Desa Tanjung Aur Sidarhan berharap, wisata Pantai Muara Kedurang ini dapat perhatian dari pemerintah daerah, dan fasilitasnya dapat ditingkatkan.

“Semoga ada perhatian dari pemerintah karena tempat wisata yang di olah dengan baik akan membuat tambahan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) yang ada,” tegas Sidarhan.

Sidarhan menyebutkan, dengan resminya Pantai Muara Kedurang beroperasi yang dibuka selama libur lebaran dengan menarik pungutan masuk, diharapkan bisa memberikan retribusi PAD bagi pemerintah daerah.

“Berhubung jalan kita menuju tempat wisata ini masih batu krikil dan belum aspal, semoga dengan kita membuka wisata dan melakukan penyaluran retribusi ke daerah nantinya pemerintah lebih dapat memperhatikan tempat wisata kami,” ujar Sidarhan.

Baca juga: KPU Bengkulu Selatan Lantik Badan Adhoc PSU 19 April 2025, Erina: Jaga Profesionalisme